, Jakarta - Bussiness Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy memprediksi mulai Juni ini akan terjadi penurunan tren permintaan akan mobil baru di tanah air.
Menyusul berlakunya pengurangan nilai insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) menjadi 50 persen dari sebelumnya 100 persen untuk pembelian mobil baru berlaku mulai Juni 2021.
"Saya rasa, dalam hal pemesanan kendaraan memungkinkan mengalami penurunan seiring dengan relaksasi PPnBM yang berkurang," ujarnya kepada Merdeka.com, Sabtu (5/6).
Advertisement
Kendati demikian, dia enggan menjawab lebih detail terkait proyeksi seberapa besar penurunan jumlah permintaan akan mobil baru setelah PPnBM sebesar 50 persen diberlakukan. Sebab, pihaknya mengaku masih belum mengantongi data penjualan mobil baru untuk periode Juni ini.
"Kami akan memonitor terus perkembangannya yah. Hasil bulan Mei (saja) baru akan kita upload di data Gaikindo minggu depan mas," terangnya.
Sebelumnya, Pemerintah resmi memberikan insentif PPnBM dengan diskon 50 persen untuk kendaraan kategori sedang dan tipe 4x2 dengan segmen sampai 1.500 cc.
Diskon tersebut berlaku untuk tiga bulan yakni pada Juni hingga Agustus 2021. Adapun pada empat bulan berikutnya, yakni September hingga Desember 2021 diskon yang diberikan menjadi 25 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kementerian Keuangan bersiap merilis kebijakan penurunan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah untuk kendaraan bermotor. Kebijakan didukung sejumlah badan keuangan seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan lewa...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Diskon PPnBM Dongkrak Penjualan Mobil hingga 227 Persen di April 2021
![Pemerintah Berencana Memacu Aturan Ekspor Industri Otomotif](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Ne5DPxMerunk2BiYEsZCgecTbSw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2762791/original/010191100_1553692915-6.jpg)
Insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah (DTP) untuk kendaraan bermotor membuat produksi hingga penjualan mobil tumbuh melesat di 2021.
Hingga April 2021 tingkat produksi kendaraan bermotor tumbuh hingga 322 persen secara tahunan (YoY) untuk mengantisipasi tingginya permintaan kendaraan akibat stimulus PPnBM selama tahun 2021.
"Kalau kita lihat dari sisi gross di sebelah kanan naiknya itu melonjak sangat tinggi 322,8 persen lebih tiga kali lipatnya produksinya naik," kata Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (25/5/2021).
Sementara itu, insentif PPnBM ini membuat penjualan mobil ritel pada April 2021 juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 227 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Dirinya menjelaskan, penjualan mobil berkisar antara 90.000 unit dari bulan Maret 2021 yang hanya sekitar 73.000 unit.
Sebagai informasi saja, diskon PPnBM mobil telah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 31/PMK.010/2021 mengatur pemberian insentif PPnBM DTP. Di mana beleid tersebut mengatur memberikan insentif pajak kepada jenis mobil sedan dengan kapasitas isi silinder hingga 1.500 cc.
Adapun isentif akan berlaku dalam 3 tahap, yakni diskon 100 persen dari PPnBM terutang untuk masa pajak April hingga Mei 2021, diskon 50 persen pada Juni hingga Agustus 2021, dan diskon 25 persen untuk September hingga Desember 2021.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Diskon PPnBM Selamatkan Industri Komponen Otomotif dari Tekanan Pandemi
![Pemerintah Berencana Memacu Aturan Ekspor Industri Otomotif](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/O5VW1LVK9nN3ZpoCp9uSHo_xrZU=/908x5:2302x1863/640x853/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2762789/original/084998800_1553692913-4.jpg)
Sebelumnya, Direktur Utama PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (PT YPTI), Petrus Tedja Hapsoro, mengungkapkan pemberlakuan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berhasil mendorong bisnis produksi komponen otomotif. Produksi komponen yang sempat tertekan hanya 10 persen pada tahun lalu kini melonjak hingga 60 persen.
"Untuk saat ini semenjak ada regulasi dari pemerintah khususnya penghapusan bea pajak barang mewah, kami mendapatkan positif. Tentunya produksi kami sudah mulai naik dibanding dengan tahun lalu dimana produksi kami saat krisis itu cuman 10 maksimal cuman 15 persen, sekarag sudah mulai sampai 60 persen," kata Petrus di Yogyakarta pada Rabu (18/5/2021).
Kebijakan pemerintah untuk mendorong konsumsi di sektor otomotif tersebut dinilai membantu kondisi keuangan perusahaan. Salah satunya membuat YPTI bisa membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan pada tahun ini.
Selain itu, kebangkitan industri otomotif ini juga sekaligus menjadi modal YPTI untuk membiayai vaksin para karyawannya.
Selama pandemi Covid-19, kata Petrus, perusahaan berhasil bertahan dengan dua bisnisnya yaitu produksi untuk otomotif dan mengembangkan cetakan untuk otomotif. Saat krisis pada tahun lalu, katanya, beruntung banyak industri otomotif mengembangkan modul baru. Sehingga pekerjaan di pabrik YPTI justru penuh dan tidak ada pengurangan karyawan sama sekali.
Kenaikan harga bahan baku di sejumlah industri komponen sejatinya juga turut memengaruhi YPTI. Namun, sejauh ini tidak begitu banyak masalah dalam bisnis perusahaan.
"Alhamdulillah saat krisis kami tidak ada PHK, malah menambah karyawan. Karna bisnis kami tidak hanya di otomotif, kami di industri makanan dan minuman, dan juga industri alat kesehatan, kami terbantu di situ," tuturnya.
PT. YPTI merupakan perusahaan manufaktur yang berdiri sejak 1999. Perusahaan ini telah mengimplementasikan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri dengan mengembangkan welcab Toyota Sienta (alat bantu disabilitas), komponen pembangkit listrik, alat kesehatan (ventilator dan GeNose C19), mesin perkakas (CNC Milling) serta alat peraga pendidikan untuk sekolah vokasi.
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diskon PPnBM Dongkrak Penjualan Mobil hingga 227 Persen di April 2021
Diskon PPnBM Selamatkan Industri Komponen Otomotif dari Tekanan Pandemi
Pajak
PPnBM
diskon ppnbm
Diskon Pajak
pajak mobil baru
pajak mobil baru 0 persen
mobil
Pajak Mobil
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Populer
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
6 Dana Pensiun Dibubarkan OJK di Semester I-2024, Simak Alasannya
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
LRT Jabodebek Terapkan Skema Tarif Baru, Cek di Sini
Mahalnya Harga Thiago Alcantara, Pensiun di Usia 33 Tahun Usai Bela 3 Klub Raksasa
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo
Bos OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Juni 2024 Tetap Terjaga
2 Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Rampung 100%, Kapan Dibuka?
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon