, Jakarta - Bursa saham terbesar di Australia, Australian Securities Exchange (ASX), telah menyetujui ETF Bitcoin spot pertamanya, yang akan memulai perdagangan pada 20 Juni. ETF bernama VanEck Bitcoin ETF (VBTC), yang dikeluarkan oleh perusahaan investasi VanEck, akan menjadi yang pertama diperdagangkan.
Persetujuan ini muncul setelah kesuksesan VanEck baru-baru ini di Amerika Serikat, di mana perusahaan tersebut meluncurkan VanEck Bitcoin Trust (HODL), sebuah spot Bitcoin ETF, pada 11 Januari.
Baca Juga
CEO VanEck untuk kawasan Asia-Pasifik, Arian Neiron, menekankan pentingnya meningkatnya permintaan akan eksposur Bitcoin di Australia, terutama melalui sarana investasi yang teregulasi dan transparan.
Advertisement
“Kami menyadari Bitcoin adalah kelas aset baru yang ingin diakses oleh banyak penasihat dan investor,” kata Neiron dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (18/6/2024).
Neiron menambahkan, VBTC juga membuat Bitcoin lebih mudah diakses dengan mengelola semua kompleksitas back-end. Memahami aspek teknis dalam memperoleh, menyimpan, dan mengamankan aset digital tidak lagi diperlukan.
Persetujuan VBTC menandai tonggak penting karena ini adalah ETF Bitcoin spot pertama yang disetujui oleh ASX. Namun, ini bukanlah ETF Bitcoin pertama yang diluncurkan di Australia. Selama dua tahun terakhir, ada dua ETF Bitcoin lainnya yang diperkenalkan di negara tersebut.
ETF Bitcoin pertama yang debut di Australia adalah Global X 21 Shares Bitcoin ETF (EBTC), yang diluncurkan pada April 2022.
Baru-baru ini, Monochrome Bitcoin ETF (IBTC) disetujui dan mulai diperdagangkan pada 4 Juni di saham terbesar kedua di Australia. bursa, bursa Cboe Australia. Peluncuran sebelumnya menunjukkan meningkatnya penerimaan dan minat terhadap produk investasi Bitcoin di pasar Australia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Thailand Setujui ETF Bitcoin Spot Pertama, Bagaimana Peluang Indonesia?
![Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CbrsZdbgNN6-mfErnmDbZGJJ_u0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4816485/original/067351800_1714383642-fotor-ai-20240429133817.jpg)
Sebelumnya, Thailand telah mengambil langkah signifikan dalam hal adopsi aset digital dengan menyetujui Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin Spot pertama di negaranya. Ini sekaligus menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Menandakan transisi penting dalam regulasi dan penerimaan aset kripto di wilayah tersebut.
ETF Bitcoin Spot ini diluncurkan oleh One Asset Management (ONEAM), perusahaan manajemen aset terkemuka di Thailand, dan menawarkan alternatif investasi yang aman dan teregulasi bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke Bitcoin.
CEO Tokocrypto sekaligus Wakil Ketua Umum Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), Yudhono Rawis menyambut baik persetujuan ETF Bitcoin Spot di Thailand dan melihatnya sebagai pertanda positif bagi masa depan aset kripto di Indonesia. ETF ini memberikan harapan untuk menarik minat dari investor institusional dan individu yang mencari cara aman dan teregulasi untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
"Persetujuan ETF Bitcoin Spot di Thailand ini memberikan harapan yang luas untuk adopsi kripto di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa regulator di kawasan ini mulai menerima kripto sebagai kelas aset yang sah dan semakin terbuka terhadap potensinya," kata Yudho dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (8/6/2024).
Yudho menambahkan, perkembangan ini dapat membuka peluang bagi peluncuran produk investasi ETF kripto di Indonesia. Dia menyatakan bahwa perkembangan ini bisa menjadi pendorong utama bagi regulator di Indonesia untuk mempertimbangkan langkah serupa.
“Dengan melihat perkembangan regulator di negara lain, seperti Thailand, Hong Kong, Australia, dan Amerika Serikat, yang sudah menyetujui ETF kripto, maka kemungkinan besar Indonesia akan mengikuti langkah yang sama," ujar Yudho.
Advertisement
Evolusi Aset Kripto
![Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tdii9NZiYPQxw-lhQgtQx-MaCuU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)
Persetujuan ETF Bitcoin Spot di Thailand menjadi langkah penting dalam evolusi aset kripto di Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi kripto mulai berkembang dan semakin matang, dan membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas di masa depan.
Perpindahan pengawasan dan pengaturan kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dapat membawa dampak positif bagi industri kripto di Indonesia. OJK memiliki pengalaman dan sumber daya yang lebih luas dalam mengawasi pasar keuangan, sehingga diharapkan dapat memberikan regulasi yang lebih komprehensif dan efektif untuk industri kripto.
"Saat ini, pengawasan dan pengaturan kripto di Indonesia berada di bawah Bappebti. Namun, dalam waktu dekat, pengawasan ini akan berpindah ke OJK. Perpindahan ini bisa membuka peluang bagi produk investasi ETF kripto di Indonesia, mengingat regulator negara lain sudah mulai menyetujuinya," imbuh Yudho.
