, Jakarta - Pada hari ini, Rabu (7/12/2022), sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo duduk sebagai saksi terhadap terdakwa Kuat Maruf, Ricky Rizal, dan Richard Eliezer alias Bharada E pada sidang lanjutan kali ini.
Salah satu pendukung Richard Eliezer atau Bharada E, wanita berinisal KP (25) yang namanya tidak ingin disebutkan, berharap Ferdy Sambo dapat berkata sejujur-jujurnya sehingga kasus pembunuhan Brigadir J dapat terbuka.
Advertisement
"Semoga Pak Sambo bisa memberikan keterangan sebaik-baiknya. Sehingga kasus ini bisa terbuka seterang-terangnya. Maksud saya tuh kek semacem apa adanya aja, terbuka aja apa yang rerjadi, gitu," ujar KP kepada Citizen6 di PN Jaksel, Rabu (7/12/2022).
Meski mendukung Richard Eliezer, KP yang berasal dari Jagakarsa, Jakarta Selatan itu mengaku dirinya tidak masuk ke dalam kelompok pendukung mana pun.
"Saya atas nama pribadi gak masuk ke dalam kelompok," ucap KP.
Alasan wanita berambut pendek itu untuk tidak masuk dalam kelompok pendukung Bharada Eliezer lantaran dirinya mendukung Bharada E atas dasar kemanusiaan.
"Karena saya mendukung atas dasar kemanusiaan," jawab KP.
KP sempat mengatakan bahwa dirinya juga tidak memiliki grup WhatsApp antarsesama pendukung. Sehingga, jika ingin komunikasi melalui jalur pribadi (japri) antarpendukung.
Sebelumnya, KP mengatakan dirinya pertama kali datang untuk mendukung Richard Eliezer pada 7 November 2022 lalu.
"Datang pertama kali sidang 7 November 2022," ujar KP.
Saat datang ke PN Jaksel, KP merasakan perasaab yang campur aduk lantaran kasus Brigadir J semakin memanas.
"Perasaan saya campur aduk, karena situasi sidang semakin memanas", jelasnya.
Menutup percakapan, KP berharap persidangan kasus Brigadir Joshua tidak ada yang ditutupi dan cepat selesai.
"Harapan saya agar kasus ini bisa dibuka seterang-terangnya dan cepat selesai kasusnya," tutup KP.
Kesaksian Richard Eliezer, ada seorang wanita yang keluar dari rumah di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, dibantah oleh terdakwa, Ferdy Sambo. Sambo bersikukuh, pembunuhan terhadap Yosua karena istrinya diperkosa, tidak ada motif perselingkuhan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kata Kuasa Hukum Kuat Maruf soal Sidang Brigadir J Hari Ini dengan Saksi Ferdy Sambo
![Sidang Ricky Rizal dan Kuat Ma ruf](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UzKQY7fqyYVuXg0h3DfSRhqBp5g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4211609/original/085148800_1667362204-Jalani_Sidang_bersama_kuat_dan_Ricky_Rizal_dengarkan_keterangan_saksi-ANGGA_5.jpg)
Sebelumnya, kuasa hukum terdakwa Kuat Maruf, Irwan Irawan mengatakan sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J pada hari ini, Rabu (7/12/2022) akan mendengarkan kesaksian Ferdy Sambo terkait motif yang melatarbelakangi peristiwa penembakan di Rumah Dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.
Irwan juga mengatakan motif tersebut akan terungkap di persidangan hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Ferdy Sambo akan mengatakan juga apa yang Putri Candrawathi laporkan kepada dirinya.
"Hari ini kita akan memeriksa kesaksian, mendengarkan kesaksian dari Ferdy Sambo terkait peristiwa ini dan dari kesaksian ini kita akan mendengarkan dengan jelas apa sebenarnya yg menjadi motif dari peristiwa yang terjadi di Duren Tiga," ujar Irwan saat diwawancara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (7/12/2022).
"Di mana, Pak FS pasti akan menjelaskan dengan detail informasi apa yang didapat dari Ibu PC, sehingga begitu marah dia dan berulang-ulang dia sampaikan bahwa ini kaitannya dengan aib keluarga dan membela keluarga dia. Saya kira itu yang akan kita dengarkan dari kesaksian FS," tambah dia.
Kemudian menurut Irwan, dari saksi-saksi sebelumnya yang sudah diperiksa juga mengatakan kemarahan Ferdy Sambo usai dengar penjelasan dari sang istri, Putri Candrawathi (PC).
