, Jakarta Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Standard Chartered mengungkapkan bahwa pengeluaran rumah tangga bisa turun sebesar USD1,9 triliun jika Indonesia harus mendanai sendiri pencapaiannya menuju net zero.
Menurut studi bernama Just in Time, yang melihat kesenjangan pembiayaan transisi untuk pasar negara berkembang dan bagaimana mempekecilnya, Indonesia akan membutuhkan USD2,7 triliun untuk melakukan transisi menuju net zero emission dan akan membutuhkan bantuan dari pasar negara maju untuk mencapai target tersebut.
Baca Juga
Studi ini juga menemukan bahwa jika pembiayaan yang dibutuhkan Indonesia untuk beralih ke net zero disediakan oleh negara maju, pengeluaran rumah tangga Indonesia dapat meningkat sebesar USD 2,2 triliun dibandingkan apabila melakukan pembiayaan sendiri.
Advertisement
“Negara berkembang membutuhkan banyak investasi untuk melakukan transisi mencapai net zero dan taruhannya sangatlah tinggi. Tanpa bantuan dari pasar negara maju, peningkatan kemakmuran negara berkembang dapat terhenti atau justru menurun. Hal tersebut bukan hanya tidak adil namun juga akan berdampak sangat negatif terhadap perekonomian dunia," kata Group Chief Executive, Standard Chartered Bill Winters dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Selain itu, jika negara berkembang mendanai transisi mereka sendiri, tanpa bantuan dari negara-negara maju, maka konsumsi rumah tangga di negara-negara tersebut bisa turun sebesar rata-rata 5 persen setiap tahunnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kebutuhan Investasi
Sementara itu, apabila Indonesia membutuhkan investasi sebesar USD2,7 triliun untuk transisi mencapai net zero, Just in Time mengungkapkan bahwa negara berkembang secara keseluruhan memerlukan investasi tambahan sebesar USD94,8 triliun atau lebih tinggi dari PDB global tahunan untuk transisi mencapai net zero secara tepat waktu.
Estimasi pembiayaan tersebut di luar modal yang telah dialokasikan oleh pemerintah masing-masing negara berkembang tersebut sesuai kebijakan iklim mereka saat ini.
Investor swasta dapat menyumbang USD83 triliun dari USD94,8 triliun yang dibutuhkan dan semakin menggarisbawahi pentingnya agar para lembaga keuangan memenuhi komitmenkeuangan hijau dan transisi mereka.
Namun, seperti yang ditunjukkan dalam laporan kami sebelumnya, yang berjudul The USD50 Trillion Question, mendorong investasi di negara berkembang merupakan tugas yang sulit. 300 perusahaan investasi terbesar di dunia dengan total aset yang dikelola lebih dari USD50 triliun, memiliki investasi yang kecil di Timur Tengah (2 persen), Afrika (3 persen) dan Amerika Selatan (5 persen).
Just in Time berpendapat bahwa untuk melakukan transisi dengan cara yang seadil mungkin, diperlukan kolaborasi yang lebih besar di dalam strategi, kebijakan, dan pembiayaan.
Advertisement
Pengeluaran Rumah Tangga
Selain itu, bank harus memenuhi janji yang dibuat pada ajang UN Climate Change Conference (COP26) agar pengeluaran rumah tangga bisa tidak terkena dampak biaya transisi negara mencapai net zero.
Menutup kesenjangan pembiayaan transisiJust in Time melihat dua jalur untuk mempekecil kesenjangan pembiayaan transisi negara berkembang, yakni pembiayaan mandiri oleh pasar negara berkembang dan pembiayaan olehnegara maju, di mana modal disediakan melalui hibah dan pinjaman.
Pembiayaan mandiri negara berkembang akan berujung pada pajak yang lebih tinggi dan peningkatan pinjaman pemerintah, yang berarti penduduk berpenghasilan rendah di dunia akan memiliki penghasilan yang lebih sedikit untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Selain itu, pengeluaran rumah tangga di negara-negara ini secara rata-rata akan berkurang 2 triliun dolar AS setiap tahunnya. Secara total, antara sekarang dan tahun 2060, konsumsi rumah tangga negara berkembang akan berkurang sebesar USD79,2 triliun.
Di sisi lain, pembiayaan oleh negara maju dapat meningkatkan pengeluaran rumah tangga negara berkembang rata-rata sebesar USD1,7 triliun setiap tahun (dibandingkan dengan pembiayaan mandiri) dan juga akan merangsang pertumbuhan global – PDB bisa mencapai USD108,3 triliun lebih tinggi secara kumulatif antara sekarang dan tahun 2060 jika transisi dibiayai oleh negara-negara maju.
Terkini Lainnya
Bos PLN: Butuh Dukungan Investor Atasi Perubahan Iklim
Keren, Batang Singkong Disulap jadi Bahan Bakar Pembangkit Listrik Pengganti Batu Bara
Kejar Target Net Zero Emission, PHE Gali Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen di Indonesia
Kebutuhan Investasi
Pengeluaran Rumah Tangga
net zero emission
Belanja Rumah Tangga
Emisi
pengeluaran rumah tangga
Negara Berkembang
Rekomendasi
Keren, Batang Singkong Disulap jadi Bahan Bakar Pembangkit Listrik Pengganti Batu Bara
Kejar Target Net Zero Emission, PHE Gali Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen di Indonesia
Asosiasi Gas Industri Indonesia Punya Nahkoda Baru, Ini Sosoknya
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Segini Hadiah Juara Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Bisnis Pernikahan di India Tembus Rp 2.116 Triliun, Kok Bisa?
Indonesia Jadi Negara dengan Unicorn dan Decacorn Terbesar di Dunia
Biaya Kuliah Makin Mahal, Hal Ini Bisa jadi Solusi
SKK Migas Genjot Produksi Minyak di Riau, Simak Strateginya
Mahalini Tampak Mancung, Segini Biaya Operasi Hidung di Jakarta
Berkat Holding Ultra Mikro Nasabah PNM Mekaar Ini Berani Memulai Investasi
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Ingin Ngobrol dengan Pemerintah
Tarif Baru Tol Surabaya-Mojokerto Mulai Berlaku 9 Juli 2024
PMN ASDP 2024 Sentuh Rp 367 Miliar, Pengusaha Sebut Butuh Penambahan Dermaga Bukan Kapal
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah