, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sempat menggelar rapat untuk menghidupkan kembali program konversi kompor listrik atau induksi.
Hal itu kemudian diutarakan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), yang mengusulkan agar program kompor listrik lebih menyasar kelompok menengah atas atau orang kaya.
Saat ditanyai itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu mengaku belum berpikir ke arah sana.
Advertisement
Pihaknya ingin mengevaluasi program uji coba pemakaian kompor listrik di Bali terlebih dahulu. Jisman pun tak ingin program kompor listrik untuk menuju transisi energi jadi sia-sia.
"Kemarin kan baru ada percontohan yang ada di Bali, itu nanti kita evaluasi dulu lah dilihat seperti apa sih. Jadi jangan sampai nanti kita berikan, tidak digunakan, karena itu kan investasi," kata Jisman di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Menurut dia, program pengadaan kompor listrik juga tak boleh asal lantaran alat masaknya pun khusus, berbeda dengan kompor gas. "Kemarin itu ada kendalanya alat masaknya sendiri kan harus khusus, enggak sembarangan. Jadi ada pancinya (khusus) gitu ya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jisman pun belum memikirkan pemberian insentif kompor listrik bagi kelompok mampu. Sebab menurutnya, orang kaya tak perlu diberi subsidi kompor induksi.
"Kita mengimbau aja, enggak perlu lah kalau sudah menengah ke atas. Emang kamu mau kalau harus diberikan dari negara? Kesadaran aja gitu loh. Dia kan mungkin dengan menggunakan kompor induksi itu kan lebih bersih, lebih cepat dan praktis," tuturnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bukan Orang Miskin, DEN Usul Kompor Listrik Sasar Orang Kaya
![Miliki Banyak Dampak Ekonomis, Konversi Kompor Gas ke Listrik Perlu segera Diregulasi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/LqAM462Wjxc1Yo22FZCeMN-jUuc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3648753/original/082267900_1638278952-WhatsApp_Image_2021-11-30_at_8.19.28_PM.jpeg)
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengusulkan agar transisi energi dimulai dari masyarakat kalangan menengah ke atas. Semisal penggunaan kompor listrik alias kompor induksi.
"Menurut kami, kompor induksi harusnya juga dimulai dari masyarakat yang mampu," kata Djoko dalam Konferensi pers capaian kinerja DEN tahun 2023 dan program tahun 2024, dikutip Kamis (18/1/2024).
Djoko beralasan masyarakat menengah ke atas memiliki daya beli yang lebih baik dibandingkan kelas bawah. Sehingga, proses transisi terimplementasi melalui penggunaan kompor listrik berjalan baik tanpa hambatan masalah keuangan. "Kompor induksi (listrik) itu dimulai jangan dari orang miskin, justru dari orang kaya, menengah ke atas," ucapnya.
Selain kompor listrik, Djoko mengusulkan agar penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan juga menyasar kelompok menengah atas. Alasannya, daya beli yang dimiliki masyarakat kaya lebih tinggi.
"Bensin juga begitu, karena masyarakat miskin daya belinya masih rendah jadi ya ga mulai-mulai transisi sampai sekarang, angkanya rendah terus," lanjutnya.
Djoko menginformasikan bahwa program pembagian kompor induksi yang sempat dihentikan dikaji kembali untuk kembali dilaksanakan.
"Jadi kemarin yang sempat dihentikan coba dikaji lagi, dimulai lagi. Dimulai yang bisa kita laksanakan. Mudah-mudahan kompor induksi bisa dimulai lagi," ungkap Djoko.
Dia mengatakan, sambil menunggu hasil kajian pemberian kompor listrik, pemerintah menggantinya dengan memberikan alat memasak listrik (rice cooker) yang lebih murah harganya dan dapat digunakan untuk memasak.
"Permen ESDMnya sudah keluar untuk pembagian rice cookcker 500 ribu tergetnya. Kenapa rice cookcker? karena itu paling bisa diimplementasikan. Kita tinggal beli, harganya juga lebih murah dari kompor listrik, dengan harga di bawah satu juta bisa dapat lebih banyak," pungkas Djoko.
Advertisement
Masyarakat Belum Siap
![Infografis Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0AIgs5zwAxAoLWDobFvMfFFbyrs=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4166464/original/097485700_1663761107-Infografis_SQ_Rencana_Migrasi_Kompor_Gas_LPG_3_Kg_ke_Kompor_Listrik_Induksi.jpg)
Sebelumnya, pemerintah berencana mengganti kompor gas menjadi kompor listrik. Sayangnya rencana program ini dinilai belum tepat karena masyarakat yang belum siap.
Salah satu kendala yang bakal dihadapi masyarakat yakni masalah penggunaan daya listrik di tingkat rumah tangga. Rata-rata kompor listrik atau kompor induksi ini memerlukan daya yang tinggi.
Paling tindak kompor listrik membutuhkan daya 1.000 watt. Sementara itu, pengguna daya listrik rumah tangga rata-rata hanya 450 VA, 900 VA dan 1.300 VA.
"Jadi kalau masyarakat tradisional ini tidak akan terbiasa karena membutuhkan (daya listrik) yang besar juga," kata Ekonom Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (20/9).
Selain besarnya daya yang diperlukan, penggunaan kompor listrik dinilai membutuhkan waktu yang lebih lama waktu lebih lama agar bisa menghasilkan panas yang optimal atau yang dibutuhkan, ketimbang menggunakan kompor gas LPG. Hal ini tentu akan berimbas pada banyaknya daya listrik yang digunakan.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Terkini Lainnya
Bukan Orang Miskin, DEN Usul Kompor Listrik Sasar Orang Kaya
Masyarakat Belum Siap
Kompor Listrik
Listrik
Luhut Binsar Pandjaitan
Kompor
esdm
Luhut
Konversi Kompor Listrik
Kompor Induksi
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Jokowi Bersama Para Menteri Rapat Bahas Kebijakan HGBT
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!
Sederet Tantangan Ekonomi Syariah di Indonesia
OJK: Terlibat Judi Online, 6.056 Rekening Diblokir Bank
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Kredit Perbankan Indonesia Tumbuh 12,15% pada Mei 2024
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
Berburu Promo Menarik di HUT KB Bank ke-54, Diskon hingga 54% di Berbagai Merchant Favorit
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda