NAB Reksa Dana Pendapatan Tetap Lampaui Saham

NAB Reksa Dana Pendapatan Tetap Lampaui Saham - Saham

, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga 24 September 2021, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana pendapatan tetap melampaui NAB reksa dana saham.

Nilai Aktiva Bersih reksa dana pendapatan tetap mencapai sebesar Rp 145,92 triliun, dengan total produk reksa dana sebanyak 319 produk. Sementara NAB reksa dana saham tercatat sebesar Rp 121,62 triliun, dengan jumlah 271 produk.

Reksa dana pasar uang tercatat sebagai pencetak NAB ketiga terbesar setelah reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham, dengan jumlah sebesar Rp 103,46 triliun, dengan jumlah sebanyak 202 produk reksa dana pasar uang.

Sementara NAB reksa dana terproteksi mencapai sebesar Rp 96,63 triliun, dengan jumlah sebanyak 846 produk reksa dana.

Sedangkan reksa dana campuran, ETF, dan indeks mencetak NAB berturut-turut sebesar Rp 24,84 triliun (188 produk reksa dana campuran), Rp 15,02 ttriliun (47 produk reksa dana ETF), dan Rp 7,69 triliun (30 reksa dana indeks).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

UANGPEDIA : Mencapai Tujuan Keuangan dengan Reksa Dana

2 dari 2 halaman

Melonjak Rp 12,38 Triliun

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (/Angga Yuniar)

Namun, jika dibandingkan dengan akhir 2020 lalu, NAB reksa dana pendapatan tetap ini tumbuh melonjak Rp 12,38 triliun atau 9,27 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 133,54 triliun.

Tahun lalu, jumlah produk reksa dana pendapatan tetap hanya ada 315 produk. Sementara tahun ini produk reksa dana pendapatan tetap ada sebanyak 319 produk.

Bahkan jika dibandingkan dengan akhir Agustus 2021 pun, reksa dana pendapatan tetap mengalami pertumbuhan sebesar Rp 2,3 triliun.

Pada akhir Agustus 2021, NAB reksa dana pendapatan tetap mencapai sebesar Rp 143,62 triliun, dengan jumlah produk sebanyak 319 produk.

Reporter : Elizabeth Brahmana