, Jakarta - Chelsea resmi menunjuk Antonio Conte sebagai manajer baru musim depan. Mantan pelatih Juventus ini dikontrak tiga musim oleh klub yang dimiliki Roman Abramovich tersebut.
Rumor ketertarikan Chelsea pada Conte sebetulnya sudah lama tercium. Desember 2015 lalu, media Inggris, Independent sudah memberitakan rumor ini.
Baca Juga
- Mengenal Wanda Nara, WAG's Biang Kerok Permusuhan Icardi-Lopez
- Begini Cara Istri Wayne Rooney Merayakan Ultah
- Gelandang AS Roma Susul Conte ke Chelsea?
Beberapa kali, Conte pun disebut-sebut akan meletakkan jabatannya sebagai pelatih tim nasional Italia begitu Piala Eropa 2016 selesai. Kabar ini kemudian dikonfirmasi langsung oleh Presiden Federasi Sepak bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio.
"Conte telah mengatakan pada saya, pengalamannya dengan Italia akan berakhir setelah Piala Eropa," kata Presiden FIGC, Carlo Taveccchio di The Sun pertengahan Maret lalu.
Kabar ini langsung disusul oleh berita yang menyebut Chelsea bakal melego 10 pemain agar Conte bisa merombak tim. Salah satu pemain yang bakal dilego adalah gelandang asal Brasil, Oscar.
Mengacu sejarah, Conte bukan manajer Italia pertama yang menangani Chelsea. Setidaknya sudah ada empat sosok yang pernah mencicipi panasnya kursi manajer The Blues.
Keempat manajer itupun punya cerita masing-masing saat menangani Chelsea. Seperti apa ceritanya? Berikut empat manajer asal Italia yang pernah menangani Chelsea sebelum Conte.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gianluca Vialli
![Gianluca Vialli](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1rTdgUTYnc9uPVDuvJsDldw96eE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/887993/original/050711800_1432830829-vialli.jpg)
1. Gianluca Vialli
Gianluca Vialli adalah manajer pertama Chelsea yang berasal dari Italia. Vialli datang ke Stamford Bridge menggantikan Ruud Gullit pada Februari 1998.
Tak hanya pertama bagi Chelsea, Vialli juga menjadi manajer Italia pertama yang berkiprah di Liga Inggris. Karier Vialli bersama The Blues pun boleh dibilang cemerlang.
Vialli membantu Chelsea memenangkan Uefa Cup Winners Cup dengan mengalahkan wakil Jerman, VfB Stuttgart di partai final. Berkat kemenangan itu, Vialli mencatatkan diri sebagai manajer termuda (33 tahun 308 hari) yang pernah memenangkan kejuaraan tingkat Eropa.
Rekor itu kemudian dipecahkan oleh Andre Villas-Boas saat mengantarkan Porto juara Liga Europa pada musim 2011.
Sayangnya, karier Vialli juga berakhir dengan pemecatan. Dia dipecat pada 12 September 2000 karena rentetan hasil buruk dan perseteruan dengan sejumlah pemain antara lain Gianfranco Zola.
Karier Vialli di Chelsea
Lama melatih: 12 Februari 1998-12 September 2000
Pertandingan: 143
Menang: 76
Seri: 38
Kalah: 29
Rasio kemenangan: 53%
Trofi: Piala FA (1), Piala Liga (1), UEFA Cup Winners Cup (1), Piala Super UEFA (1)
Advertisement
Claudio Ranieri
![Claudio Ranieri](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jc8Jot6JBdaSnLQm0gFZt7DgcMc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1191786/original/005302600_1459753821-h_52658200.jpg)
2. Claudio Ranieri
Chelsea mencoba melanjutkan kisah manis dengan manajer asal Italia dengan menunjuk Claudio Ranieri. Namun di awal karier bersama Chelsea, Ranieri menghadapi kendala bahasa. Sebagai orang Italia, dia tak terlalu menguasai bahasa Inggris.
Di Chelsea pula, Ranieri mendapat julukan The Tinkerman. Julukan itu diberikan karena Ranieri sangat suka merotasi skuatnya.
Ranieri mengakhri kariernya sebagai manajer di Chelsea tanpa meraih satupun trofi. Namun dia dianggap sebagai peletak pondasi kesuksesan Chelsea saat ini.
Ya, berkat Ranieri, Chelsea punya bek seperti John Terry dan gelandang seperti Frank Lampard. Mereka berdua, bersama dengan para pemain yang diboyong Ranieri lainnya seperti William Gallas, Claude Makelele, dan Wayne Bridge menjadi tulang punggung kesuksean Chelsea di bawah Jose Mourinho.
Karier Ranieri di Chelsea
Lama melatih: 17 September 2000- 31 Mei 2004
Pertandingan: 199
Menang: 107
Imbang :46
Kalah: 46
Rasio kemenangan: 54 %
Trofi: -
Carlo Ancelotti
![carlo ancelotti](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fiEj2HjJiNCLKxO4cEmHP-TdG3c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1031656/original/039862600_1445686392-465794264.jpg)
3. Carlo Ancelotti
Lima tahun berselang setelah pemecatan Ranieri, Chelsea menunjuk lagi manajer asal Italia. Adalah Carlo Ancelotti yang diberi amanat melatih John Terry dan kawan-kawan.
Ditunjuknya Ancelotti tak terlepas dari kesuksesannya di ajang Liga Champions. Sudah bukan rahasia lagi, Abramovich selaku pemilik, menginginkan timnya untuk menjuarai Liga Champions. Dan Ancelotti adalah orang yang dinilai tepat.
Ancelotti mengawali kariernya di Chelsea dengan mengantar The Blues memenangkan Community Shield. Sayangnya, Ancelotti kemudian gagal membawa Chelsea sukses di Liga Champions usai ditekuk Inter Milan di Babak 16 Besar.
Namun di akhir musim, Ancelotti sukses memberikan trofi Liga Inggris dan Piala FA bagi Chelsea. Don Carlo -julukan Ancelotti- kemudian dipecat di musim ketiganya setelah rentetan hasil buruk.
Karier Ancelotti di Chelsea
Lama melatih: 1 Juli 2009 - 22 Mei 2011
Pertandingan: 109
Menang: 67
Imbang: 20
Kalah: 22
Rasio kemenangan: 61%
Trofi: Liga Inggris (1), Piala FA (1), Community Shield (1)
Advertisement
Roberto Di Matteo
![Roberto Di Matteo](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4Xk3NO8OUoprxCrIXzKvNa-lRMY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/156374/original/img_di-matteo.jpg)
4. Roberto Di Matteo
Di sinilah keinginan Abramovich melihat Chelsea menjuarai Liga Champions terwujud. Di Final, Chelsea mengalahkan Bayern Muenchen di Allianz Arena lewat babak adu penalti.
Sebetulnya, hal ini boleh dibilang di luar prediksi. Maklum, Chelsea tak berniat mengangkat Di Matteo sebagai manajer.
Di Matteo diangkat sebagai manajer interim untuk menggantikan Andre Villas Boas yang dipecat. Di bawah asuhan Di Matteo, performa John Terry dan kawan-kawan meningkat.
Salah satu performa brilian Chelsea adalah ketika menaklukkan Barcelona di semifinal Liga Champions. Padahal kala itu Barca berstatus juara bertahan dan memiliki Pep Guardiola sebagai manajer.
Berkat kegemilangan itulah, Di Matteo di musim berikutnya diangkat sebagai manajer Chelsea. Sayang, dengan status itu, Di Matteo justru melempem dan akhirnya dipecat setelah gagal membawa Chelsea lolos fase grup Liga Champions.
Karier Di Matteo di Chelsea
Lama melatih: 4 Maret 2012 - 21 November 2012
Pertandingan: 42
Menang: 24
Imbang:: 9
Kalah: 9
Rasio kemenangan: 57%
Trofi: Piala FA (1), Liga Champions (1)
Terkini Lainnya
Gianluca Vialli
Claudio Ranieri
Carlo Ancelotti
Roberto Di Matteo
Antonio Conte
Gianluca Vialli
Carlo Ancelotti
Claudio Ranieri
Roberto Di Matteo
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Juventus Beri Angin Segar Buat Manchester United, Bisa Tampung Pemain Buangan Musim Panas Ini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Rebut Pole Position, Marc Marquez Babak Belur
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Hasil Latihan MotoGP Jerman 2024: Marc Marquez Terpelanting, Maverick Vinales Pecahkan Rekor
Kecelakaan Parah di Sachsenring, Marc Marquez Bisa Ikut MotoGP Jerman 2024?
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya
Doa Akhir Tahun, Bacaan Arab dan Latin Beserta Artinya yang Bisa Kamu Baca Serta Amalannya
Diduga Tak Bayar Usai Barang Branded yang Dibelinya Palsu, Aty Kodong Dilapor ke Polisi
MUI Bingung Indonesia Masih Jalin Hubungan Bisnis dan Dagang dengan Israel
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil, Polisi Lamban?
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT