, Jakarta - Perkembangan vaksin Covid-19 menjadi hal yang paling dinantikan oleh masyarakat dunia maupun Indonesia. Mengingat jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 terus meningkat.
Pada Sabtu 21 November 2020 kemarin, jumlah penambahan kasus baru Covid-19 mencapai 4.998 orang. Sehingga total akumulatif kasus positif di Indonesia kini di angka 493.308 orang.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun mengatakan bahwa pemerintah mengupayakan vaksin Covid-19 bisa tiba di Indonesia pada akhir November 2020. Nantinya, vaksin yang tiba bisa berupa vaksin jadi atau berbentuk bahan baku.
Advertisement
Bagaimana perkembangansoal vaksin Covid-19 di Indonesia? Berikut rangkumannya mengenai fakta-fakta vaksin Covid-19 di Indonesia, Minggu (22/11/2020):
1. Jokowi: Akses Vaksin Covid-19 Harus Tersedia untuk Semua Negara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, saat ini terdapat beberapa hal yang perlu menjadi fokus perhatian negara-negara G20 di tengah situasi pandemi. Salah satunya yaitu pemulihan kesehatan.
"Dunia tidak akan sehat kecuali semua negara sudah sehat. Vaksin adalah salah satu amunisinya," ujar Jokowi dalam sesi pertama KTT G20 yang bertemakan 'Mengatasi Pandemi serta Memulihkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan' melalui siaran virtual, Sabtu (21/11/2020).
Dia menjelaskan, akses terhadap vaksin Covid-19 harus dapat tersedia bagi semua negara tanpa terkecuali. Komitmen politik negara-negara G20 sangat dibutuhkan untuk memobilisasi pendanaan global bagi pemulihan kesehatan.
Jokowi juga mengatakan perlunya dukungan untuk pemulihan ekonomi dunia. Terkait hal tersebut, Jokowi mengatakan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) telah meminta dukungan dana sebesar USD 2,5 triliun agar negara berkembang mampu keluar dari keterpurukan ekonomi dengan memperluas ruang fiskalnya.
Pemulihan ekonomi dunia tersebut memerlukan perhatian negara-negara G20. Salah satunya soal bantuan restrukturisasi utang untuk negara berpendapatan rendah.
"Restrukturisasi utang ini harus dibarengi dengan ditingkatkannya manajemen utang termasuk transparansi data dan dijaganya keberlanjutan fiskal," ungkap Jokowi.
Selain itu, dukungan yang luar biasa bagi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan menjadi sangat penting untuk terus diberikan bagi negara-negara berkembang. Jokowi menilai apabila dukungan tersebut dikurangi secara terburu-buru, maka pemulihan ekonomi dunia dikhawatirkan akan berjalan dalam waktu yang lama.
"Keleluasaan fiskal negara berkembang dibutuhkan untuk membiayai social safety net, mendongkrak konsumsi domestik, serta menggerakkan ekonomi kecil dan menengah," tuturnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pfizer kembali sampaikan perkembangan hasil uji coba vaksin Covid-19 buatannya. Mereka klaim vaksi efektif 95 persen dan aman untuk lansia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Pemerintah Tak Sembarang Berikan Vaksin Covid-19
![Kasus Virus Corona Bertambah, Bio Farma Kebut Penemuan Vaksin Anti Covid-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XVYfKaAXaw1UDxRc6oDj6Go7gcA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3073138/original/065997200_1583841670-Vaksin_1.jpg)
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pemerintah terus berupaya melakukan tugas luar biasa dalam penanganan Covid-19. Hasilnya, melihat tren dengan bukti data dan fakta, ia mengatakan penanganan pandemi di Indonesia semakin hari semakin baik.
"Tingkat kesembuhan kita dibandingkan tingkat kesembuhan dunia, kita jauh lebih baik. Memang ada hal yang sangat sensitif, yaitu tingkat daripada fatality atau kematian kita masih tinggi dibandingkan dunia," kata Erick dalam sesi teleconference, Sabtu (21/11/2020).
Oleh karena itu, ia menambahkan, pemerintah terus bekerja keras lewat program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh. Program Indonesia Sehat disebutnya jadi prioritas utama. Salah satunya mengenai program pengadaan vaksin Covid-19.
"Tetapi tentu seperti stigma Bapak Presiden (Jokowi) bahwa vaksinasi yang akan dilakukan di Indonesia pasti melakukan proses yang sangat hati-hati sesuai dengan standar WHO," tegasnya.
Dengan begitu, ia berkomitmen agar proses vaksinasi bisa berjalan dengan baik. Vaksinasi dinilainya bakal menekan angka penularan sekaligus memperkecil fatality rate atau angka kematian.
"Karena setiap hari tentu ada saja bapak yang kehilangan istrinya, anak yang kehilangan orang tuanya, dan tentu ini sesuatu yang sangat prihatin," ujar Erick Thohir.
"Keselamatan rakyat Indonesia jadi hal yang utama. Setelah itu tentu kalau kita bisa me-manage Covid-19 ini dengan baik, baru kita bicara tentunya ekonomi. Tidak bisa kebalik-balik," tandasnya.
Advertisement
3. Pemerintah diminta harus Edukasi Masyarakat soal vaksin palsu
![FOTO: Rusia Daftarkan Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/R2qJHSr8PC4rF-qbMM9n2qbKXns=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3206276/original/029950100_1597203444-20200812-Vaksin-COVID-19-Rusia-5.jpg)
Pemerintah berencana memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat pada awal 2021. Namun tidak semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin tersebut secara gratis.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menganggap, skema penyaluran vaksin Covid-19 ini masih menyisakan celah. Menurutnya, pemerintah perlu mengedukasi masyarakat demi menghindari penyebaran barang palsu.
"Sekarang yang kita tahu kan dijualnya mahal, hanya orang-orang tertentu yang bisa. Untuk itu nanti yang murah dijual, yang bikin itu palsu atau pasar gelap. Kemungkinan itu harusnya sudah diantisipasi dari jauh-jauh hari," kata Agus kepada , Sabtu (21/11/2020).
"Jadi Erick Thohir (dan Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) sudah punya tools bagaimana cara pencegahannya, karena ini kan perdagangan jasa," dia menambahkan.
Tanpa ada penjelasan rinci, masyarakat akan kesulitan untuk bisa membedakan mana vaksin Covid-19 yang terverifikasi, dan mana barang palsu yang berasal dari pasar gelap atau black market.
"Jadi intinya pemerintah harus jelasin kalau masyarakat mau dapat yang asli dimana. Kan itu juga membingungkan, apakah di puskesmas, dimana itu, pembagian wilayahnya dimana. Kemudian bayar atau tidak, atau masuk BPJS. Hal-hal ini yang belum dibahas," imbuhnya.
Agus menekankan, pemerintah juga perlu tegas dalam menindaki oknum penyebar vaksin Covid-19 palsu. Siapapun yang memalsukan itu harus diadili.
"Jangan cuman basa-basi nanti dimasukin penjara tapi kemudian keluar, enggak akan pernah beres. Enggak harus (bikin aturan/kebijakan baru), pakai KUH Pidana aja. Ngapain bikin lagi," tandasnya.
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan di bawah ini:
2. Pemerintah Tak Sembarang Berikan Vaksin Covid-19
3. Pemerintah diminta harus Edukasi Masyarakat soal vaksin palsu
COVID-19
Vaksin Covid-19
COVID
Harga Vaksin COVID-19
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Dilatih Digital Marketing, UMKM Bisa Bersaing Bersaing di Era Digital
Tesla Masuk Mobil Resmi Pemerintah China?
AirAsia Buka Penerbangan Internasional Langsung Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Cek Rincian Lengkap Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 6 Juli 2024
Kalah di PTUN dalam Kasus Kresna Life, OJK Ajukan Kasasi
Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Usai Rilis Data Pekerjaan AS
Erick Thohir Tunjuk Prilly Latuconsina Urusi Yayasan BUMN
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Harga Emas Antam Hari Ini 6 Juli 2024 Makin Mahal, Tengok Daftar Lengkapnya
Erick Thohir Buru Koruptor BUMN, Bakal Gandeng KPK
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima
Diduga Gelapkan Mobil Rental, Anggota DPRD Dilaporkan ke Polisi
Bolehkah Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah? Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
AirAsia Buka Penerbangan Internasional Langsung Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Hari Ciuman Internasional, Seperti Ini Gaya Ciuman Masing-Masing Zodiak
Bawaslu Situbondo Temukan Pantarlih Hanya Tempel Stiker Coklit, Tidak Temui Langsung Pemilih
Sejarah Hari Ciuman Sedunia 6 Juli, Kenali Tiga Bentuk Kecupan Menurut Orang Romawi
Saham Tesla Melambung 27% Pekan Ini, Apa Pendorongnya?
Sadar Lingkungan, Aksi Pangeran William Naik Skuter Listrik Saat ke Kastil Windsor Jadi Viral
Asal-usul Amalan Minum Susu 1 Muharram, Doa, dan Adabnya
Heboh Thariq Halilintar Haji Umur 2 Bulan, Habib Jafar Jelaskan Hadis soal Bayi dan Rukun Islam Kelima