, Bandung - Dinas Kesehatan Jawa Barat meminta warga yang daerah tempat tinggalnya kerap terjadi bencana banjir agar mewaspadai penyakit zoonosis bernama leptospirosis.
Menurut Ahli Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Elfi Cut Mutia, SKM.,MKM, leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang dapat menginfeksi pada manusia maupun hewan.
Baca Juga
Manusia paling sering terinfeksi melalui kontak pekerjaan, atau kontak dengan urine hewan pengangkut, baik langsung atau melalui air atau tanah yang terkontaminasi.
Advertisement
"Risiko manusia terinfeksi tergantung pada paparan terhadap faktor risiko," terang Elfi dicuplik dari laman Dinas Kesehatan Jawa Barat, Senin, 15 April 2024.
Elfi menerangkan leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang dapat menimbulkan wabah jika tidak dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin.
Manusia dapat terinfeksi Leptospirosis karena kontak secara lansung atau tidak langsung dengan urine hewan yang terinfeksi leptospira.
Beberapa manusia memiliki risiko tinggi terpapar leptospirosis karena pekerjaannya, lingkungan di mana mereka tinggal atau gaya hidup.
Risiko penularan dapat terjadi pada kelompok pekerjaan utama yang berisiko yaitu petani atau pekerja perkebunan, petugas pet shop, peternak, petugas pembersih, saluran air, pekerja pemotongan hewan, pengolah daging, dan militer.
"Kelompok lain yang memiliki risiko tinggi terinfeksi Leptospirosis yaitu adanya bencana alam seperti banjir dan peningkatan jumlah manusia yang melakukan olahraga rekreasi air," ungkap Elfi.
Namun, sebut Elfi, tidak semua orang yang terinfeksi leptospirosis akan langsung menunjukkan gejala. Bisa saja gejala baru muncul setelah penderita melewati masa inkubasi sekitar 10 hari.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gejala Klinis
Gejala klinis dari penyakit leptospirosis adalah:
1. Demam tinggi hingga menggigil
2. Nyeri kepala
3. Nyeri otot, khususnya daerah betis
4. Sakit tenggorokan disertai batuk kering
5. Mata merah dan kulit menguning
6. Mual hingga muntah-munta dan disertai diare
"Pascamunculnya gejala, penderita leptospirosis biasanya akan pulih dalam waktu 1 minggu setelah sistem imunitas dapat mengalahkan infeksi," lanjut Elfi.
Namun, pada sebagian penderita bisa mengalami tahap ke dua dengan ditandai dada terasa nyeri,serta kaki dan tangan yang bengkak.
Selama terserang tahap ke dua, bakteri leptospira dapat menyerang organ lain seperti organ pada paru-paru, ginjal, otak dan jantung.
Elfi menyebutkan kenaikan kasus leptospirosis di Jawa Barat pernah terjadi pada tahun 2019 sebanyak 34 penderita dengan CFR 0 persen dan pada tahun 2020 terjadi kenaikan kasus leptospirosis menjadi sebanyak 55 penderita dengan CFR sebesar 16,4 persen, tahun 2021 terjadi penurunan kasus menjadi 14 penderita dengan CFR 14,3 persen.
Dari tahun 2015-2021, wilayah kabupaten yang sering menemukan adanya kasus leptospirosis adalah Kabupaten Bandung yang memang terdapat beberapa daerah yang merupakan daerah langganan banjir, sehingga merupakan faktor risiko terjadinya leptospirosis.
Advertisement
Pencegahan penularan leptospirosis
Leptospirosis sebenarnya dapat dicegah. Salah satunya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Namun tidak ada salahnya menyimak selengkapnya dibawah ini:
1. Berperilaku hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan diri terutama setelah beraktivitas di lokasi yang berisiko terpapar leptospirosis.
2. Memberikan sosialisasi pentingnya menggunakan alat pelindung diri bagi pekerja yang bekerja di lingkungan yang berisiko leptospirosis.
3. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal, supaya tidak menjadi sarang tikus termasuk tempat penyimpanan air, penanganan sampah supaya tidak menjadi sarang tikus.
4. Sosialisasi ke masyarakatkan tentang bahaya leptospirosis terutama pada kelompok masyarakat yang memiliki resiko tinggi terpapar leptospirosis
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Primal Sudjana, menjelaskan bahwa saat musim hujan banyak genangan air ataupun banjir yang menjadi medium penularan penyakit leptospirosis.
Bakteri Leptospira masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit, kulit yang tidak utuh atau selaput mulut atau mata.
Untuk penularan melalui selaput mulut dan mata, sebut Primal, dapat terjadi apabila terciprat air yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Saat seseorang terkena leptospirosis yang paling dominan adalah mengeluhkan nyeri otot. Lalu, orang tersebut mengalami demam dan kuning.
"Karena menyebabkan gangguan hati dan mungkin juga dengan pendarahan. Pendarahan biasanya yang paling sering, itu pendarahan lewat saluran kencing, kemerahan. Kemudian kalau memang berlanjut, sering dengan gagal napas. Jadi, ada komplikasi dengan radang paru-parunya," ujar Primal Sudjana.
Bisa Meninggal
Sebagian besar pasien yang meninggal dunia akibat leptospirosis terjadi karena gagal napas, radang paru dan gagal ginjal. Masyarakat di kawasan rawan banjir yang paling rentan terpapar leptospirosis.
Hampir dipastikan banjir membawa bakteri Leptospira dari sarang tikus ke daera lain melalui air. Tidak hanya di kawasan banjir, kondisi air yang mengalir juga kemungkinan terserang penyakit tersebut sangat tinggi.
"Kan kalau banjir, bakteri Leptospira yang rutin dikeluarkan dari ginjal tikus di sarangnya terbawa oleh air. Nah, kalau banjir kan, banyak juga yang tidak memakai sepatu bot atau pelindung lain. Sama saja kalau terjadi di arus deras, pasti terbawa. Kita tidak tahu kan waktu air mengalir deras, ada benda yang menggores kulit kita. Kalau ada luka, kemungkinan dapat masuk bakterinya," jelas Primal.
Tikus yang paling menjadi hewan pengerat paling sering terjadinya leptospirosis. Mengingat tikus banyak berkembang biak di sekitar pemukiman penduduk.
Adanya populasi tikus tersebut kata Primal, adanya sampah organik berupa sisa makanan. Sehingga, jumlah populasi tikus dipastikan akan terus bertambah.
Primal mengingatkan kepada seluruh masyarakat pada musim hujan ini, agar segera membersihkan lokasi tempat tinggalnya terutama genangan-genangan sisa banjir yang dapat pula menyebarkan penyakit kencing tikus tersebut.
Apabila terdapat warga yang mengalami demam, maka segera dibawa ke tempat medis terdekat.
Terkini Lainnya
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Sungai Yarra, Bernyanyi, dan Riwayat Leptospirosis
Gejala Klinis
Pencegahan penularan leptospirosis
Bisa Meninggal
Leptospirosis
Banjir
Zoonosis
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
10 Anggota Polres Klungkung Diduga Aniaya Warga hingga Cacat Permanen di Telinga Kiri
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Update Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo: 35 Selamat, 10 Meninggal Dunia, 48 Hilang
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi Selidiki
Polisi Selidiki Asal Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Pistol Anggota DPRD Tewaskan Warga, Begini Akar Tradisi Sambut Besan Pakai Letusan Senjata Api di Lampung
Fakta-Fakta Gempa Batang Jateng yang Merusak dan Timbulkan Korban Luka
Proshop dengan Konsep Showroom AC Sasar Pasar Jabodetabek
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah