, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dampak dari perkembangan teknologi revolusi industri 4.0 di hadapan para pengusaha. Dikatakan jika perkembangan bisnis revolusi industri saatini cukup terasa.
Otomatisasi dalam big data maupun adanya artificial intelligence atau kecerdasan buatan memberikan suatu opsi baru dari para pelaku bisnis.
Ini dia ungkapkan saat menjadi pembicara dalam acara Kadin Enterpreneurship Forum 2019 di Jakarta.
Advertisement
"Ini suatu opsi yang dulu dianggap tidak relevan, sekarang menjadi real di depan mata kita," kata Sri Mulyani dalam sambutannya, Rabu (27/2/2019).
Dengan kondisi ini, secara otomatis pelaku bisnis dihadapkan dengan situasi yang sulit. Apakah harus berubah atau tetap mengikuti kondisi yang sama seperti sebelumnya.
"Itu semua dihadapkan dengan adanya opsi teknologi yang memungkinkan model bisnis mereka berubah dan konsumen yang attach atau gunakan teknologi, sehingga cara melakukan konsumsi juga berubah. dengan demikian, teknologi mengubah cara hidup," jelas dia.
Bendahara negara ini menambahkan, kondisi tersebut juga membawa perubahan besar terhadap masyarakat.
"Baik dari bisnis ataupun kehidupan sehari-hari, dalam sosial dan berkeluarga, sekarang jadi lebih mudah. Tapi ada downside risk yang kita tahu. Misal quality relationship mereka yang lambat mengenali teknologi, tidak melihat bahwa banyak aspek diubah dengan teknologi," pungkasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sempat Disinggung Saat Debat Capres, Apa Itu Industri 4.0?
![Ilustrasi industri 4.0](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zhxoNr6Vv_lMZZQVJF7n-S2mZtA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2080728/original/038739200_1523588205-1.jpg)
Revolusi industri ke-4 atau industri 4.0 kembali jadi bahan perbincangan. Khususnya pasca debat calon presiden (capres) kedua yang berlangsung pada Minggu 17 Februari 2019.
Sejumlah pihak, khususnya dari kubu pendukung capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyebut jika capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak paham soal industri 4.0 ini.
Lantas apa sebenarnya industri 4.0 ini?
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjabarkan perkembangan industri di dunia. Dikatakan jika dalam setiap tahapan revolusi industri mulai dari yang pertama hingga saat ini memiliki tantangan dan dampak berbeda.
Revolusi industri ke-1 pada abad ke-18, dikatakan ditandai dengan penemuan mesin uap untuk upaya peningkatkan produktivitas yang bernilai tambah tinggi. Misalnya di Inggris, saat itu, perusahaan tenun menggunakan mesin uap untuk menghasilkan produk tekstil.
Baca Juga
“Tetapi di Indonesia, saat ini masih ada yang menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Selain itu, di perusahaan rokok kretek, masih menggunakan mesin lintingan tangan. Jadi, semua itu menggunakan teknologi yang bersifat padat karya. Pemerintah mempunyai keberpihakan untuk melindungi teknologi tersebut, terutama untuk menyerap tenaga kerja,” ujar Airlangga dalam keterangannya beberapa waktu lalu, Senin (18/2/2019).
Pada revolusi industri ke-2 di era 1900-an, ditandai dengan penemuan tenaga listrik. Pada fase ini, beberapa industri di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signfikan, seperti sektor agro dan pertambangan.
"Jadi, revolusi yang kedua ini terkait dengan teknologi di lini produksi,” lanjut dia.
Kemudian, di era revolusi industri ke-3, saat otomatisasi dilakukan pada 1970 atau 1990-an hingga saat ini karena sebagian masih berjalan. “Jadi pada saat memasuki revolusi industri ketiga, memang penyerapan tenaga kerja masing-masing di industri sudah berbeda. Sehingga, ini kita bedakan ada yang kelompok industri labour intensive,” ungkap Airlangga.
Pada revolusi industri ke-4, Menperin menyampaikan, efisiensi mesin dan manusia sudah mulai terkonektivitas dengan internet of things.
“Hari ini kita berbicara otomatisasi yang berbasis pada data dan internet, dan ini yang dilakukan di era Industri 4.0. Kalau dahulu, di dalam manufaktur, produsen dan konsumen terpisah. Tetapi saat ini, memungkinkan adanya co-creation antara pembeli dan produsen yang dapat menumbuhkan mikromanufaktur,” jelas dia.
Airlangga juga menyatakan, perbedaan penerapan Industri 3.0 dengan Industri 4.0 adalah dari faktor penggeraknya. Industri 3.0 digerakkan oleh profit, sedangkan 4.0 lebih didorong oleh harga dan biaya.
“Bedanya Industri 3.0 dengan 4.0 adalah value chain-nya. Banyak produk-produk yang dari cost itu tentunya berujung pada value added dan supply chain," tutur dia.
Di samping itu, hasil studi yang dilakukan oleh Boston Consulting Group terhadap industri yang telah menelah menerapkan industri 4.0 seperti di Jerman, menunjukkan jika permintaan tenaga kerja akan meningkat secara signifikan pada segmen R&D dan pengembangan software hingga 96 persen.
Kemudian, akan muncul permintaan jenis pekerjaan baru yang kompatibel dengan system Industri 4.0, di antaranya adalah profesi industrial data scientist dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Diproyeksi, beberapa pekerjaan baru yang terkait dengan pengembangan internet of things, antara lain professional triber, cloud architect, industrial network engineer, machine learning scientist, platform developer, virtual reality design, remote health care, robotics specialist, dan cyber security analyst.
Menperin mengatakan, salah satu pendorong keberhasilan dalam upaya mengimplementasikan Industri 4.0 adalah inovasi yang dihasilkan. Saat ini, tingkat inovasi Indonesia masih berada pada level 0.3 persen, sedangkan agar bisa unggul dalam bersaing dibutuhkan tingkat inovasi 2 persen.
“Ini akan ditingkatkan dengan cara memperkuat peran perguruan tinggi. Dari sanalah diharapkan tercipta inovasi yang akan mendorong efektivitas industri," tuturnya.
Menurut Airlangga, faktor inovasi menjadi penting dalam rangka memaksimalkan nilai tambah pada setiap tahapan rantai industri.Langkah lain yang juga penting diupayakan adalah produktivitas pekerja. Hal ini akan dibenahi dengan meningkatkan program pendidikan vokasi.
“Industri 4.0 akan membuat kontribusi manufaktur akan mencapai 25 persen pada 2030 dan menyumbangkan peningkatan pertumbuhan hingga 1-2 persen," tandasnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara, mengatakan dalam upaya memasuki Industri 4.0, pemerintah pun aktif menarik investasi baru dan mendorong industri berekspansi.
“Sejauh ini memang sudah ada kajian investasi yang dibutuhkan untuk menghadapi Industri 4.0, yakni dengan menguraikan sektor-sektor industri mana yang diunggulkan. investasi menjadi agenda semua pihak demi mengejar daya saing dan peningkatan ekspor,” paparnya.
Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, terdapat lima sektor industri yang akan menjadi pendorong dan percontohan dalam penerapan Industri 4.0.
Lima sektor tersebut adalah industri makanan dan minuman, kimia, tekstil, elektronik, dan otomotif.
Terkini Lainnya
Sempat Disinggung Saat Debat Capres, Apa Itu Industri 4.0?
Kata Ekonom UI soal Hasil Debat Capres Kedua
Jokowi Sebut Prabowo Kurang Optimis Soal Industri 4.0
Prabowo: Kita Bicara Industri 4.0 tapi Belum Bisa Membela Petani
Sri Mulyani
Industri 4.0
Rekomendasi
Sri Mulyani Ingin LPEI Dapat Tambahan PMN Rp 10 Triliun, Begini Reaksi DPR
Kata Sri Mulyani saat DPR Minta Roadmap Perkeretaapian Jadi Syarat PNM PT KAI dan INKA
Sri Mulyani Nawar ke DPR Minta PMN untuk LPEI Tetap Rp 10 Triliun
PMN ke BUMN Bukan Sembarangan, Ini Acuan Sri Mulyani
Sri Mulyani Usul Inbreng Aset Negara ke 12 BUMN, Apa Saja?
PMN Non Tunai 4 BUMN Mandek dari 2022, Sri Mulyani Lapor Lagi Komisi XI DPR RI
Sri Mulyani Usul Ambil Rp 6,1 Triliun Dana Cadangan Investasi untuk PMN, Buat Apa Saja?
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Top 3: Ramalan Sri Mulyani Rupiah Makin Kelam Bikin Heboh
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
10 Provinsi dengan Jumlah Lowongan Kerja Terbanyak
Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya
Populer
Sempat Diretas, Bagaimana Nasib Data Penumpang KAI Commuter?
Peritel Berpotensi Rugi Rp 20 Triliun Imbas Ketentuan Ini
Kemenperin Tunjuk LTLS Group jadi National Lighthouse Industry 4.0
Kata Sri Mulyani saat DPR Minta Roadmap Perkeretaapian Jadi Syarat PNM PT KAI dan INKA
Yunani Tambah Jam Kerja Karyawan Jadi 6 Hari Kerja Sepekan
Kembalikan Kepercayaan Investor, PTPP Bayar Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
China Perketat Aturan Tambang Tanah Jarang, Berlaku Mulai 1 Oktober 2024
Cegah Pungli, 59 Pelabuhan Target Terapkan Gerbang Otomatis pada Akhir 2024
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Mangkrak 8 Tahun, Bahlil Jamin Pabrik Lotte Chemical Mulai Operasi Maret 2025
Euro 2024
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Berita Terkini
Ini Penyebab Mobil Ford Terbakar di Depan Pos Polisi Masjid Cut Meutia Jakarta
Turdes Hari Ketiga, Gubernur Kalsel Panen Sayuran Segar Bersama Warga Desa Gunung Besar
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Buka Final Four PLN Mobile Proliga 2024
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
5 Rekomendasi Vidio Original Series Misteri dan Menegangkan, Terbaru Ada Ular Tangga Dara(h)
Seleksi Capim KPK Sepi Peminat, ICW Minta Jokowi Beri Garansi
Lapas Narkotika Pangkalpinang Kukuhkan Kader Rehabilitasi
Brain Cipher Tepati Janji Kasih Kunci Dekripsi ke Admin PDN, Ini Penjelasan Pengamat Siber
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Tak Ada Lagi Wahyu kepada Nabi, Apa Tugas Malaikat Jibril Saat ini?
Viral Plang Jakhabitat Era Anies di Rusunami Cilangkap Hilang, Begini Kata Pemprov Jakarta
Perluas Nasabah UMKM, Bank Sampoerna dan JULO Tambah Fasilitas Kredit Rp 600 Miliar
Top 3 Berita Hari Ini: Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Final Piala AFF U-16 2024: Lewati Marathon Adu Penalti untuk Hajar Thailand, Australia Rebut Gelar Juara