, Jakarta - Johnson & Johnson (J&J) sedang menjajaki rencana untuk melepaskan kewajiban dari litigasi atau penyelesaian suatu sengketa yang dihadapi melalui jalur pengadilan terkait bedak bayi. Hal tersebut tersebar luas dan Perseroan berencana masuk bisnis baru yang kemudian akan mencari perlindungan kebangkrutan.
Hal itu berdasarkan tujuh sumber yang mengetahui masalah tersebut. Selama diskusi penyelesaian, salah satu pengacara Johnson and Johnson telah memberi tahu pengacara penggugat kalau J&J dapat mengejar rencana kebangkrutan yang dapat menghasilkan pembayaran yang lebih rendah untuk kasus-kasus yang tidak diselesaikan sebelumnya, kata beberapa sumber. Demikian dilansir dari CNBC, Senin (19/7/2021).
Pengacara penggugat pada awalnya tidak dapat menghentikan J&J mengambil langkah seperti itu, meski dapat menempuh jalur hukum nantinya.
Advertisement
J&J belum memutuskan apakah akan mengejar rencana kebangkrutan dan pada akhirnya bisa meninggalkan ide tersebut, kata sejumlah sumber. Berdasarkan laporan, Reuters tidak dapat menentukan apakah J&J telah mempertahankan pengacara restrukturisasi untuk membantu perusahaan mengeksplorasi rencana kebangkrutan.
Johnson and Johnson menghadapi tindakan hukum dari puluhan ribu penggugat yang menuduh bedak talk perseroan dan produk bedak lainnya mengandung asbes dan menyebabkan kanker. Para penggugat termasuk perempuan yang menderita kanker ovarium dan lainnya yang berjuang melawan mesothelioma.
"Johnson & Johnson Consumer Inc belum memutuskan tindakan tertentu apa pun dalam litigasi ini selain untuk terus membela keamanan bedak dan mengajukan perkara ini dalam sistem gugatan, seperti yang ditunjukkan oleh persidangan yang tertunda," tulis anak usaha perseroan dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Reuters.
J&J menolak berkomentar lebih lanjut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Manuver Perseroan
Jika J&J melanjutkan, penggugat yang belum menyelesaikan dapat menghadapi proses kebangkrutan yang berlarut-larut dengan pendanaan dari perusahaan yang kemungkinan jauh lebih kecil. Pembayaran ke depan kepada penggugat akan tergantung pada bagaimana J&J memutuskan mendanai kewajiban entitas anak usahanya.
J&J sekarang sedang mempertimbangkan untuk memakai undang-undang Texas yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk dipecah menjadi setidaknya dua entitas. Untuk J&J bisa membuat entitas baru yang menanggung kewajiban anak usaha perseroan berkaitan dengan bedak kemudian akan mengajukan kebangkrutan untuk menghentikan litigasi, kata beberapa orang.
Manuver ini dikenal di kalangan pakar hukum sebagai kebangkrutan dua langkah Texas. Ini sebuah strategi yang digunakan perusahaan lain hadapi litigasi asbes dalam beberapa tahun terakhir.
J&J juga dapat mengeksplorasi memakai mekanisme lain untuk mengefektifkan pengajuan kebangkrutan selain hukum Texas, kata beberapa orang.
Sebelumnya investigasi Reuters pada 2018 menemukan J&J tahu selama beberapa dekade karsinogen yang diketahui bersembungi di bedak bayi dan produk bedak kosmetik lainnya.
Perusahaan berhenti menjual bedak bayi di AS dan Kanada pada Mei 2020, sebagian karena apa yang disebutnya sebagai “informasi yang salah” dan “tuduhan tidak berdasar” tentang produk berbasis bedak tersebut. J&J mempertahankan produk bedak konsumennya aman dan dikonfirmasi melalui ribuan tes untuk bebas asbes.
Perusahaan unggulan dengan nilai pasar USD 443 miliar hadapi tindakan hukum lebih dari 30.000 penggugat yang menuduh produk bedaknya tidak aman. Pada Juni, Mahkamah Agung Amerika Serikat menolak untuk mendengarkan banding atas putusan pengadilan Missouri yang akibatkan ganti rugi sebesar USD 2 miliar yang diberikan kepada penggugat yang menuding produk perseroan menyebabkan kanker ovarium
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Manuver Perseroan
Saham
Bedak bayi
Kebangkrutan
Johnson and Johnson
JJ
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
OJK Bongkar Kinerja Pasar Modal hingga Akhir Semester I-2024
Cek Rekomendasi Trading Saham BBNI, BRIS hingga TLKM Hari Ini 8 Juli 2024
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Indo Premier Luncurkan Power Fund Series, Bantu Investor Retail Raih Cuan
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich