, Jakarta - Kabar tentang tidak adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia selain di rumah sakit beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Viral & Unik pada 2 Juli 2021.
Akun Facebook Viral & Unik mengunggah gambar berisi narasi tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia selain di rumah sakit dan meragukan keganasan virus corona.
Berikut narasinya:
Advertisement
"KATANYA GANAS DAN MEMATIKAN"
Jika Memang "GANAS", Kenapa tidak Mati di Jalan, Kenapa Tidak Mati di Rumah, Kenapa Tidak Mati di Sawah/Kebun, Kenapa Tidak Mati di Pasar-pasar? Tapi SELALU MATI DI RS
"ADA APA DENGAN RS ??"
Konten yang disebarkan akun Facebook Viral & Unik telah 916 kali dibagikan dan mendapat 837 komentar warganet.
Benarkah tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal selain di rumah sakit? Berikut penelusurannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
berkomitmen terus melawan hoaks yang penyebarannya semakin masif, dengan meluncurkan layanan Chatbot Liputan6 Cek Fakta, pada 21 Juni 2021.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta menelusuri kabar tidak adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia selain di rumah sakit. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pasien covid meninggal di rumah" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia selain di rumah sakit. Satu di antaranya artikel berjudul "LaporCovid-19: 265 Pasien Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah" yang dimuat situs pada 3 Juli 2021.
, Jakarta - Komunitas LaporCovid-19 menyampaikan, terdapat 265 pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri di rumah. Angka ini merupakan akumulasi selama Juni 2021 sampai 2 Juli 2021.
Anggota komunitas LaporCovid-19, Yerikho Setyo Adi mengatakan, fenomena kematian saat isolasi mandiri di rumah merupakan dampak tumbangnya fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan sebagainya.
"Kami menemukan sedikitnya 265 korban jiwa yang meninggal dunia positif Covid-19 dengan kondisi sedang isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di IGD rumah sakit," ucap Yerikho, Sabtu (3/7/2021).
Yerikho berpendapat, kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintah abai dalam pemenuhan hak atas kesehatan warga di masa pandemi, sebagaimana dijamin oleh Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan No. 6 Tahun 2018.
Undang-undang ini, kata Yerikho, menjamin bahwa di masa pandemi, setiap warga negara berhak mendapatkan layanan medis yang semestinya.
"Jelas ini juga bagian dari pelanggaran hak asasi manusia yang dijamin dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945," tegasnya.
Yerikho merinci, 265 Korban jiwa tersebut tersebar di 47 Kota dan Kabupaten dari 10 Provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan catatan LaporCovid-19, provinsi yang terekam cukup banyak mengalami kematian di luar rumah sakit adalah Jawa Barat, sebanyak 97 kematian dari 11 kota/kabupaten.
Temuan provinsi dengan sebaran terbanyak yakni ada di Jawa Tengah yang kejadiannya muncul di dua belas kota/kabupaten.
Yerikho meyakini, jumlah tersebut tentu belum mewakili kondisi sesungguhnya di komunitas, karena tidak semua orang melaporkannya ke LaporCovid-19, media sosial, atau diberitakan media massa.
"Kami mengkhawatirkan, hal ini merupakan fenomena puncak gunung es dan harus segera diantisipasi untuk mencegah semakin banyaknya korban jiwa di luar fasilitas kesehatan," tandasnya.
Dia juga menyarankan, selain memperkuat fasilitas kesehatan dan sumber daya tenaga kesehatan, harus ada pembatasan mobilitas secara ketat untuk mencegah terus melonjaknya laju penularan kasus yang akan meningkatkan risiko kematian.
juga menemukan artikel lain yang membantah klaim tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia selain di rumah sakit. Adalah artikel berjudul "2 Orang Meninggal karena Covid-19 Tanpa Perawatan, Salah Satunya di Atas Becak" yang dimuat situs tempo.co pada 4 Juli 2021.
TEMPO.CO, Semarang - Dua orang dilaporkan meninggal dalam kondisi terpapar Covid-19 di Kelurahan Pleburan Kota Semarang pada Kamis, 1 Juli 2021. Keduanya meninggal dalam kondisi tanpa perawatan.
Kepala Kepolisian Sektor Semarang Selatan Komisaris Untung Kistopo menyebutkan dua orang tersebut dideteksi tertular Covid-19. Dia menuturkan, korban pertama meninggal di sebuah kios di Jalan Erlangga Selatan pada Kamis dini hari. Keluarga korban kemudian melapor ke kelurahan pukul 08.00 WIB. Petugas dari Pusat Kesehatan Masyarakat Pandaran kemudian datang untuk mengecek kondisi korban.
"Korban dinyatakan positif Covid-19," katanya pada Ahad, 4 Juli 2021.
Korban berjenis kelamin laki-laki dan berusia 67 tahun itu lantas dibawa ke Rumah Sakit Tentara Bhakti Wira Tamtama Kota Semarang. Sebelumnya korban diketahui mengidap penyakit penyerta diabetes. Ketika warga tengah melihat kondisi korban pertama, tak jauh dari lokasi kios tersebut ditemukan lelaki meninggal di atas becak.
Korban tanpa identitas itu meninggal dengan posisi seperti tertidur di atas becaknya yang terparkir di Jalan Erlangga Timur Kelurahan Pleburan. Untung menyebut, sekitar 09.50 WIB petugas Puskesmas Pandaran memeriksa korban kedua dan hasilnya sama, positif Covid-19.
Petugas kemudian membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi. Kedua korban dimakamkan menggunakan protokol Covid-19. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui semakin banyak warga tak tertolong ketika menjalani isolasi mandiri. Hendi, sapaannya, menyebut telah membentuk tim relawan di tingkat kecamatan untuk menangai korban.
"Masyarakat yang melihat tetangganya meninggal karena Covid-19 di rumah, bisa menghubungi camat atau lurah untuk disambungkan ke relawan," katanya.
Referensi:
https://nasional.tempo.co/read/1479657/2-orang-meninggal-karena-covid-19-tanpa-perawatan-salah-satunya-di-atas-becak
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang tidak adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia selain di rumah sakit ternyata tidak benar. Faktanya, terdapat sejumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumah.
![Banner Cek Fakta: Salah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VLLhSqDoOIH-quuBcE2BBEz1Lks=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2282234/original/020397100_1531801478-WhatsApp_Image_2018-07-16_at_11.16.20.jpeg)
Tentang Cek Fakta
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
COVID-19
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
Rumah Sakit
Push Notif
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Dampak Fatal Percaya Hoaks Kesehatan, Simak Biar Tak Jadi Korban
Daftar Hoaks Seputar Kecelakaan Transportasi Umum, dari Kapal Laut sampai Kereta Cepat
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pembagian Hadiah dari BSI
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bikin Kesalahan Fatal di MotoGP Jerman 2024, Jorge Martin Angkat Bicara
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Nascar Luncurkan Prototipe Kendaraan Listrik: Awal dari Era Balapan Ramah Lingkungan?
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat