, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya klaim tentang air rebusan nanas dapat membunuh sel kanker beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Ahmad Bukhori pada 1 Agustus 2021.
Akun Facebook Ahmad Bukhori mengunggah narasi berisi tata cara mengonsumsi air rebusan nanas yang diklaim bisa membunuh sel kanker.
Baca Juga
"ASSALAMUALAIKUM WAROH MATULLOHI WABAROKATUH
Advertisement
TIPS AGAR BADAN SELALU SEHAT DI MUSIM WABAH SAAT INI DARI BUAH NANAS
Lantaran air Nanas Panas bisa menyelamatkan Anda seumur hidup. Nanas Panas >< dapat membunuh sel kanker!
CARANYA
✓Potong 2-3 serpihan nanas tipis dalam secangkir, tambahkan air panas, itu akan menjadi "air alkali", minum setiap hari, itu baik untuk siapa saja.
✓Air Nanas Panas melepaskan zat anti kanker, yang merupakan kemajuan terbaru dalam pengobatan kanker yang efektif di bidang medis.
✓Sari buah nanas panas memiliki efek untuk membunuh kista dan tumor.
✓Air Nanas Panas dapat membunuh semua kuman dan racun dari dalam tubuh akibat dari alergi
✓Jenis pengobatan dengan ekstrak nanas hanya menghancurkan sel-sel ganas, itu tidak mempengaruhi sel-sel sehat.
✓Selain itu, asam amino dan polifenol nanas dalam jus nanas dapat mengatur tekanan darah tinggi, efektif mencegah penyumbatan pembuluh darah dalam, menyesuaikan sirkulasi darah dan mengurangi pembekuan darah.
Setelah membaca, beri tahu yang lain, keluarga & teman.
Jaga Kesehatanmu Sebelum Sakitmu Datang...!Semoga Bermanfaat," tulis akun Facebook Ahmad Bukhori.
Konten yang disebarkan akun Facebook Ahmad Bukhori telah 11 kali dibagikan dan mendapat 3 komentar warganet.
Namun setelah ditelusuri, klaim tentang air rebusan nanas dapat membunuh sel kanker ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada penelitian medis yang mendukung klaim tersebut.
Selain klaim air rebusan nanas dapat membunuh sel kanker, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
berkomitmen terus melawan hoaks yang penyebarannya semakin masif, dengan meluncurkan layanan Chatbot Liputan6 Cek Fakta, pada 21 Juni 2021.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pandemi Covid-19 Sudah Diprediksi Sejak 2016
![Cek Fakta prediksi pandemi covid-19 sejak 2016](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HWlF47Zfk2WxfNJkgUN6qS_QXeU=/0x94:960x635/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3528181/original/038745700_1627886150-cek_fakta_prediksi.jpg)
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan terkait prediksi seseorang pada pandemi covid-19 yang terjadi saat ini. Dalam postingan itu menyebut pandemi sudah diprediksi sejak tahun 2016.
Postingan tersebut viral di Facebook dengan nama Harris Almayani. Di dalam postingan terdapat tanggal 23 Juni 2016 yang disebut sebagai tanggal unggahan postingan itu.
