uefau17.com

Teken Kontrak Pertama di Kertas Tisu, Messi Jangan Bikin Kecewa Fans Barcelona - Bola

, Barcelona- Lionel Messi mendapatkan peringatan keras dari agen pertamanya, Horacio Gaggioli yang membawanya ke Barcelona 20 tahun lalu. Dia khawatir Messi sedang merusak citranya sendiri dengan keinginan hengkang.

Fans Barcelona dinilainya bakal mencap Messi buruk dengan keinginan hengkang. Padahal, Horacio mengatakan Messi bisa meninggalkan klub dengan cara baik-baik.

Gaggioli berjasa besar untuk Barcelona dan Lionel Messi. Bahkan kontrak pertama Messi dengan Barcelona dilakukan di atas kertas tisu.

Seperti diketahui, Messi menggemparkan publik Barcelona saat mengucapkan keinginan hengkang pada 25 Agustus lalu. Keputusan ini diambil belum lama setelah kekalahan telak 2-8 Barcelona dari Bayern Munchen.

Messi bisa tinggalkan Barcelona pada musim depan. Namun Messi dan tim legalnya ingin mengaktifkan klausul hengkang dari Barcelona dengan gratis.

 

Saksikan video Messi berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Konflik

Hingga kini hubungan Messi dan Barcelona terus memanas. Barcelona tetap memaksa Messi harus bisa mendapatkan klub yang mau membayar 700 juta euro atau Rp 12 Triliun untuk mengontraknya.

Gaggioli tahu betul perjuangan Messi gabung dengan Barcelona dari Newell's Old Boys. Messi disebutnya sedang membuat fans Barcelona kecewa.

"Saya tak paham dengan keinginan Messi ingin pergi. Messi menjadi besar di Barcelona dan sukses bersama mereka," ujarnya.

"Kontrak pertamanya dimulai dari kertas tisu, saat itu Carles Rexach janji akan mengontrak dia. 20 tahun kemudian, tak mungkin dia pergi dengan burofax."

 

3 dari 3 halaman

Tak Pantas

 

Gaggioli memperingatkan fans Barcelona tak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu. Dia berharap Messi sadar dengan kesalahannya.

"Saya tak berani bilang bagaimana citranya bisa rusak. Tapi sejujurnya saya ingin fans selalu ingat apa yang sudah diraihnya dengan Messi, tapi itu sulit," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat