, Jakarta- Legenda Timnas Jerman, Oliver Bierhoff mengkritik perlakukan tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar kepada kaum LGBT. Pria yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik Timnas Jerman itu menyebut tindakan Qatar tidak dapat diterima.
Bierhoff mengatakan kepada surat kabar Jerman, dia tidak senang bahwa homoseksual masih ilegal di negara Teluk tersebut.
Baca Juga
"Perlakuan seperti itu terhadap kaum homoseksual sama sekali tidak dapat diterima. Ini sama sekali tidak sesuai dengan pandangan saya," kata Bierhoff, dilansir BBC Sport.
Advertisement
Pria yang kini beruia 54 tahun itu juga mempertanyakan kriteria yang digunakan dalam pemilihan Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Dia menduga bahwa pejabat FIFA telah disuap untuk memberikan Piala Dunia kepada Qatar, meskipun penyelidikan independen yang dilakukan oleh FIFA kemudian tidak menemukan bukti kuat tentang hal ini.
"Kriteria apa yang sebenarnya digunakan FIFA untuk memberikan tuan rumah Piala Dunia. Pemberian turnamen adalah senjata paling ampuh untuk mendorong perubahan yang diperlukan," kata Bierhoff, dilansir BBC.
"Tetapi perubahan itu harus terjadi sebelum pemilihan negara dan bukan setelahnya," ujar Bierhoff.
Mantan pemain internasional Jerman berusia 54 tahun itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa "kriteria pemberian tuan rumah harus terkait erat dengan masalah hak asasi manusia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bukan Satu-satunya
Oliver Bierhoff bukan satu-satunya orang yang mengkritk perlakukan Qatar terhadap kaum LGBT di PIala Dunia 2022. Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate juga sebelumnya telah memberikan reaksi terkait hal tersebut.
Gareth Southgate was-was akan suporter LGBT Timnas Inggris yang akan berangkat ke Piala Dunia 2022 Qatar. Sang manajer takut mereka tak datang.
"Saya menemukan masalah hak asasi manusia cukup luar biasa untuk disatukan. Tapi saya pikir saya cukup jelas tentang bidang yang menjadi perhatian turnamen ini," kata Southgate, dilansir Daily Mail.
"Pembangunan stadion adalah yang pertama, dan tidak ada yang bisa kami lakukan sekarang. Jelas ada kekhawatiran yang terus berlanjut tentang hak-hak pekerja dan kondisi tempat tinggal mereka."
Hal senada juga disampaikan oleh penyerang Timnas Inggris, Harry Kane. Dia khawatir tentang keselamatan kaum LGBT yang bepergian datang ke Qatar
Harry Kane mengatakan 'sangat penting bahwa mereka merasa aman' di turnamen Kane mengatakan bahwa Piala Dunia tidak bisa hanya menjadi 'perbaikan cepat' untuk pelanggaran hak asasi manusia.
Harry Kane telah meminta Qatar untuk memastikan penggemar homoseksual Inggris merasa aman selama Piala Dunia. “Sangat penting bagi mereka untuk merasa aman,” kata kapten Inggris itu seperti dikutip Jurnal Soreang dari Daily Mail.
“Sebagai sebuah bangsa, kami ingin para penggemar kami benar-benar menikmati turnamen ini sebanyak semoga kami menikmati turnamen ini dan kami ingin mereka merasa bebas untuk menonton pertandingan sesuka mereka,” tuturnya.
Lebih dari itu, Kane juga mendorong beberapa kapten tim nasional yang bermain satu tim di Tottenham Hotspur untuk bersuara.
"Ada beberapa kapten tim nasional lainnya di Tottenham. Mungkin berbicara dengan kapten nasional lainnya untuk melihat apakah kami dapat bersatu dengan apa yang dapat kami lakukan dan bagaimana kami mendekatinya," kata Kane seperti dikutip dari Mirror.
Advertisement
Qatar Haramkan Kampanye LGBT
Qatar sebelumnya dengan tegas menyatakan sikap mereka kepada kaum LGBT. Kepala Keamanan Piala Dunia 2022, Abdullah Al Nasari mengharamkan simbol maupun bentuk kampanye lain dari kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Qatar.
Al Nasari menyatakan tidak akan bertoleransi mengenai apapun yang berkaitan dengan LGBT selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
"Jika Anda ingin mengungkapkan pandangan Anda mengenai LGBT, lakukanlah dalam masyarakat yang bisa menerima hal itu. Jangan datang dan menghina seluruh masyarakat [kami]. Kami tidak akan pindah agama [hanya karena Piala Dunia] selama 28 hari," ucapnya seperti dikutip dari Sportsration.
Al Nasari juga mengatakan akan melakukan tindakan tegas andai simbol terkait kelompok LGBT muncul di stadion yang menghelat Piala Dunia 2022. Ia memastikan tindakan harus dilakukan sebagai pencegahan akan dampak buruk yang berpotensi terjadi.
"Jika seorang penggemar mengibarkan bendera pelangi di stadion dan bendera itu diambil, itu bukan karena kami ingin menyinggungnya tetapi untuk melindunginya," kata Al Nasari.
"Jika tidak [diambil], penonton lain bisa menyerangnya. Jika Anda membeli tiket, itu untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dan bukan untuk berdemonstrasi," ia melanjutkan.
Kontroversi dan Isu HAM
Piala Dunia 2022 dibayangi berbagai kontroversi, mulai dari bagaimana Qatar bisa memenangkan persaingan untuk menjadi tuan rumah, apakah Qatar memang cocok untuk menggelar perhelatan turnamen sepak bola paling akbar, hingga masalah bagaimana negara ini memperlakukan puluhan ribu pekerja yang membangun stadion.
Untuk menggelar Piala Dunia 2022, Qatar membangun tujuh stadion, satu bandar udara baru, jaringan kereta dan sejumlah ruas jalan baru.
Tak kurang dari 30.000 pekerja migran dikerahkan untuk membangun proyek ini dan Qatar dikecam pada 2016 oleh organisasi hak asasi manusia, Amnesty International karena "menerapkan kerja paksa".
Amnesty mengatakan para pekerja tinggal di akomodasi yang buruk, membayar mahal biaya perekrutan, gaji ditahan dan paspor disita.
Sejak 2017, pemerintah Qatar menerapkan sejumlah kebijakan untuk melindungi buruh migran agar tidak bekerja dalam kondisi temperatur yang sangat panas, membatasi jam kerja dan meningkatkan kualitas akomodasi.
Tetapi, organisasi HAM, Human Rights Watch (HRW) dalam laporan pada 2021 mengatakan pekerja migran "masih mengalami praktik ilegal pemangkasan gaji" dan "tidak menerima gaji selama berbulan-bulan, padahal sudah bekerja berat dengan jam kerja yang panjang".
Amnesty International juga mengatakan meski sistem "kafala" atau sponsor telah dihapus namun para buruh tetap saja menerima tekanan yang berat. Selama ini, sistem kafala melarang buruh meninggalkan pekerjaan tanpa izin majikan atau perusahaan.
Juru bicara pemerintah mengatakan kepada BBC, "Sudah ada kemajuan besar untuk memastikan reformasi benar-benar diterapkan."
Ia juga mengatakan, jumlah perusahaan yang melanggar aturan perburuhan "terus menurun".
Advertisement
Daftar 32 Negara
Jumlah peserta putaran final Piala Dunia 2022 lengkap sudah. Sebanyak 32 tim telah memastikan lolos ke turnamen terbesar sepak bola dunia tersebut.
Terakhir, Kosta Rika melengkapi 32 tim peserta Piala Dunia 2022 Qatar yang berlangsung November-Desember nanti. Kosta Rika lolos ke World Cup Qatar usai menang 1-0 atas Selandia Baru pada playoff kualifikasi Piala Dunia 2022, Rabu dini hari WIB (15/6/2022) di Al Rayyan Stadium, Qatar.
Daftar 32 Tim yang Lolos ke Piala Dunia 2022
Tuan rumah: Qatar
Wakil Eropa (13): Jerman, Denmark, Prancis, Belgia, Kroasia, Spanyol, Serbia, Inggris, Swiss, Belanda, Portugal, Polandia, Wales.
Amerika Selatan (5): Brasil, Argentina, Ekuador, Uruguay.
Amerika Utara (4): Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, Kosta Rika.
Afrika (5): Ghana, Senegal, Tunisia, Maroko, Kamerun.
Asia (5): Iran, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Australia.
Terkini Lainnya
Pesona Thom Haye, Pemain Timnas Indonesia Dibandrol Rp 54,14 Miliar
Menang 2-0 Lawan Filipina, Ini Sederet Keunggulan Timnas Indonesia di Dalam dan Luar Lapangan
Adu Mahal Timnas Indonesia Vs Filipina, Siapa Jawaranya?
Bukan Satu-satunya
Qatar Haramkan Kampanye LGBT
Kontroversi dan Isu HAM
Daftar 32 Negara
Timnas Jerman
Piala Dunia
Piala Dunia 2022
LGBT
Rekomendasi
Menang 2-0 Lawan Filipina, Ini Sederet Keunggulan Timnas Indonesia di Dalam dan Luar Lapangan
Adu Mahal Timnas Indonesia Vs Filipina, Siapa Jawaranya?
Jokowi dan Kaesang Nonton Pertandingan Indonesia Vs Irak di GBK
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
Populer
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Ada Pengaruh Cristiano Ronaldo, Manchester United Terancam Kehilangan Kapten di Musim Panas 2024
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Bekuk Popsivo, Jakarta BIN Juara Putaran Pertama
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Satu Deadwood Manchester United Temukan Peminat dari LaLiga, Dijual dengan Harga Murah Meriah
Manchester United Dapat Titik Terang Rekrut Striker Idaman Berkat Erik ten Hag
Manchester United Siap Merugi Rp 672 Miliar agar Pemain Tak Berguna Laku Dijual
Resmi Jadi Anggota KONI, Padel Langsung Tancap Gas Siapkan Eksibi PON 2024
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Lagu BTS yang Membahas Tentang Kesehatan Mental, Penuh Pesan Positif
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram
Cuaca Besok Selasa 9 Juli 2024: Jakarta Seharian Diprediksi Cerah Berawan
Olimpiade Paris 2024 Segera Hadir di Vidio! Mulai 26 Juli 2024
Via Vallen Melahirkan di Tanggal Cantik 7 Juli Ditemani Chevra Yolandi, Bocorkan Nama Anak Pertama
Bangunan Liar di Bukit Talumolo Diduga jadi Penyebab Kota Gorontalo Diterjang Banjir
Cek Fakta: Hoaks Bantuan Uang Membangun Rumah dari Ashanty dengan Cara Kirim Nomor Rekening di Facebook