Berikut isi postingannya:
"Bismillahirrohmanirrohim....masa masa kelam akan terjadi diakhir tahun 2021nanti yang akan merubah dunia.fitnah dajal akan terjadi.wabah pandemi palsu sudah menimpa seluruh dunia.flu biasa dibuat luar biasa hingga 2022,ekonomi kacau.permainan hidup dimulai untuk mengurangi populasi manusia dibumi dengan racun yang ditebar dari udara melalui pesawat hingga membuat orang keracunan kemudian di buat skenario terkena virus, nanti tahun 2022 dibuat aturAn untuk vaksin.padahal allah telah memberikan manusia dengan imun alami yang kuat namun mereka menukar imun alami denfan vaksin buatan yang isinya adalah racun,virus dan sistem untuk mengendalikan manusia melalui signal 5g dan magnetik.akan banyak yang mati dan lumpuh karena vaksin twrsebut.akan tiba wakrunya nanti mereka dikontrol dengan darah ,kartu vaksin dan chip vaksin..yang tidak mau divaksin akan divaksa dan dibatasi ruanf geriknya.bahkan jika ingin terbang pun wajib harus divaksin.jalan jalan,sekolah,mall,,mesjid ,dll semuanta ditutup,permainan twrus berlangsung hingga hingga seluruh manusia bisa mereka kontrol.bencana alam akan terjadi dibumi hingga menjelang 2022 mrnuju 2023 melanda hampir seluruh dunia karena ka,bah sepi dari tahun 2021.2022 akan menjadi parah dengan dikontrol habis.penduduk asian banyak yang mati karena racun obat dan vaksin.langit akan terbelah air naik banyak pulau tenggelam peperangan terjadi..next............indonesia malaysia dan hampir seluluh dunia menjadi 1pemerintahan...................... Cerita ini mungkin fiksi.ya allah.mudah mudahan ..tidak terjadi...saya hanya menulis ..semuanya anggap saja sebuah hayalan..................NAMUN BERSIAPLAH!........"
Setelah ditelusuri, postingan yang mengklaim ada ramalan terkait pandemi covid-19 sejak tahun 2016 adalah hoaks.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dibuat Sejak 2018
![Cek Fakta Astrazeneca](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UiEoN9IIpK1XSYihyw-CRCxJevY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3527366/original/015610400_1627797154-cek_fakta_astrazeneca.jpg)
Beredar di media sosial postingan berisi gambar kardus kemasan vaksin covid-19 buatan AstraZeneca yang diklaim sudah dibuat pada tahun 2018. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Hurshida Yuldasheva. Dia mengunggahnya di Facebook pada 29 Juli 2021.
Dalam postingannya terdapat gambar kardus kemasan vaksin covid-19 AstraZeneca. Di sisi kardus kemasan itu terdapat tulisan "2018.07.15"
akun tersebut menambahkan narasi:
"Kotak vaksin AstraZeneca Covid-19 tanggal rilis 15/07/2018. Covid-19 diluncurkan pada akhir 2019.
Vaksin AstraZeneca Covid-19, box isi 10 botol. Bagi yang tidak bisa melihatnya, tanggal produksinya adalah 15/7/2018 (15 Juli 2018)."
Setelah ditelusuri, postingan gambar yang mengklaim vaksin covid-19 AstraZeneca dibuat pada 15 Juli 2018 adalah tidak benar. Faktanya gambar dalam postingan itu sudah dimanipulasi.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Daftar Hoaks Seputar Kecelakaan Transportasi Umum, dari Kapal Laut sampai Kereta Cepat
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pembagian Hadiah dari BSI
Pandemi Covid-19 Sudah Diprediksi Sejak 2016
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dibuat Sejak 2018
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
COVID-19
Kanker
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
mitos kesehatan
Air Rebusan Nanas
nanas
Sel Kanker
Vaksin Covid-19
Rekomendasi
Daftar Hoaks Seputar Kecelakaan Transportasi Umum, dari Kapal Laut sampai Kereta Cepat
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pembagian Hadiah dari BSI
Dampak Fatal Percaya Hoaks Kesehatan, Simak Biar Tak Jadi Korban
Kumpulan Hoaks Seputar Peristiwa di Malang, Simak Faktanya
Deretan Konten Satir yang Sempat Viral di Masyarakat, Simak Daftarnya
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Cek Fakta: Satir Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan di Malang
Kumpulan Hoaks Seputar Kecelakaan Kapal, Simak Faktanya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Dampak Fatal Percaya Hoaks Kesehatan, Simak Biar Tak Jadi Korban
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pembagian Hadiah dari BSI
Daftar Hoaks Seputar Kecelakaan Transportasi Umum, dari Kapal Laut sampai Kereta Cepat
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
KPUD Sebut Pencocokan Data di Jakarta Sudah Mencapai 61 Persen dari Total DPS
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian