, Jakarta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pembangunan lumbung pangan atau food estate untuk tebu akan dibangun di Papua dalam waktu dekat. Targetnya, penanaman food estate tebu sudah bisa dilakukan April 2024, tahun ini.
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan regulasi pendukung food estate di Papua Selatan itu. Nantinya, secara bertahap akan ditanami tebu seluas 2 juta hektare (ha), khususnya untuk produksi gula dan bioetanol.
Baca Juga
"Ya, jadi kan Papua Selatan, kami kan sedang membangun food estate ya, jadi kami saat ini kan sedang menyelesaikan nanti berbagai regulasi terkait dengan food estate di Papua yang sudah diputuskan nanti di akhir, nanti akan ada 2 juta hektare, tapi di awal ini baru 60 ribu hektare dulu, untuk nantinya itu kawasan pembangunan tebu dan bioetanol," jelasnya di Ancol, Jakarta Utara, dikutip Selasa (20/2/2024).
Dia mengatakan, proses penyiapan aspek regulasi dan lainnya sedang dipercepat. Harapannya, proses penanaman 60 ribu hektare tebu itu bisa dilakukan pada April-Mei 2024 ini.
Advertisement
Meski begitu, Tiko menegaskan, waktu panen Food Estate sendiri tak bisa diambil dalam waktu singkat. Ada waktu sekitar 1-2 tahun untuk penyesuaian antara bibit dan tanah dari lahan yang akan ditanami.
"Kami sedang percepat, harapan kami nanti bulan April atau Mei kita mulai tanam, tapi nanti saya ingatkan juga ke teman-teman bahwa membangun food estate ini enggak mudah ya, karena kita mesti butuh waktu 1-2 tahun untuk menyesuaikan dulu antara bibit dengan tanahnya," ujar dia.
Bisa Dilanjutkan Pemerintah Selanjutnya
Dia berharap, proyek lumbung pangan ini bisa dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. Mengingat, kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini akan berakhir di Oktober 2024. Pasalnya, Tiko melihat ada manfaat untuk mengejar swasembada gula nasional.
"Ya, kita harapkan ini memang proyek jangka panjang, nanti diharapkan juga pemerintah selanjutnya melanjutkan untuk nanti ini kemandirian pangan untuk produksi gula Indonesia," ucap Wamen BUMN.
"Supaya bisa mencapai swasembada, tapi juga nanti meningkatkan produksi bioetanol, supaya nanti makin banyak pengguna bioetanol untuk menurunkan emisi bahan bakar kita," imbuhnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Erick Thohir: Vietnam Ingin Bikin Food Estate Seperti Indonesia
![Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (15/6/2023). Erick Thohir menyebut negosiasi bisnis menjadi hal yang lumrah dilakukan, seperti yang dilakukan untuk gelaran World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika. (Arief/)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/B9ZD2RFm8Jfvc5J6s8eAAmoovdA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4467767/original/000595600_1686824894-20230615_162936.jpg)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut Vietnam ingin membuat food estate atau lumbung pangan, seperti yang dilakukan Indonesia. Erick mengungkapkan hal ini disampaikan pemerintah Vietnam kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya kemarin baru dari Vietnam bersama Bapak Jokowi. Vietnam bilang, 'Pak Jokowi, saya ingin mengikuti Indonesia bikin food estate'," kata Erick dalam acara 'Memilih Masa Depan' di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).
Kendati begitu, dia menuturkan food estate yang ingin dikerjakan Vietnam berbeda sebab mereka sudah mencapai swasembada pangan. Erick menyampaikan Vietnam akan membuka 1 juta hektare lahan untuk ditanami padi.
"Tapi mereka beda, kita bilangkan 'kan sudah swasembada'. Enggak, kita tetap mau bikin 1 juta hektare padi bersih. Padi bersih, artinya apa? Padi yang dimana airnya tidak ada chemical, pengairannya. Energinya hijau, pupuknya organik, dia bilang ini buat pasaran Eropa dan Amerika. Mereka sudah berfikir sampai kesana," tuturnya.
