, Jakarta - PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) menunda rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.
Semula, perseroan berencana melakukan penambahan modal sebanyak-banyaknya 1,14 miliar saham melalui mekanisme private placement. Hal itu dengan memperhatikan Ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal khususnya peraturan otoritas jasa keuangan Nomor 32/POJK.02/2015 pada 16 Desember 2015 tentang penambahan modal perusahaan terbuka dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu sebagaimana telah diubah dengan peraturan OJK Nomor 14/POJK.04/2019 tanggal 29 April 20219.
Baca Juga
“Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu tidak jadi kami laksanakan berkenaan dengan POJK No. 14/POJK.04/2019,” ungkap Wakil Presiden Direktur MNC Energy Investments A Wishnu Handoyono dalam keterbukaan informasi bursa, ditulis Senin (16/5/2022).
Advertisement
Adapun POJK Nomor 14/POJK/2019 ini tentang perubahan atas Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang penambahan modal perusahaan terbuka dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu.
Selain private placement, sebelumnya MNC Energy Investment juga berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Untuk rights issue, IATA akan menerbitkan dan menawarkan maksimal sebanyak 14,84 miliar saham, disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak-banyaknya sejumlah 2.96 miliar. Terkait aksi tersebut, perseroan berencana meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 18 Mei 2022.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Mei 2022, saham IATA melemah 0,95 persen ke posisi Rp 208 per saham. Saham IATA berada di posisi tertinggi Rp 218 dan terendah Rp 198 per saham. Total volume perdagangan 201.676.000 saham dengan nilai transaksi Rp 41,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 10.888 kali.
Sepanjang 2022, saham IATA sudah melonjak 220 persen ke posisi Rp 208 per saham. Saham IATA berada di level tertinggi Rp 308 dan terendah Rp 56 per saham. Saham IATA mencatat volume perdagangan 34.529.559.935 saham. Nilai transaksi Rp 6,4 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.465.256 kali.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cadangan Terbukti IATA Meningkat 20,58 Juta MT
![FOTO: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Setelah Indonesia Longgarkan Larangan Ekspor](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HfXZZ7wexSrt_JZDNXDL9gO4-u8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3906450/original/076702800_1642474113-20220118-Batu-Bara-6.jpg)
Baru-baru ini, laporan Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI) atas salah satu Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang baru saja diakuisisi oleh IATA, yakni PT Arthaco Prima Energy (APE) menemukan cadangan 20,58 juta MT dengan GAR 3.250 kg per kcal.
Cadangan tersebut berada pada pengeboran Tahap 1 di lahan seluas 380 Ha, dari total area cadangan saat ini 2.059 Ha.
Sumber daya batu bara Tahap 1 mencapai 138,85 juta MT. Merujuk harga batu bara HBA rata-rata dari tahun 2000 sampai dengan April 2022, kegiatan penambangan APE akan menghasilkan Net Present Value (NPV) sebesar USD 56,6 juta, dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 56,5 persen, Break Even Point (BEP) sebesar 5,2 juta MT dan Payback Period pada 1,87 tahun.
"Tentunya jika harga batubara bertahan seperti sekarang, NPV diatas akan meningkat hingga lebih dari dua kali lipat,” kata Head of Investor Relations MNC Energy Investment, Natassha Yunita.
Temuan cadangan dan sumber daya masih akan terus bertambah karena pengeboran Tahap 1 yang dilakukan hanya kurang dari 20 persen area IUP APE yang dapat ditambang.
Advertisement
Penyelesaian Pengeboran
![FOTO: Ekspor Batu Bara Indonesia Melesat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/LqoN504HQz6pzO-JNxCvi1iiQeU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3609095/original/017722100_1634813440-20211021-Ekspor-Batu-Bara-6.jpg)
Pengeboran tahap 2 dan tahap 3 akan selesai pada kuartal ini. APE telah memiliki IUP Operasi Produksi dengan luas 15.000 Ha di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Lokasi tambang APE hanya 12,5 km dari sungai dan sekitar 108 km ke area transhipment di pelabuhan Tanjung Buyut.APE direncanakan memulai produksi pada kuartal IV 2022.