Sentimen disetujuinya ETF Bitcoin di Thailand juga menjadi salah satu pendorong harga BTC menembus USD 71.000 atau sekitar Rp 1,15 miliar pada Rabu pagi pukul 09:00 WIB. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang semakin besar dari investor terhadap aset digital tersebut, yang dipicu oleh adanya produk investasi yang lebih aman dan teregulasi.
Optimisme Pasar Global
![Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SxrIoFl9s4SGVDDrro4lIzPtywI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3372966/original/057089700_1612924679-bitcoin-2007769_640.jpg)
Momentum ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pasar kripto Thailand tetapi juga menimbulkan optimisme di pasar global, termasuk Indonesia, yang melihat peluang serupa untuk mendorong adopsi kripto dan menarik lebih banyak investor.
Melihat perkembangan di Thailand, ada peluang besar bagi Indonesia untuk mengikuti jejak tersebut. Dengan regulasi yang tepat, ETF Bitcoin Spot dapat menarik lebih banyak investor institusional dan ritel yang selama ini ragu karena masalah keamanan dan regulasi.
Selain itu, persetujuan ETF Bitcoin Spot dapat meningkatkan likuiditas pasar kripto di Indonesia dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk berinvestasi dalam aset digital. Ini juga dapat memposisikan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekosistem kripto di Asia Tenggara.
![Lipsus Bitcoin](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/v-eahrW2IZV3qFvO2Rw-ep6vO1I=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1815629/original/083920300_1514525892-Infografis_Bitcoin.jpg)
Terkini Lainnya
PPATK Bekukan Kripto yang Diduga Terlibat Pencucian Uang
Binance Kena Denda Rp 36,9 Miliar di India, Ini Penyebabnya
Risiko Tinggi, Bappebti Minta Platform Jual Beli Kripto Edukasi Calon Investor
Thailand Setujui ETF Bitcoin Spot Pertama, Bagaimana Peluang Indonesia?
Evolusi Aset Kripto
Optimisme Pasar Global
Kripto
Bitcoin
ETF Bitcoin Spot
Australia
Crypto
Cryptocurrency
ETF Bitcoin
Rekomendasi
Binance Kena Denda Rp 36,9 Miliar di India, Ini Penyebabnya
Risiko Tinggi, Bappebti Minta Platform Jual Beli Kripto Edukasi Calon Investor
Siap-siap, Harga Bitcoin Diramal Ambles ke Rp 819 Juta
Bitcoin Belum Bisa Jadi Alat Pembayaran di Negara Ini, Ada Masalah di Pengembang Layanan
Binance Bantu Selidiki Serangan Siber di Bursa Kripto Turki
5 Koin Kripto dengan kenaikan Tertinggi di 2024
Harga Ethereum Bisa Anjlok 30% Usai Peluncuran ETF ETH Spot
Toncoin Catat Kinerja Positif dalam Sebulan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp.308,2 Triliun
Harga Kripto Hari Ini 24 Juni 2024: Bitcoin Dkk Kompak di Zona Merah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Antisipasi Judi Online, Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
Permintaan ETF Ethereum Diramal di Bawah Bitcoin, Investor Tak Percaya?
Risiko Tinggi, Bappebti Minta Platform Jual Beli Kripto Edukasi Calon Investor
Harga Kripto Hari Ini 26 Juni 2024: Bitcoin, Ethereum dan Solana Pulih ke Zona Hijau
Mata Uang kripto Paling Cuan di Kuartal I 2024, Kamu Pasti Tak Percaya
Binance Kena Denda Rp 36,9 Miliar di India, Ini Penyebabnya
Riset Nomura: Perusahaan Jepang Minat Investasi Kripto 3 Tahun Mendatang
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Gareth Southgate Balas Seruan untuk Mainkan Cole Palmer dan Kobbie Mainoo di Euro 2024
Didier Deschamps: Meski Cetak Gol, Mbappé Menganggap Topeng 'Rumit'
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Berita Terkini
Perkuat Soliditas, Presiden KSPSI Temui Buruh-Buruh di ASEAN
OJK Target Kantongi Iuran Rp 16,6 Triliun pada 2025
5 Daftar Layanan Publik yang Pulih Usai PDNS Kena Serangan Ransomware
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Rabu 26 Juni 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Unesa Tawarkan Beasiswa hingga S3 untuk Atlet Berprestasi, Bisa Juga Jadi Dosen
10 Kota Ini Punya Biaya Hidup Termahal di Dunia bagi Orang Kaya
4 Tanda Berada dalam Love Hate Relationship, Salah Satunya Sering Putus Nyambung
Seks Tak Sekadar Birahi, Simak Panduan Lengkapnya dari Ahli Medis
Cristiano Ronaldo Raih Top Skor di 4 Liga Berbeda, Jadi Pemain Pertama di Dunia
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
6 Potret Kebaya Biru Aaliyah Massaid Saat Dilamar Thariq Halilintar, Desainer Ulas Makna Motif Julang Ngapak
PNM Dukung Pengembangan UMKM yang Digelar Kementerian BUMN Lewat Pameran Herbal Khas Nusantara
Electronic City Raup Penjualan Rp 609 Miliar pada Kuartal I 2024
Mengapa Bau Badan Remaja Sangat Menyengat? Ini Penjelasannya