"Olehnya itu ada beberapa momen yang dari kesaksian-kesaksian sebelumnya yang menegaskan begitu marahnya Pak FS ketika mendengar suatu informasi dari istrinya yaitu Bu PC," ucap Irwan.
Diketahui, mantan Karo Paminal Propam Polri Hendra Kurniawan juga menegaskan Ferdy Sambo marah dan menangis saat dirinya menemui Ferdy Sambo.
"Jadi kesaksian hari ini akan mengungkap apa sebenarnya yang menjadi motif melatarbelakangi sampai Pak FS ini marah besar dan beberapa momen dia menangis dari kesaksian yang ada itu. Disaksikan juga oleh saksi termasuk Pak Hendra juga melihat dia menangis. Kemudian di lantai 3 ketika berbicara dengan Ricky dan Eliezer, Pak FS juga menangis," jelas Irwan.
Advertisement
Hakim Tegur Ferdy Sambo
![Ferdy Sambo Jadi Saksi Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/U0EDHOu0qcN1EXab88_MvXiOzNs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4252744/original/010547700_1670403166-Ferdy_Sambo_Usai_Jadi_Saksi_di_Sidang_Lanjutan-Faizal-2.jpg)
Majelis Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa menegur Terdakwa Ferdy Sambo yang dihadirkan sebagai saksi agar memberikan keterangan jujur, karena apa yang disampaikannya terkait perkara dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak masuk diakal.
"Di sini saudara diperiksa sebagai saksi, belum sebagai terdakwa. Tapi cerita saudara merupakan rangkaian yang dilakukan oleh para terdakwa," kata Hakim Wahyu saat sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).
"Dari tadi saya perhatikan cerita saudara nggak masuk diakal, dengan bukti-bukti yang ada enggak masuk di akal," sambung Wahyu sambil menegur Sambo.
Tidak masuk akal cerita Sambo, sempat diulas Hakim, salah satunya perihal dengan keterangan soal pertemuan dengan Brigadir J yang terjadi secara spontan ketika hendak berangkat bermajn bulu tangkis di Depok.
"Saudara mengatakan bahwa akan dilakukan nanti malam pertemuan dengan Yosua (rencana awal), setelah pulang dari bulu tangkis. Saudara mengatakan tiba-tiba ke Duren Tiga mampir lewat. ini sesuatu yang nggak mungkin," kata Hakim.
Hakim Wahyu menjelaskan bahwa alasan itu tidak masuk akal, karena berbeda dengan keterangan dari saksi maupun barang bukti yang telah ditampilkan dalam muka persidangan.
"Kemarin Prayogi, Adzan Romer dan Patwal itu tidak mengatakan bahwa kejadiannya seperti itu. Sangatlah janggal keterangan saudara dengan fakta-fakta yang ada," kata Wahyu.
"Saya sering mengatakan saya tidak butuh pengakuan, tapi karena saudara di sini disumpah tolong ceritakan apa adanya," cecar Wahyu.
Cerita Ferdy Sambo
![Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi jalani sidang lanjutan kasus Brigadir J secara online karena terpapar Covid-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ULG6sWh4NLvQw5u2XLCJ2gbgm6U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4234601/original/082363500_1669088144-20221122_095412.jpg)
Sebelumnya, Ferdy Sambo telah menjelaskan soal dirinya yang berhenti ketika melihat Brigadir J di rumah dinas. Keputusannya berhenti setelah mengingat tindakan pelecehan seperti yang dilaporkan Putri.
"Saya teringat apa yg dilakukan yosua terhadap istri saya, karena di saguling saya tidak bertemu. Saya perintahkan Romer untuk berhenti, Romer biasanya kalau berhenti langsungg turun. Tapi saya masih berpikir apakah saya konfirmasi hari ini karena saya sudah konfirmasi ke istri malam," ujar Sambo.
Meski demikian, Sambo sempat mengaku bimbang apakah akan mengkonfirmasi pada saat itu. Lantaran, dia telah menyampaikan kepada istrinya akan mengkonfirmasi pada saat malam harinya.
"Kemudian saya perintahkan jalan lagi 'udah jalan aja', tapi saya putuskan untuk berhenti dan konfirmasi hari itu juga. Kemudian saya turun, senjata saya jatuh kemudian saya ambil dan saya masuk ke Duren Tiga," lanjut Sambo.
Kemudian, Sambo mengatakan jika momen senjata jatuh jenis Combar Wilson Kaliber 45 mm itu terjadi, sesaat dia turun dari mobil Land Cruiser Hitam. Lantas masuk ke dalam dan ketemu dengan Bripka RR, Bharada E, dan Kuat untuk selanjutnya memerintahkan panggil Brigadir J.
