, Jakarta - Beredar kembali di aplikasi percakapan dan media sosial postingan terkait antibodi untuk melawan covid-19 yang diklaim dari tulisan dosen IPB. Postingan ini sebenarnya sudah beredar sejak tahun lalu namun dibagikan lagi di aplikasi percakapan belakangan ini.
Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Aprilia Mulyaningsih. Dia mempostingnya di Facebook pada 27 Maret 2021.
Berikut isi postingannya:
Advertisement
"Inilah pakar yg benar Pakar, memberikan pencerahan dan harapan, tidak menakut- nakuti
*sumber:*DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati (Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB)
*_Mhn di sosialisasikan :_```Banyak orang nggak sadar pentingnya "ANTIBODI" stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau "ANTIBODI" hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.```*Point penting dari diskusi:
*```1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh "ANTIBODI"``````
2. "Antibodi" yg di dlm tubuh itu kyk pabrik, kadang banyak kadang sedikit.``````
3. Supaya produksi "anti bodi" banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur Sinar Matahari Pagi.``````
4. Virus itu ngga mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus disitu. Bersin indikasi tubuh menolak.``````
5. Kalau berhasil tembus ke hidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.``````
6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah "antibodi" keluar dr pabrik utk melawan perang dgn virus.``````
7. Kelemahan virus itu sm sabun. Kalau ngga ada hands sanitizer, pake sabun apa saja bisa bahkan sabun cuci piring jg bisa. Dlm 3-5 menit, virus akan mati sama sabun.``````
8. Selama 14 hari "antibodi" kita akan merekam virus ini dan disimpan dlm *sel memori* di otak.``````
9. Jadi kalau kita sembuh dan suatu saat kena corona lagi, sel memori ini akan aktif dlm 24 jam (ngga perlu menunggu 14 hari lagi)``````
Jadi, mari kita lebih fokus ke dalam tubuh dgn meyakinkan``` "STOCK ANTIBODI" ```cukup alias vitamin C/E rutin dikonsumsi dan Berjemur Sinar Matahari yg paling mudah.``````
Catatan tambahan dari Redaksi:Sumber vitamin C dan E terdapat pada Buah2an, kacang2an dan sayur2an, antara lain:```
*✔ Jeruk Manis/nipis*
*✔ Tomat**✔ Jambu Biji*
*✔ Kacang Tanah*
*✔ Kacang Hijau*
*✔ Bayam*
*✔ Pucuk Melinjo*
*✔ Pucuk Kates.*
*✔ Apokat*
*✔ Buah Pisang*
*✔ Brokolli*
*✔ Air Putih hangat*
*✔ Wedang Rempah (Serai, Jahe, Kunir, Jeruk nipis)*
```Semoga bermanfaat Untuk kita semua & masyarakat...```" *Ingat ! Perkuat AntiBodi anda*
"Terus semangat berusaha melawan Virus Covid 19 & jangan lupa selalu berdoa pada Tuhan, agar di beri kesehatan, kekuatan, dan keselamatan kita sekeluarga dan segenap bangsa Indonesia."
Lalu benarkah isi postingan terkait antibodi dengan covid-19 di atas?
#IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Vaksinasi covid-19 sedang dilakukan di hampir seluruh dunia. Maka segala informasi tentang vaksin covid-19 tentu saja akan menarik perhatian. Sayangnya, kabar bohong seputar vaksin covid-19 terus berseliweran dan meneror masyarakat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penelusuran Fakta
![CEK FAKTA Liputan6](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fhW3P0vXxGoVreLkhgmWI4m8x44=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3183855/original/046600000_1595123986-CEK_FAKTA1_300x-100.jpg)
Cek Fakta menelusuri dan menemukan artikel "[INFORMASI PENTING] Dekan FMIPA IPB: yang viral itu bukan tulisan saya" yang tayang di website Institut Pertanian Bogor, ppid.ipb.ac.id pada 20 April 2020.
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Dekan FMIPA IPB DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati yang namanya disebut dalam postingan.
"Di awal-awal masa WFH diberlakukan, ada artikel yang viral beredar, isinya tentang bagaimana memperkuat antibodi di dalam tubuh manusia. Sebenarnya isinya cukup bagus dan bisa menjadi edukasi bagi masyarakat umum. Namun sayang, artikel itu mencantumkan nama saya, lengkap dengan jabatan dan institusi saya, padahal bukan saya yang menulisnya.Akibatnya, saya harus mengklarifikasi pertanyaan yang datang tertubi-tubi ke saya, bahwa itu bukan tulisan saya." ujar Sri Nurdiati dalam artikel tersebut.
"Awalnya, saya ingin mengabaikan masalah ini, apalagi dengan WFH ternyata kesibukan saya malah bertambah. Namun atas saran beberapa teman, saya kemudian mengirimkan email protes kepada pimpinan redaksi dari sebuah website yang memuat tulisan tersebut. Protes saya ditanggapi dengan permintaan maaf dari pimpinan redaksi dan janji akan menghapus artikel tersebut dari website nya. Setelah itu, pertanyaan yang isinya mengklarifikasi apakah itu tulisan saya atau bukan, sudah mulai mereda dan sempat terhenti beberapa saat."
Pernyataan lengkap Sri Nurdiati bisa dilihat di link berikut ini...
Terkait antibodi dan covid-19, Cek Fakta meminta penjelasan dari dr. RA Adaninggar, SP.PD. Dia menjelaskan bahwa antibodi tidak bisa terbentuk sendiri tanpa adanya paparan virus atau kuman ke dalam tubuh.
"Sistem imun manusia terdiri dari sistem imun alami (innate) dan sistem imun adaptif. Sistem imun alami ini terdiri atas sel epitel, mukosa, refleks batuk atau bersin, sel-sel darah putih yang akan bereaksi cepat secara non spesifik berupa keradangan bila ada 'benda asing apapun' yang masuk ke dalam tubuh manusia (kuman, virus, alergen, dan lain-lain)," ujar dr. Ning, sapaan akrabnya saat dihubungi Senin (29/3/2021).
"Sedangkan antibodi, ini adalah bagian dari sistem imun adaptif yang baru terbentuk lambat setelah melalui proses pengenalan terhadap 'sosok benda asing' dan menyimpan ingatan terhadap sosok tesebut dalam bentuk sel memori. Sifatnya sangat spesifik."
"Jadi dalam konteks infeksi, antibodi tidak mungkin terbentuk bila sosok kuman atau virus itu belum pernah masuk ke dalam tubuh baik melalui infeksi atau vaksin. Antibodi inilah yang berfungsi utama menetralisir kuman atau virus bila terjadi infeksi," ujarnya menambahkan.
Dia juga menjelaskan vitamin, sayur-sayuran dan pola hidup sehat tidak bisa membentuk antibodi dengan sendirinya. "Tetapi pola hidup sehat dapat membantu pembentukan antibodi yang optimal," ujarnya.
"Untuk sekarang pencegahan terbaik dari risiko tertular covid-19 adalah menerapkan protokol kesehatan. Meskipun sudah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan juga."
Sumber:
#
https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-dari-dr-ir-hj-sri-nurdiati-dekan-fmipa-ipb-banyak- yang-tidak-tahu-ini-rahasia-imunitas-tubuh
https://www.kominfo.go.id/content/detail/26836/disinformasi-pesan-dari-dekan-fmipa-ipb-terkait-virus-hanya-bisa-dikalahkan-oleh-antibodi/0/laporan_isu_hoaks
Advertisement
Kesimpulan
![Banner Cek Fakta: Salah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VLLhSqDoOIH-quuBcE2BBEz1Lks=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2282234/original/020397100_1531801478-WhatsApp_Image_2018-07-16_at_11.16.20.jpeg)
Postingan terkait informasi antibodi dengan covid-19 adalah tidak benar.
Tentang Cek Fakta
merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan berikut ini
Penelusuran Fakta
Kesimpulan
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
COVID-19
Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com
IPB
Cek Fakta Covid-19
Virus Corona COVID-19
Satgas Covid-19
Ingat Pesan Ibu
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Daftar Hoaks Seputar Kecelakaan Transportasi Umum, dari Kapal Laut sampai Kereta Cepat
Dampak Fatal Percaya Hoaks Kesehatan, Simak Biar Tak Jadi Korban
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pembagian Hadiah dari BSI
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah
Perbedaan Peran Fadly Faisal di Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) dan di Switchover
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa
Melihat Aksi Flying Trapeze, Pertunjukan Akrobatik Kelas Dunia dengan Sentuhan Nusantara
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Klasemen MotoGP 2024: Juara di Sachsenring, Francesco Bagnaia Melesat ke Puncak
Survei Indikator Politik Indonesia: Masyarakat Jateng Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Penjualan Chery Group Tembus 1 Juta Unit pada Semester 1 2024, Naik 48,4 Persen!
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati