, Jakarta - Ketua Umum Indonesia Zinc Aluminium Steel Industries (IZASI) Yan Xu membantah, produksi dalam negeri merosot menjadi pemicu masuknya baja impor ke dalam negeri.
Menurutnya, selama ini perusahaan baja dalam negeri sangat mampu memenuhi permintaan pasar bahkan masih banyak yang belum terserap.
"Selama ini industri dalam negeri hanya mendapat pasar sekitar 37 persen. Sementara sisanya impor. Kalau kita lihat produksinya, industri dalam negeri itu sangat mampu memenuhi permintaan pasar. Jadi tak ada masalah diproduksi. Isu seperti ini kita juga tidak tahu siapa yang buat," ujarnya di Ibis Style, Jakarta, Kamis (5/9).
Advertisement
Baca Juga
Yan Xu mengatakan, untuk baja lapis konstruksi, khususnya BJLAS, kapasitas produksinya sudah mencapai 1,1 juta ton per tahun sementara permintaan sebesar 1 juta ton di tahun 2018. Seharusnya permintaan ini dapat dipenuhi oleh industri nasional yang mengalami oversupply.
"Impor Karbon BJLAS dan Paduan BJLAS ini dirajai 90 persen dari impor oleh China dan Vietnam yang mengalami kenaikan impor hampir dua kali Iipat dari 2016 hingga 2018 dan telah memenuhi demand nasional sebesar 57 persen yang mana industri| kita hanya diberikan jatah 37 persen,” jelasnya.
Yan Xu melanjutkan, peningkatan kapasitas produksi nasional melalui ekspansi investasi maupun investasi baru pada akhirnya percuma jika permintaan baja dalam negeri dipenuhi impor.
Untuk itu, dia meminta ada aturan yang adil bagi pelaku usaha dalam negeri dan juga importir.
"Harus ada flyingfield. Sebab selama ini industri baja nasional yang berfokus kepada konstruksi memiliki. Industri dalam negeri juga berupaya meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan produk untuk memenuhi volume dan standar kualitas yang dibutuhkan," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Impor Baja Tak Terbendung, Laba Krakatau Steel Merosot 76,1 Persen
, Jakarta Kinerja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk belum terlalu membanggakan hingga Semester I 2019. Hal ini dibuktikan dari pendapatan perusahaan yang mengalami penurunan jika daibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Pendapatan Perseroan turun sebesar 17,82 persen menjadi USD702,05 juta dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu, kondisi yang menantang ini juga menggerus laba kotor Perseroan sebesar 76,11 persen atau menjadi USD 23,98 juta YoY.
Sepanjang Semester I 2019, Perseroan berhasil meningkatkan penjualan untuk produk HRC (Hot Rolled Coil) dan Pipa baja dari periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 5,52 persen dan 18,63 persen menjadi 608.493 ton dan 46.949 ton. Namun demikian, total keseluruhan penjualan menurun 16,78 persen menjadi 870.995 ton untuk periode yang sama dengan tahun 2018.
Hal ini disebabkan oleh menurunnya penjualan pada produk baja lainnya seperti Cold Rolled Steel, Wire Rod, Bars & Section yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 47,44 persen, 77,62 persen, 39,44 persen, 44,82 persen.
Penurunan penjualan terbesar terjadi pada produk wire rod menjadi 12.279 ton dari yang sebelumnya 54.858 ton di semester 1 tahun lalu.
"Maraknya baja impor dengan praktik unfair trade menjadi salah satu penyebab utama tidak terserapnya produk baja untuk infrastruktur tersebut," kata Corporate Secretary Krakatau SteelPria Utama dalam keterangannya, Sabtu (3/8/2019).
Advertisement
Kinerja Anak Usaha
Sementara untuk kinerja anak usaha, penyedia jasa di bidang kepelabuhanan, air industri, dan energi serta kawasan industri dan properti memiliki capaian kinerja yang cukup baik.
Khusus untuk PT Krakatau Bandar Samudera, anak usaha di bidang kepelabuhanan mencatatkan peningkatan laba sebesar 17,99 persen menjadi sebesar USD7.888 ribu dari yang sebelumnya USD6.685 ribu pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Daya Listrik, dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon juga membukukan laba masing-masing sebesar USD5.149 ribu, USD1.863 ribu, dan USD371 ribu.
PT Krakatau Bandar Samudera sebagai operator Pelabuhan Cigading di Cilegon, Banten telah menyelesaikan dua dermaga baru yaitu dermaga 7.1 dan 7.2 dengan kapasitas 3,5 juta ton, sehingga total kapasitas bongkar muat Pelabuhan Cigading menjadi 25 juta ton per tahun. Hal tersebut menjadikan Pelabuhan Cigading sebagai pelabuhan curah kering terbesar di Indonesia Saat ini KTI mampu menyuplai kebutuhan air industri sebesar 2400 liter per second (lps).
Terkini Lainnya
Konsumsi Baja di Indonesia Kalah Dibanding Filipina dan Malaysia
Dirut Krakatau Steel Ungkap Cara Asing Jajah Industri Baja RI
Dirut Krakatau Steel Beri Bukti Impor Baja Indonesia Masih Tinggi
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Impor Baja Tak Terbendung, Laba Krakatau Steel Merosot 76,1 Persen
Kinerja Anak Usaha
Baja
Impor Baja
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Indonesia Hadapi Tantangan Besar Penuhi Permintaan Listrik, Apa Itu?
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Volume Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 24 Ribu per Hari
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Rating Sustainalytics BRI Terus Membaik Imbas Pengelolaan Risiko ESG Kuat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Lagu BTS yang Membahas Tentang Kesehatan Mental, Penuh Pesan Positif
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram
Olimpiade Paris 2024 Segera Hadir di Vidio! Mulai 26 Juli 2024
Via Vallen Melahirkan di Tanggal Cantik 7 Juli Ditemani Chevra Yolandi, Bocorkan Nama Anak Pertama
Bangunan Liar di Bukit Talumolo Diduga jadi Penyebab Kota Gorontalo Diterjang Banjir
Cek Fakta: Hoaks Bantuan Uang Membangun Rumah dari Ashanty dengan Cara Kirim Nomor Rekening di Facebook
6 Potret Pernikahan Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad, Terpaut Usia 7 Tahun
Memupuk Sukma dengan Senam Tera