"Saya masuk ke dalam kemudian Richard turun setelah itu Yosua masuk bersama Kuat, dan Ricky di belakangnya begitu masuk. Saya sudah emosi waktu itu karena mengingat perlukan Yosua waktu itu, saya kemudian berhadapan dengan Yosua," kata Sambo.
"Saya sampaikan kepada Yosua 'kenapa kamu tega sama ibu' jawaban Yosua, tidak seperti yang saya harapkan. dia malah nanya balik 'ada apa komandan'. Seperti menantang saya kemudian lupa saya tidak bisa mengingat lagi, saya bilang kamu kurang ajar, saya perintahkan Richard untuk 'hajar cad'," tambah Sambo.
Advertisement
Klaim Ferdy Sambo
![Ferdy Sambo Jadi Saksi Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WBgiKyADtj-p6Q8GqR6jLJo1yhE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4252745/original/082363900_1670403166-Ferdy_Sambo_Usai_Jadi_Saksi_di_Sidang_Lanjutan-Faizal-3.jpg)
Atas perintah itulah, kemudian Bharada E menembak Brigadir J hingga jatuh tersungkur. Kejadian berlangsung cepat sekali itu diklaim Sambo diluar dari perkiraannya dan tidak direncanakan.
"Hajar cad kamu hajar Cad kemudian ditembak lah Yosua sambil maju sampai roboh, itu kejadian cepat sekali yang mulia tidak sampai sekian detik. Karena cepat sekali penembakkan itu," ujar Sambo.
"Saya kaget yang mulia saya perintahkan 'stop berhenti' begitu melihat Yosua jatuh kemudian sudah berlumuran darah kemudian saya jadi panik yang mulia saya tidak tahu bagaimana menyelesaikan penembakkan ini," tambah Sambo.
Hingga akhirnya melibat Brigadir J yang sudah terkapar dengan penuh darah, Sambo mengklaim akhirnya memutuskan kalau kejadian itu disusunnya menjadi skenario tembak menembak dengan mengambil senjata Brigadir J.
"Kemudian saya berpikir dengan pengalaman saya, yang paling mungkin adalah peristiwa ini penembakkan ini adalah tembak menembak. Akhirnya kemudian saya melihat ada senjata Yosua di pinggan saya ambil dan mengarahkan tembakan ke dinding," bebernya.
"Pinggang siapa?" tanya hakim.
"Pinggang Yosua," ujar Sambo.
"Setelah itu saya juga ini harus bekas tembakan bekas Yosua, kemudian saya mengambil tangan Yosua menggenggam senjata milik Yosua kemudian menembakkan ke lemari sebelah atas. Setelah itu saya bawa senjata yosua dengan masker saya letakkan di samping Yosua," ungkap Sambo.
Adapun kehadiran Ferdy Sambo dalam sidang kali ini, diagendakan dengan menghadirkan Sambo sebagai saksi untuk terdakwa Bharada E, Kuar Maruf, dan Bripka RR dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.
![Infografis Ferdy Sambo Ajukan Banding & Mohon Maaf Usai Dipecat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/BPdV3QZ58ejcIz-_ICiqrASxa9I=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4137073/original/059687100_1661516905-ferdy_sambo_dipecat_2.jpg)
Terkini Lainnya
Kata Kuasa Hukum Kuat Maruf soal Sidang Brigadir J Hari Ini dengan Saksi Ferdy Sambo
Hakim Tegur Ferdy Sambo
Cerita Ferdy Sambo
Klaim Ferdy Sambo
Brigadir J
Richard Eliezer
Richard Eliezer Pudihang Lumiu
Sidang lanjutan
Nofriansyah Yoshua Hutabarat
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Daftar Makanan Penurun Gula Darah yang Cocok Dikonsumsi Orang dengan Diabetes
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Populer
5 Zodiak yang Lebih Suka Diam-Diaman dalam Hubungan
Agar Tak Dibobol, Ini 7 Cara Mengamankan Jaringan WiFi di Rumah
3 Tahapan Love Bombing yang Perlu Anda Ketahui, Perhatikan Tandanya
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Genap 100 Tahun, SBD Gelar Distributor Gathering
Sejarah Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam yang Sarat Makna
5 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan Tubuh, Turunkan Kolesterol hingga Kurangi Risiko Kanker
Mengenal Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
KPUD Sebut Pencocokan Data di Jakarta Sudah Mencapai 61 Persen dari Total DPS
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian