uefau17.com

Pompa Ancol Sentiong Bisa Urai Banjir Jakarta, Bagaimana Caranya? - Bisnis

, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap Stasiun Pompa Ancol Sentiong bisa mengurai banjir di 7 kecamatan di DKI Jakarta. Ini disebut jadi upaya hilir untuk mengrangi genangan banjir di Ibu Kota.

Basuki bilang, rencananya Pompa Ancol Sentiong yang diresmikan pada pukul 11.00 WIB, hari ini jadi satu kesatuan dalam mengurangi potensi banjir di Jakarta. Sebelumnya, pemerintah sudah membangun bendungan penahan air, yakni Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi.

"Jadi, nanti (Pompa Ancol) Sentiong ini, kalau sekarang banjir Jakarta ini, kita sudah mengendalikan dari hulunya, yaitu dengan bangunan bendungan di Sukamahi dan Ciawi. Kalau yang di hilir, di tengahnya ini ada sodetan, kemudian ada normalisasi. Di hilirnya ada pompa-pompa," tuturnya dalam seminar bertajuk Mewujudkan Kota Ramah Air: Tantangan dan Peluang Perencanaan Infrastruktur Wilayah, di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Dia mengatakan, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah membangun sekitar 530 pompa-pompa pengendali banjir termasuk Pompa Banjir Sentiong ini. Menurut catatan, pompa banjir Sentiong ini akan mengamankan 7 kecamatan untuk penanganan banjir ini.

"Jadi, ini yang Sukamahi, Ciawi, kemudian ini di Katulampa, dari Katulampa ternyata kita punya bagian yang menerus ke arah Kali Item, kemudian ke Sentiong," urainya.

Basuki mengungkap, beberapa waktu lalu masih ad banjir di kawasan Kebon Nanas dan Kampung Melayu. Hal itu bisa terjadi imbas dari belum adanya tanggul penghalang.

Namun, sebagian besar sudah dialirkan ke Kanal Banjir Timur (KBT) sehingga bisa mempercepat surutnya banjir di beberapa titik.

"Ini masih ada 17 km yang belum ditanggul. Jadi, mudah-mudahan 2024 ini bisa ditanggul semua sehingga banjir Jakarta segera bisa kita kendalikan," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jokowi Bakal Resmikan Pompa Ancol Sentionf Siang Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya akan meresmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jakarta Utara. Rencananya, peresmian ini juga akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

"Saya ingin menyampaikan, satu hal, ini yang akan kita lakukan pada hari ini, peresmian. Ini juga sosialisasi buat kita semua," kata dia dalam seminar bertajuk Mewujudkan Kota Ramah Air: Tantangan dan Peluang Perencanaan Infrastruktur Wilayah, di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Basuki mengatakan proses peresmian akan dilakukan mulai pukul 11.00 WIB, pagi ini. Sementara itu, fungsi dari Stasiun Pompa Ancol Sentiong ini juga untuk pompa banjir di kawasan DKI Jakarta.

"Jam 11 nanti akan diresemikan Pompa Banjir Sentiong. Ini 5x10 meter kubik per detik. Jadi, 50 meter kubik per detik untuk pompa banjir," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Tak Cuma Urai Banjir

Kendati begitu, Pompa Ancol Sentiong, kata Basuki, tak sebatas untuk mengaliri genangan air banjir. Lebih dari itu, ini bisa jadi penunjang kenyamanan masyarakat.

"Tapi menurut saya, nanti bisa dipakai sebagai fishing. Jadi, kalau water sensitive atau water resilience city tidak hanya untuk banjir, tidak untuk water supply, tapi juga kenyamanan," tuturnya.

Mengutip paparannya, proyek Pompa Ancol Sentiong memakan biaya pembangunan sebesar Rp 481,37 miliar dengan masa pengerjaan 2020-2023. Lingkup pekerjaannya mencakup pembangunan stasiun pompa dengan kapasitas 50 meter kubik per detik dan pembangunan tanggul dan normalisasi kali sebesar 350 meter.

 

4 dari 4 halaman

Manfaat

Kemudian, beberapa manfaat yang bisa dihasilkan dari beroperasinya Pompa Ancol Sentiong ini diantaranya mereduksi banjir.

Rinciannya, mampu mereduksi banjir sebesar 879 hektare di 8 kecamatan meliputi Pademangan, Sawah Besar, Tanjung Priok, Kemayoran, Cempaka Putih, Johar Baru, Matraman, dan Senen.

Lalu, Pompa Banjir Sentiong juga melengkapi sistem pengendalian banjir dari hulu ke hilir di DKI Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat