, Jakarta - Menteri Koordinasi Perekonomian Darmin Nasution mengaku sejumlah kebijakan yang dilakukan pemerintah saat ini masih belum bisa menguatkan nilai tukar rupiah secara cepat. Padahal, menurutnya beberapa langkah telah diambil untuk mengatasi pelemahan rupiah.
"Harus diakui langkah-langkah tidak bisa mengimbangi kecepatan pergerakan yang terjadi terutama ini menyangkut dinamika-dinamika dari keuangan global yang kemudian bergerak demikian cepat sehingga kita menyaksikan nilai tukar melemah cukup dalam seminggu terakhir ini," kata Darmin saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Advertisement
Baca Juga
Darmin mencontohkan, beberapa kebijakan pemerintah itu pun salah satunya adalah melalui peluncuran sistem perizinan online terpadu atau online single submission (OSS).
"OSS sekarang belum 100 persen tinggal sedikit lagi. Jumlah pengunjung sehari 110 bisa 800 bisa 700. Sekarang setabil di 700-800. Ini dirancang untuk memberi kemudahan agar investasi berkembang sekaligus untuk mendorong ekspor," imbuhnya.
Tak hanya itu, bahkan pemerintah juga telah meluncurkan mandatori biodiesel 20 atau B20 yang akan berlaku efektif sejak awal September kemarin.
Dengan demikan, penerapan B20 ini dijalankan untuk mendorong ekspor dan memperlambat impor untuk menyehatkan neraca pembiayaan dan mengurangi defisit transaksi berjalan.
Sebelumnya, Darmin meyakinkan bahwa ke depan kondisi rupiah akan semakin stabil dengan semua langkah-langkah yang sudah diambil tersebut.
"Kami percaya hari-hari ini, kurs bisa lebih tenang dibanding kemarin-kemarin. Karena kami memang melakukan langkah-langkah. Seperti apa hasilnya B20 itu? Kalau tidak ada hambatan, bisa saja ada hambatannya, tapi kami pantau terus tiap minggu. Kami berharap bisa menghambat impor BBM, khususnya solar, karena dicampur 20 persen CPO. Tadinya hanya PSO, sekarang termasuk non PSO. Barangkali PSO-nya 49 persen, non PSO-nya 51 persen. Kami perkirakan sampai akhir tahun akan ada penghematan dari impor solar."
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Langkah Tahan Pelemahan Rupiah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) pun sudah siap siaga untuk menjaga keatabilan nilai tukar rupiah. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memgatakan saat ini rupiah belum mengganggu stabilitas industri keuangan RI.
"Jadi tidak perlu khawatir (soal pelemahan rupiah). Fundamental kita kuat kondisi sejak minggu lalu karena sentimen negatif yang sifatnya sementara akibat kondisi eksternal," kata Wimboh kepada .
Wimboh percaya, Bank Indonesia akan melakukan operasi pasar selama keperluan dolar AS adalah untuk pembayaran impor, pembayaran bunga ke luar negeri dan atau pembayaran hutang, maupun keperluan lain yang ada underlying.
"Cadangan devisa kita cukup untuk memenuhi kebutuhan import maupun keperluan lain yang sudah ada underlying. Inflow portfolio asing masih terus terjadi, di samping itu pemerintah sudah mempunyai komitment untuk mengatur kembali kebutuhan dolar dalam rangka proyek pemerintah tanpa menimbulkan hambatan terhadap program-program yang sudah berjalan," papar Wimboh.
Sementara itu, Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan komitmen BI untuk mengawal secara ketat stabilitas nilai tukar rupiah. Untuk itu, serangkaian langkah stabilisasi telah ditempuh.
Pertama, meningkatkan volume intervensi di pasar valas. Kedua, melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Ketiga, membuka lelang FX Swap. Keempat, senantiasa membuka windows swap hedging.
"Selain itu, BI juga senantiasa meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan bahwa stabilitas nilai tukar dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga," kata Perry.
BI meyakini bahwa kondisi perekonomian Indonesia tetap kuat dan berdaya tahan. Beberapa indikator perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan tersebut, seperti pertumbuhan ekonomi yang tumbuh cukup baik, dan inflasi yang rendah serta terjaga.
"Kondisi stabilitas sistem keuangan juga terjaga sebagaimana ditunjukkan oleh intermediasi yang kuat," kata Perry.
Tak hanya BI dan OJK, pemerintah pun turut andil menahan pelamahan rupiah. Menteri Keuangan Sri Mulyani pemerintah tidak berdiam diri saja dengan kondisi tersebut. Untuk melindungi fundamental ekonomi domestik pemerintah telah mengambil beberapa keputusan yang cukup berani.