Erick menegaskan food estate merupakan suatu keharusan. Hal ini mengingat jumlah masyarakat Indonesia yang semakin banyak dan tingkat ekonomi yang melonjak sehingga kebutuhan terhadap pangan meningkat.
"Food estate adalah sebuah keseharusan, apakah nanti padi, gula, jagung, karena itu adalah bagian dari ketahanan dari pada ekonomi kita juga. Ini yang kita mau, kita juga harus berkaca dengan negara lain. Mereka bisa, kita harus bisa," ujar Erick.
Terkini Lainnya
Tak Lagi Pakai APBN, Jokowi Cari Investor untuk Proyek Food Estate
Kasad Maruli Simanjuntak dan Mentan Amran Sulaiman Panen Jagung di Food Estate Sukabumi
Wujudkan Swasembada Pangan, Jokowi Center dan 2 Perusahaan Bangun Food Estate di Merauke
Bisa Dilanjutkan Pemerintah Selanjutnya
Erick Thohir: Vietnam Ingin Bikin Food Estate Seperti Indonesia
Food estate
Pangan
Lumbung Pangan
Tebu
Papua
Wakil Menteri BUMN
Wamen BUMN
Rekomendasi
Kasad Maruli Simanjuntak dan Mentan Amran Sulaiman Panen Jagung di Food Estate Sukabumi
Wujudkan Swasembada Pangan, Jokowi Center dan 2 Perusahaan Bangun Food Estate di Merauke
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
BRI Bikin Harum Nama Indonesia di Kancah Internasional, Ini Sederet Penghargaan yang Diraih di Juni 2024
Mau Beli Kapal Baru, Pelni Minta PMN Rp 500 Miliar
Dukung PSN Smelter Merah Putih Kolaka, Menteri ESDM Resmikan 2 Masjid
Jadi Mitra Percontohan Program Susu Gratis, Frisian Flag Siap Bagikan Susu Gratis ke 2.000 Siswa di Cikarang
Pengusaha Edwin Soeryadjaya Gugat Waskita Karya, Segini Nilainya
Rupiah Selasa Sore Ditutup KO dari Dolar AS, Ini Penyebabnya
Apa Itu Family Office dan Alasan Pemerintah Bentuk Tim Khusus yang Dipimpin Luhut
Kapal Kargo Tak Bisa Lama-Lama Bongkar Muat di Pelabuhan Non Petikemas Pelindo, Kok Bisa?
Bos Hutama Karya Pede Tol Lampung-Medan Tersambung saat Era Prabowo-Gibran
4 Fakta Terkait Family Office yang Tengah Dikaji Menko Luhut
Proyek Bandara VVIP IKN Dikebut, Progres Capai 50%
Hutama Karya Kantongi PMN Rp 131,14 Triliun dari 2015, Baru Dipakai 69,5 Persen
PMN Non Tunai Setara Rp 1,9 Triliun Mandek, Hutama Karya Kembali Minta Restu DPR
Transformasi PT PAL Sukses, Pendapatan Melesat 42,43 Persen
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Haji Thoriq Jadi Meme di Mana-Mana, Thariq Halilintar Siapkan Umrah Gratis bagi Orang Terkreatif
Pekerja Tekstil yang Dipecat Tak Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, DPR Minta BPJS Telusuri
7 Khasiat Torpedo Sapi yang Jarang Diketahui, Tak Kalah dari Torpedo Kambing
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
iPhone 16 Pro Max akan Dilengkapi Baterai Berkapasitas Besar, Fans Apple Antusias!
Rekomendasi Set Top Box untuk TV Tabung Bersertifikat Kominfo, Simak Cara Memasangnya
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Paguyuban Pedagang Madura: Bukti Pemerintah Tak Peka
Sempat Dikira Kambing, Korban Tewas Kebakaran SPBU di Pati Ternyata Sopir Espass
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Seorang Jemaah Haji Pasuruan Meninggal di Jedah Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Infografis Pasca-Serangan Ransomware ke PDN, Kementerian dan Lembaga Negara Wajib Cadangkan Data