, Jakarta Saat ini gaya hidup yang sehat menjadi pembicaraan yang hangat dibicarakan oleh banyak orang. Gaya hidup sehat setiap orang pasti memiliki perbedaan dalam menjalankannya walaupun tetap dengan stigma yang sama.
Gaya hidup sehat sudah pasti penting untuk dilakukan karena dapat berdampak pada masa depan nantinya. Melakukan pola hidup sehat bukan berarti tidak bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang enak atau harus setiap hari melakukan olahraga.
Advertisement
Baca Juga
Banyak orang yang memberikan tips-tips untuk pola hidup sehat dengan tetapi masih bisa menikmati hidup. Gaya hidup sehat memang sangat penting karena terdapat sebuah studi yang mengaitkan antara gaya hidup pemalas atau tidak sehat dengan angka kematian global.
Melansir dari United Press Intenational, Selasa, (6/4/2021), perilaku yang cenderung pemalas menyumbang hingga 8% dari penyakit tidak menular dan kematian di seluruh dunia, hal tersebut dikatakan oleh para peneliti.
Saksikan Video di Bawah Ini:
Beberapa hal lumrah diketahui sebagai penyebab penyakit jantung. Seperti merokok, gaya hidup tidak sehat hingga penyakit seperti hipertensi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gaya Hidup Pemalas Sebabkan Penyakit
![Gaya hidup](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gZ3SlnJj-2rGocTC84zAjKCp0kE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3421572/original/029630900_1617735293-Makan_di_kasur.jpg)
Ketidakaktifan pada fisik merupakan salah satu faktor risiko yang memang diketahui dapat menyebabkan kematian dini dan beberapa penyakit tidak menular lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis penyakit kanker.
Pada tahun 2016 lalu, para peneliti menganalisis data yang dimiliki oleh 168 negara untuk melakukan studi baru tentang ketidakaktifan fisik. Ditemukan bahwa proporsi penyakit tidak menular ini dapat terjadi karena ketidakaktifan fisik bisa berkisar dari hampir 2% untuk tekanan darah tinggi hingga lebih dari 8% untuk demensia.
Yang diartikan dari ketidakaktifan fisik ialah kurang dari 150 menit pergerakan atau aktivitas dengan intensitas sedang atau 75 menit kegiatan fisik dengan intensitas kuat per minggu. Bukan suatu angka yang besar jika terbiasa melakukan kegiatan pada setiap harinya.
Studi tersebut juga menyebutkan bahwa 69% dari semua kematian dan 74% kematian akibat penyakit jantung berkaitan dengan ketidakaktifan fisik di seluruh dunia. Jika dilihat, potensi ketidakaktifan fisik sangat besar mempengaruhi kondisi kesehatan.
Advertisement
Negara dengan Angka Kematian Terbesar dan Terendah
![The City](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/pApMH2OPY0d4dgcTdTbsdYmj-Rs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3421574/original/050577300_1617735889-The_city.jpg)
Pada negara kaya, masyarakatnya memiliki risiko dua kali lebih besar untuk penyakit yang berhubungan dengan ketidakaktifan fisik. Saat tahun 2016, tingkat ketidakaktifan fisik di negara-negara kaya diperkirakan lebih dari dua kali lipat di negara-negara yang berpenghasilan rendah.
Walaupun begitu, negara dengan penghasilan menengah juga memiliki populasi masyarakat yang besar sehingga paling berisiko terhadap ketidakaktifan fisik. Hal itu dibuktikan karena 80% kematian akibat penyakit tidak menular tersebut terjadi di negara-negara dengan penghasilan yang menengah dan rendah.
Peneliti yang dipimpin oleh Peter Katzmarzyk, dari Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, LA, mengatakan bahwa angka kematian paling besar karena ketidakaktian fisik terjadi di negara-negara Amerika Latin dan Karibia, serta negara-negara Barat dan Asia Pasifik yang berpenghasilan tinggi.
Sedangkan untuk angka terendah terjadi di negara-negara sub-Sahara Afrika, Oseania, dan Asia Timur & Tenggara. Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online di British Journal Sports Medicine. Penelitian ini dinamakan studi observasional sehingga tidak dapat menetapkan sebab-akibat, tetapi ini merupakan masalah global yang perlu adanya perubahan.
Pada tahun 2018, Majelis Kesehatan Dunia pun menetapkan sebuah tujuan untuk mengurangi ketidaktifan fisik di seluruh dunia sebesar 15% pada tahun 2030 nanti. Jauhi gaya hidup pemalas dan mulai lakukan kegiatan-kegiatan yang baik dan bermanfaat.
Penulis:
Gerda Faradila
Politeknik Negeri Media Kreatif
Terkini Lainnya
6 Manfaat Daun Kari untuk Kesehatan Tubuh, Bantu Turunkan Kolesterol
Viral, Wanita Ini Kaget Saat Tahu Menantunya Ternyata Putrinya yang Hilang Waktu Kecil
NASA Rilis Potret Kapal-Kapal Macet di Terusan Suez pada Malam Hari
Saksikan Video di Bawah Ini:
Gaya Hidup Pemalas Sebabkan Penyakit
Negara dengan Angka Kematian Terbesar dan Terendah
Gaya Hidup
Lifestyle
Berita Terkini
Angka kematian
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Daftar Makanan Penurun Gula Darah yang Cocok Dikonsumsi Orang dengan Diabetes
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Populer
5 Zodiak yang Lebih Suka Diam-Diaman dalam Hubungan
Genap 100 Tahun, SBD Gelar Distributor Gathering
5 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan Tubuh, Turunkan Kolesterol hingga Kurangi Risiko Kanker
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Mengenal Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
Agar Tak Dibobol, Ini 7 Cara Mengamankan Jaringan WiFi di Rumah
Sejarah Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam yang Sarat Makna
3 Tahapan Love Bombing yang Perlu Anda Ketahui, Perhatikan Tandanya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024