Salah satunya adalah upaya menyelamatkan defisit neraca perdagagan dengan cara mengurangi impor agar Rupiah bisa kembali terdongkrak.
Adapun kebijakan tersebut berupa penyesuaian tarif pajak penghasilan (PPh) impor untuk 900 komoditas impor. Aturan akan segera diterbitkan dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
"Besok pagi (hari ini) akan lakukan penerbitan PMK dalam rangka atur impor barang konsumsi," ujarnya.
Dia berharap dengan dikeluarkannya PMK tersebut dapat mengurangi celah antara impor dan ekspor yang saat ini cukup jauh.
Selain itu, kebijakan tersebut juga bertujuan menjaga kekuatan cadangan devisa Indonesia agar stabilitas rupiah tetap terjaga.
"Kita akan terus jaga kebutuhan devisa dalam negeri tetap bisa dipenuhi, sheingga sektor usaha yang masih membutuhkan barang barang bahan baku dan batang modal tertentu bisa dijaga."
Tidak hanya itu saja, Menkeu Sri Mulyani juga mengungkapkan saat ini pemerintah tengah mengkaji ulang beberapa proyek infrstruktur dengan bahan baku impor yang pengerjaanya bisa ditunda hingga kondisi rupiah stabil.
"Kita telah menseleksi proyek-proyek yang nanti akan disampaikan oleh menteri terkait apa yang bisa ditunda. Yang belum melakukan financial closing jadi permintaan devisa bisa dikembalikan." tutur dia.
Kurangi Beli Barang Impor
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi membeli barang impor mewah. Dia meminta agar masyarakat ikut berhemat.
"Barang lux contohnya. Mungkin jumlahnya tidak besar tapi perlu untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa suasananya sekarang ini suasana berhemat, suasana kita tidak perlu impor barang mewah," kata JK.
Dia meminta kepada masyarakat agar tidak membeli mobil mewah, serta parfum mahal untuk saat ini. "Tak usah Ferarri, Lamborghini masuk dalam negeri, tak usah mobil-mobil besar dan mewah, tak usah parfum-parfum mahal. Tas-tas Hermes. Walaupun tidak banyak, jangan dalam situasi sulit ini, masyarakat luxuries gitu," papar dia.
Terkini Lainnya
Pelemahan Rupiah Masih dalam Batas yang Wajar
Rupiah Melemah, BUMN Diminta Kurangi Impor
Rupiah Anjlok, Pertamina Pastikan Tak Naikkan Harga BBM
Langkah Tahan Pelemahan Rupiah
Pelemahan Rupiah
Kurs Rupiah
Dolar Hari Ini
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
INFO LOWONGAN KERJA
Platform Digital jadi Destinasi Favorit Pencari Kerja, Bantu Tekan Pengangguran
Sederet Lowongan Kerja Terbaru buat Lulusan SMA/SMK, Simak Posisi dan Persyaratannya
Lowongan Kerja Pegadaian Lulusan D3 dan S1, Simak Syaratnya
Populer
Indonesia Jadi Negara dengan Unicorn dan Decacorn Terbesar di Dunia
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
BCA Naikkan Biaya Admin Bayar Tagihan Telkom dan Indihome, Cek Rinciannya!
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Mahalini Tampak Mancung, Segini Biaya Operasi Hidung di Jakarta
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Kurangi Pupuk Kimia, Geo Dipa Inovasi Pupuk Mineral Panas Bumi buat Petani Dieng
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Kementerian ESDM Buka Informasi Lowongan Kerja Energi Terbarukan Lewat Daring, Cek Linknya
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Top 3: Apa Itu Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
Bocah di Tangsel Diduga Jadi Korban Pelecehan Teman Sepermainan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Top 3 Berita Bola: Manchester United Bidik Pemain di Euro 2024, Calon Pengganti Marcus Rashford
Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tak Sengaja Tembak Warga, Polisi Sita 4 Senpi Ilegal
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya
Pemuka Agama Jadi Sasaran, Simak Hoaks yang Terkait dengan Biksu
Ayu Ting Ting Batal Nikah, Wedding Organizer Berikan Klarifikasi Soal Uang Muka Lamaran dan Pernikahan
Polisi Diminta Segera Tahan Firli Bahuri Usai Videonya Bermain Bulutangkis dengan The Minions Viral
Cek Rekomendasi Trading Saham BBNI, BRIS hingga TLKM Hari Ini 8 Juli 2024
8 Potret Tedak Siten Azura Anak Atta dan Aurel Hermansyah, Dihadiri Keluarga Besar
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Jokowi Yakin Prabowo Ikuti Rekomendasi BPK: Agar Uang Rakyat Dikelola dengan Transparan