"Dengan tambahan laporan KCMI ini, cadangan batubara terbukti dari 9 IUP yang dimiliki oleh IATA naik menjadi 158,68 juta dari sebelumnya 138,1 juta MT,” beber Natassha.
Angka tersebut belum memperhitungkan tambahan cadangan dari IUP APE yang lebih dari 80 persen lahannya belum dilakukan pengeboran.
Selain itu, juga belum termasuk dari IUP PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE), PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal – South (BSPC-S), PT Putra Mandiri Coal (PUMCO), PT Primaraya Energi (PE), PT Titan Prawira Sriwijaya (TPS), PT Sriwijaya Energi Persada (SEP), serta PT Energi Inti Bara Pratama (EIBP) yang sama sekali belum dilakukan pengeboran.
"Kegiatan pengeboran akan terus dilanjutkan dan cadangan akan terus bertambah jika hasil eksplorasi menunjukkan temuan batu bara. Manajemen memperkiraan cadangan batubara untuk semua IUP mencapai minimal 600 juta MT,” tandasnya.
Hak Jawab IATA Pastikan Tetap Akan Jalankan Private Placement Sesuai Aturan OJK
PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) memastikan tetap akan menjalankan private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Hal itu dilakukan setelah batas waktu Juli 2022.
“Tidak ada rencana pembatalan private placement melalui non HMETD, namun yang terjadi adalah penundaan pelaksanaan non HMETD karena ada peraturan OJK Nomor 14/POJK.04/2019, bahwa non HMETD hanya dapat dilaksanakan setiap dua tahun sekali,” tulis Head of Investor Relations PT MNC Energy Investments Tbk, Natassha Yunita, Selasa (17/5/2022).
Ia menjelaskan, IATA telah melakukan non HMETD pada Juli 2020 sehingga non HMETD berikutnya hanya dapat dilakukan setelah lewat Juli 2022.
“Penambahan saham saat ini tetap akan dilakukan melalui mekanisme rights issue yang akan diputuskan dalam RUPSLB pada Rabu, 18 Mei 2022,” tulis Natassha.
Perseroan berharap melalui rights issue yang sedang diproses dan penambahan modal melalui non HMETD, perseroan dapat mengundang investor strategis dan investor jangka panjang yang ikut bersama-sama membangun dan mengembangkan usaha perseroan di bidang energi.
Terkini Lainnya
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Private Placement, PANI Lepas 1,56 Miliar Saham
Cadangan Terbukti IATA Meningkat 20,58 Juta MT
Penyelesaian Pengeboran
Hak Jawab IATA Pastikan Tetap Akan Jalankan Private Placement Sesuai Aturan OJK
Saham
IATA
private placement
PT MNC Energy Investments Tbk
MNC Energy Investments
Saham IATA
Rekomendasi
Private Placement, PANI Lepas 1,56 Miliar Saham
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Pakai AI, Reksa Dana Besutan Sinarmas Asset Management Ini Mampu Berikan Return 20%
Laporan Keuangan Kuartal II 2024 Bakal Menguat, 3 Saham Ini Wajib Dicermati Investor
Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
Rahasia di Balik Shampo Rambut Rontok dan Ketombe Terbaik Bagi Wanita
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Momen Jirayut dan Halda Rianta Akhirnya Ketemuan Setelah Dijodohkan Warganet
Saudara Honda Supra X di Malaysia Alami Penyegaran, Harga Rp 22 Jutaan
Datang ke Polda Sumut, Putri Korban Kebakaran Rumah Wartawan di Karo Buat Laporan Polisi
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
OJK: Terlibat Judi Online, 6.056 Rekening Diblokir Bank
Imbas Cuaca Ekstrem, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023 di Jakarta
ASH ISLAND - CHANMINA Umumkan Pernikahan dan Kehamilan
Debut Apik Al Ghazali sebagai Pembalap Mobil, Bawa Seven Speed Motorsport Podium di D1GP SEA
Alasan Raffi Ahmad Dukung Jeje Govinda dan Marshel Widianto di Pilkada 2024, Bantah karena Dibayar
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Nonton Drama Korea Unlock My Boss di Vidio, CEO Terjebak di Smartphone, Pemuda Pengangguran Jadi Bos
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks