uefau17.com

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Dibuka Saat Nataru, Masih Bisa Masuk MBZ - Bisnis

, Jakarta Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan akan dibuka saat momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Jalan tol fungsional ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta.

Pembukaan ini dengan alasan untuk mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di Gerbang Tol Kalihurip Utama dan Dawuan. Karena, di titik itu memang terjadi pertemuan kendaraan dari arah Tol Cipali dan Tol Purbaleunyi yang menuju ke Jakarta.

Perlu diingat kalau ruas tol ini tidak dibuka terus menerus selama momen Nataru. Namun, dibuka situasional saja jika ada kepadatan di 2 titik yang disebut sebelumnya. Prioritas pembukaan jalur ini dilakukan pada 25 Desember 2022 dan 1 Januari 2023.

Lantas, bagaimana alur dan dari mana masuknya? Berikut rangkuman yang dihimpun .

Pengguna jalan dari arah Bandung yang melalui Jalan tol Purbaleunyi bisa masuk ke jalan tol fungsional Japek II Selatan di titik Sadang. Tepatnya KM 76+800 yang posisinya ada sebelah kiri jalan.

Pengguna bisa melewati jalur sepanjang 8,5 km tersebut dengan waktu tempuh sekitar 10 menit. Selanjutnya, akan keluar di Gerbang Tol Kutanegara dan masuk ke jalan arteri di daerah Klari, Karawang, Jawa Barat.

Disini, ada jalan sepanjang kurang lebih 16 kilometer sebelum pengguna jalan bisa masuk lagi ke jalan tol. Dengan waktu tempuh sekitar 45 menit, pengguna bisa masuk jalan tol melalui Gerbang Tol Karawang Timur.

Kemudian, bisa masuk langsung ke jalan tol layang Mohammad Bin Zayyed (MBZ). Pilihan lainnya, pengguna jalan bisa masuk melalui Gerbang Tol Karawang Barat, hanya saja, waktu tempuh di jalan arteri menjadi lebih panjang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Arahan Jasa Marga

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menegaskan pembukaan jalur ini terjadi jika ada kepadatan di Gerbang Tol Kalihurip Utama dan Dawuan. Dia turut mengimbau pengendara untuk tetap berhati-hati melewati jalan tol fungsional ini.

"Dihimbau untuk pengendara jalan tol yang ingin berkenan untuk menggunakan jalur alternatif ini dari arah Bandung menuju Jakarta pada saat kapasitas jalan tol meningkat, dihimbau untuk bisa berhati-hati apalagi memang kondisinya emman sednag musim hujan," terangnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Lisye meminta pengendara memastikan kesiapan kendaraan dalam kondisi prima. Serta, keadaan bahan bakar dalam keadaan cukup.

"Nanti disini (Japek II Selatan) ada sekitar 8,5 kilometer panjangnya, nanti akan dilanjutkan sekitar 16 kilometer jalan arteri, dan nanti kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk bisa mengetahui kondisi di jalan arterinya seperti apa," tuturnya.

"Apabila tak memungkinkan pasti juga akan ada rencana tidak dibuka terlebih dahulu, khawatir pengguna jalan juga terkena dampak dari kepadatan di jalur arteri," tambah Lisye.

Kendati belum beroperasi secara efektif dan bertarif, Lisye memastikan sarana prasarana penunjang sudah dilengkapi di jalur ini. Termasuk penerangan yang memadai dan fasilitas derek dari Jasa Marga.

"Kalau penerangan sudah kita siapkan sesuai standar jalan tol fungsional dan untuk derek juga itu juga jadi satu kesatuan operator Jasamarga Toll Road yang ada di Japek akan jadi satu pantauan untuk bisa dibutuhkan bantuan ini bisa ke jalan ini juga," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Masih Gratis

Sementara itu, terkait tarif, Lisye menegaskan kalau saat pengoperasian di Nataru, ruas ini belum akan dikenakan tarif. Kebutuhan untuk mengurai kepadatan kendaraan jadi alasannya.

"Ini gerbang tol fungsional Cikampek Selatan ini untuk dari Sadang sampai Kutanegara, karena sifatnya fungsional jadi belum ada tarif yang diberlakukan," ujarnya.

Dia menyebut kalau tarif baru akan berlaku ketika seluruh proses sudah rampung. Termasuk uji kelaikan jalan tol tersebut. Menurut target, ruas ini akan beroperasi pada Juli 2023 mendatang.

"Karena kan sifatnya tarif itu akan berlaku ketika sudah dinyatakan sudah operasional dan layak operasi dan sudah ada surat dari kementerian karena sifarnya ini jalan tol fungsional jadi belum ada tarif yang dikenakan," paparnya.

 

4 dari 4 halaman

Mampu Menampung 2.900 Kendaraan

Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan Charles Lendra menerangkan kalau ruas tol fungsional ini mampu menampung sekitar 2.900 kendaraan dalam satu hari. Angka ini berdasarkan pada asumsi kondisi lalin normal dengan kecepatan kendaraan yang juga normal.

Namun, kemungkinan banyaknya kendaraan yang melewati ruas Japek Selatan II ini diperkirakan tak sebanyak itu saat Nataru. Alasannya, pembukaan akses jalan hanya dilakukan jika situasi jalur utama mengalami kepadatan berlebih.

"Kalau dibuka seharian itu 2.900 (kendaraan) tapi kalau dilakukan situasional, buka-tutup tidak mencapai 2.900 itu," sambungnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat