, Jakarta Rumah yang ditinggali sejak 1995 seketika berubah dipenuhi oleh kabut debu. Kenyamanan yang dulu sempat dinikmatinya kini tidak bisa dirasakan kembali. Semenjak kehadiran sebuah pabrik penggilingan batu di Nganjuk pada 2018.
Baca Juga
Advertisement
Kemunculannya secara tiba-tiba, membuat warga Desa Bagor Kulon hanya bisa pasrah melihat kondisi lingkungan yang memprihatinkan. Kerap kali, seorang mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan magister bernama Putri Sila menuturkan curhatan kesusahan penduduk setempat.
"Apa sih yang bisa kita lakukan, kalau ngalahin orang yang punya duit dan kekuasaan kayak gitu. Coba kalau mbak Putri yang memiliki pendidikan tinggi itu caranya gimana," tutur salah satu warga kepadanya.
Bermula dari curhatan mereka, membuat Putri tergerak hati untuk melakukan langkah-langkah pergerakan. Merasa prihatin, Putri pun mencurahkan isi hati mereka lewat unggahan cuitannya di akun Twitter pada Sabtu (5/9/2020). Setelah pengaduannya selama 1 tahun yang lalu tidak di follow-up kembali dan butiran debu yang diakibatkan semakin menumpuk.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perjuangan Putri dan Penduduk Setempat
Mereka terlebih dahulu menyampaikan ketidaknyaman ke kepala desa. Bolak-balik menemuinya, respons masih tidak menemukan titik temu.
Tak menyerah, Putri pun menghubungi salah satu kenalan anggota DPR. Pihaknya merekomendasikan dia untuk mengajukan surat pengaduan terkait pencemaran polusi udara ke pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Untungnya, selang sebulan ia mendapat jawaban. Pihak DLH melakukan sosialiasi kepada pihak pabrik penggilingan batu tersebut.
Dari kegiatan tersebut, pihak pabrik mulai mengambil tindakan memasang jaring-jaring berwarna biru setinggi pagar.
Putri dan penduduk setempat menerima etikat baik dari pihaknya. Namun tetap saja pergerakan debu yang tertiup angin tak mampu dikendalikan.
"Logikanya, kalau batu-batu tersebut dipecah akan menjadi partikel kecil, itu masih memungkinkan debu-debu melewati jaring yang ada. Ditambah lagi Kota Nganjuk yang dikenal sebagai Kota Angin, partikel tersebut dengan bebas melewati itu," tuturnya via telepon.
Ia juga menambahkan bila memungkinkan perlu dilakukan penyemprotan air di areanya dengan mobil tank air. Langkah ini bisa sebagai alternatif pilihan untuk meminimalisir debu-debu berterbangan.
Walaupun sudah ditindaklanjuti oleh pihak pabrik, perubahan tidak ada. Ini mengharuskan dirinya untuk memberikan laporan kondisi terkini setiap 2 bulan sekali kepada DLH.
Advertisement
Dampaknya terhadap Lingkungan
Meski Putri berdomisili di Solo, Putri tetap bersikukuh karena keluarganya juga merasakan hal yang merugikan. Meskipun rumah tiap hari dibersihkan, tetap saja berdebu. Putri mengungkapkan bahwa debu-debu ini tidak hanya di luar rumah, melainkan hingga memasuki kamar tidur.
"Setiap hari itu udah dibersihkan sama karyawan sampai capek karena debunya itu masuk sampai ke kamar-kamar juga. Jadi seperti kasur tuh udah benar-benar tidak nyaman. Padahal ruangan itu benar-benar tertutup dan ruangan ber AC itu sampai masuk gitu loh. Di dalam aja kayak gitu apalagi di luarnya," tuturnya pada Senin (7/9/2020).
Udara yang dihirup pun jadi tidak sehat. Kebetulan, ibunya juga mengidap asma sehingga membuatnya semakin khawatir.
Dampaknya pun sempat dirasakan oleh Putri yang hanya ·singgah di Nganjuk setiap Sabtu dan Minggu. Ia sempat terkena infeksi saluran pernapasan akut dan gatal-gatal ketika menginap di rumah orang tuanya.
Silahkan @dlhnganjuk @masnovibupati selaku Bupati Nganjuk yang terhormat datang ke warung kopi fambayung tempat usaha ibu saya sejak 1995 dan silahkan juga melihat kondisi rumah saya terpapar polusi, bahkan kami persilahkan anggota dewan yang inggin menginap 🙏🏻 pic.twitter.com/Nlh8lOFdg9
— 𝒫𝓊𝓉𝓇𝒾 𝒮𝒾𝓁𝒶 (@putrisila77) September 5, 2020
Dampak Ekonomi yang Ditimbulkan
Karena Warung Kopi Fambayung, restauran milik keluarganya termasuk dekat dengan area proyek tersebut, butiran halus turut mengotori wilayahnya. Sebagian pembeli mulai resah menunjukkan ketidaknyaman mereka makan di situ. Akibatnya, penghasilan yang didapat semakin surut.
Penurunan ini menghambat biaya operasional pondok dan sekolah Ainul Yaqin Bagor yang dikelola oleh keluarganya.
"Imbasnya tuh ke mereka kalau usahaku tidak ada pemasukan sama sekali kan. Mereka juga kebingungan bagaimana menggaji guru dan memberi makan siswa mereka," ujarnya ketika diwawancarai oleh tim .
Hal serupa juga dialami warga desa setempat yang notabene pekerjaannya berdagang.
Advertisement
Respon Warganet
Dari cuitannya, banyak pengguna jejaring sosial yang membagikan ilmu baru untuk menghadapi permasalahan yang merusak lingkungan yang orangtuanya tinggali.
Sejauh ini tanggapan yang anaknya DLH yang pusat bagian dari penegak hukum.
"Aku disuruh membuat kronologi terus kirim ke email. Biar surat yang aku kirim ditangani oleh DLH Pusat. Karena kalau di DLH daerah biaya untuk mengurusi kasus seperti ini itu gak ada," katanya.
Unggahan keluhan pencemaran udara yang dialami oleh mengundang perhatian warganet. Sebagian dari mereka mulai berinisiatif untuk menyematkan nama-nama pihak berwajib di kolom komentar. Hal tersebut sebagai bentuk simpati pengguna jejaring sosial atas peristiwa yang menimpa lingkungan...
"Ente2 ini digaji rakyat kerja agak beneran dikit. Perusahaan itu wajib memberikan laporan uji kualitas udara dan ambien, uji kebisingan kepada dinas LH, sebelum usaha berdiri lu pada liat Amdal nya ??Jangan asal kasih izin. Sumpah anda semua itu dzolim," tulis akun @OASakti.
"Coba di cek dulu legalitasnya tingkat kecamatan aja gimana kok bisa tembus itu pemukiman warga jadi ada pabrik. Kalo secara tertulis tersebut perumahan ya tinggal di tutup," balas akun @AidinYusuf.
"Mbak, coba gather org2 untuk kumpulin dana, gak banyak mungkin 5jt cukup. Lakukan pengujian tsp melalui lab lingkungan. Bukti bisa digunakan untuk pengaduan konkrit ke kementrian. Adapun nanti solusi penanganan untuk industri ybs bisa dikonsultasikan ke konsultan lingkungan," ucap akun @ArsyadFR.
"Aku bantu sebarin ya, udah paling kesel kalo ada yang matiin rezeki orang kaya gini, apalagi rezekinya untuk dibagikan lagi ke orang lain. Semoga masalahnya cepat selesai," kata akun @vibinextou.
Penulis
Ignatia Ivani
Universitas Multimedia Nusantara
Terkini Lainnya
7 Tanda Anda Terjebak dalam Hubungan Semu yang Sepihak
Gara-Gara Challenge di TikTok, Gadis 15 Tahun Meninggal Overdosis
Viral Kaesang Pangarep Isengi Penipu Online, Uangnya Malah Dikembalikan Pelaku
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Perjuangan Putri dan Penduduk Setempat
Dampaknya terhadap Lingkungan
Dampak Ekonomi yang Ditimbulkan
Respon Warganet
Pencemaran Udara
Nganjuk
Polusi Udara
curhat warga
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TOP 3 CITIZEN6
Top 3: Daftar Makanan Penurun Gula Darah yang Cocok Dikonsumsi Orang dengan Diabetes
Top 3: Zodiak yang Menyendiri Saat Sedang Kesal
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Populer
5 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan Tubuh, Turunkan Kolesterol hingga Kurangi Risiko Kanker
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
5 Zodiak yang Lebih Suka Diam-Diaman dalam Hubungan
Sejarah Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam yang Sarat Makna
Genap 100 Tahun, SBD Gelar Distributor Gathering
Mengenal Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
3 Tahapan Love Bombing yang Perlu Anda Ketahui, Perhatikan Tandanya
Agar Tak Dibobol, Ini 7 Cara Mengamankan Jaringan WiFi di Rumah
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
KPUD Sebut Pencocokan Data di Jakarta Sudah Mencapai 61 Persen dari Total DPS
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"