uefau17.com

Profil Arief Harsono, Pendiri Samator yang Bawa Indonesia Mandiri di Bidang Oksigen - Saham

, Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti dunia usaha Indonesia. Pengusaha dan Pendiri grup Samator Arief Harsono tutup usia pada Jumat, 2 Juli 2021 di RS Adi Husada Surabaya, Jawa Timur.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh pengusaha Hermanto Tanoko. Ia menyampaikan hal itu melalui akun instagramnya @htanoko.

"Indonesia telah kehilangan salah satu tokoh pengusaha gas terbesar di Indonesia. Ir. Arief Harsono, MM, M.Pd.B, bos Samator Grup yang telah menghembuskan nafas terakhir pukul 21.30 WIB, Jumat, 2 Juli 2021, @RS Adi Husada, Surabaya,” tulis Hermanto di akun instagramnya.

Arief Harsono mendirikan grup Samator pada 1975, dan berkembang menjadi perusahaan gas industri terkemuka di Indonesia. Pria kelahiran 18 Juli 1954 ini mendirikan PT Samator pada 22 Juli 1975, dengan mulai dari pabrik asetilen di Surabaya, Jawa Timur.

Merek dagang gas Samator ini pun ternyata singkatan dari Samarinda-Toraja. Hal itu seperti disampaikan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam laman disway.id.

Produksi gas Samator pun telah digunakan secara luas dalam berbagai industri antara lain kesehatan, konstruksi, minyak dan gas bumi, metalurgi, petrokimia, elektronik, otomotif, dan lainnya.

Sebelumnya, Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menulis prestasi Arief Harsono. Ia menyebutkan, berkat kegigihan pria kelahiran Toli-Toli ini, Indonesia sudah mandiri di bidang oksigen.

"Sudah menjadi raja di negeri sendiri. Beberapa perusahaan asing justru kalah: Tidak mampu bersaing dengan oksigen Samator. Bahkan ada perusahaan asing yang memilih tutup,” tulis Dahlan seperti dikutip Sabtu (2/7/2021).

Kemampuan produksi sudah mencapai 800 juta/ton. "Masih akan naik lagi kalau pabrik barunya di Surabaya sudah beroperasi dua bulan lagi,” tulis dia.

Pengusaha Hermanto Tanoko dalam unggahan instagramnya @htanoko menulis kiprah Arief Harsono dalam membangun grup Samator. Grup Samator memiliki fasilitas lebih dari 50 pabrik oksigen dan 100 pengisian, telah mampu menyediakan serangkaian produk dan jasa gas dalam memenuhi pasar dengan jaringan distribusi terbesar dan terluas secara Nusantara, termasuk di daerah komersial tidak menguntungkan,” tulis dia.

Ia menulis, grup Samator telah tumbuh menjadi perusahaan multi triliun rupiah dengan karyawan lebih dari 3.000 orang. "Pada 2004, Samator melakukan ekspansi usaha gas industrinya secara agresif dengan melakukan akuisisi atas PT Aneka Gas Industri,” ia menambahkan.

Di tengah pandemi COVID-19, Hermanto menuturkan, Arief bersama beberapa pengusaha telah menyumbang lima container tabung gas oksigen ke India. Arief Harsono telah berjuang untuk memenuhi keperluan oksigen di Indonesia.

“Kita semua telah kehilangan seorang pahlawan yang telah berjibaku memenuhi keperluan oksigen di Indonesia. Bahkan bulan lalu dengan beberapa pengusaha telah menyumbang lima kontainer tabung gas oksigen ke Indonesia,” tulis dia.

Hermanto pun menyampaikan selamat jalan kepada salah satu tokoh panutannya tersebut.

“Terima kasih dan selamat jalan sahabat, partner, tokoh panutan yang luar biasa Bapak Arief Harsono, beliau telah membantu ribuan masyarakat program vaksinasi dan setiap hari sibuk berkoordinasi alokasi oksigen dengan berkeliling ke seluruh RS di Indonesia,” tulis dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Profil Arief Harsono

Mengutip laman Aneka Gas Industri, Arief meraih gelar Magister Keguruan dan Ilmu Pendidikan Agama Buddha dari Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Maha Prajna, Jakarta pada 2012, gelar Magister Manajemen dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada 2005 dan gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Yos Soedarso, Surabaya pada 1995.

Ia menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 2006. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Samator pada 1975 hingga sekarang, Komisaris Utama di PT Samator Gas Industri pada 1992 hingga sekarang.

“Komisaris Utama di PT Samabayu Mandala pada 1996 hingga sekarang, dan Wakil Komisaris Utama di PT Krakatau Samator pada 2013 hingga sekarang,” dikutip dari laman Aneka Gas Industri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat