, Kendari - Jamu lansau merupakan ramuan obat tradisonal khas Sulawesi Tenggara. Jamu jenis ini terbuat dari 44 jenis tumbuhan yang turun temurun digunakan sebagai obat tradisional.
Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, jamu lansau sudah ratusan tahun digunakan oleh Suku Muna dan Buton Sulawesi Tenggara sebagai obat tradisional. Ramuan ini terdiri dari 44 macam campuran bahan dan tumbuhan yang berupa daun, rumput-rumputan, kulit kayu, dan batang.
Jamu lansau diyakini oleh masyarakat setempat sebagai obat tradisional untuk segala penyakit baik yang ringan seperti gatal, bisul, dan kurap. Racikan jamu tradisional ini juga diyakini dapat menyembuhkan penyakit dalam seperti hipertensi, diabetes, malaria, dan batu ginjal.
Advertisement
Baca Juga
Menariknya 44 jenis tumbuhan tersebut punya nilai filosofis berupa pemaknaan asal kejadian manusia. Nilai filosofis ini erat kaitannya dengan nilai spiritual yang dipercaya oleh masyarakat suku yang menganut agama Islam bercorak Tasawuf.
Angka 44 ini dimaknai sebagai proses penciptaan manusia pertama. Adam diyakini tercipta dengan 12 pasang tulang, kemudian diberikan sepasang kepada Hawa.
Sebelas pasang tulang Adam tersebut dikalikan dengan 4 bagian sisi, sehingga didapat angka 44 bagian. Penggunaan angka 12 dan 4 yang dipakai Suku Muna untuk pengobatannya juga merupakan pemaknaan dan pemahaman mereka terhadap alam semesta.
Total jenis tumbuhan yang dapat digunakan untuk membuat ramuan lansau ada 150 jenis tumbuhan. Namun, hanya 44 jenis saja yang diramu dalam jamu ini.
Adanya 150 jenis tumbuhan digunakan sebagai kombinasi dan alternatif bahan ramuan, sehingga jika ada bahan yang tidak ada dapat digantikan dengan bahan lain. Contohnya, jika tumbuhan pinang tidak tersedia maka dapat disubtitusi dengan alang-alang atau jika alang-alang tidak ada maka dapat diganti dengan buah maja.
Beberapa jenis tumbuhan yang digunakan untuk ramuan lansau adalah daun ketepeng cina, daun kaghuse-ghuse, daun maja, daun sambiloto, daun kersen, daun kesambi, daun jambu biji, daun turi, kulit batang jati, daun kulit batang nangka hutan, dan herba wonta. Jenis tumbuhan yang digunakan untuk ramuan lansau ini banyak tertanam di pekarangan rumah warga, sehingga bahan untuk membuat ramuan landau ini mudah didapatkan oleh warga.
Cara membuat jamu lansau ala Suku Muna dimulai saat pagi hari. Tanaman harus dipanen pada pagi hari dan diambil daun yang dekat dengan pucuk.
Secara filosofis, pada pagi hari cuaca masih dalam keadaan suci dan murni. Di pagi hari, kandungan bermanfaat pada tumbuhan masih banyak karena belum terjadi proses fotosintesis.
Bahan-bahan tersebut kemudian direbus dalam panci besar dan nanti akan diambil sarinya. Metode ini adalah metode ekstraksi tanaman herbal dengan suhu sekitar 90 derajat Celsius selama 30 menit.
Lansau diminum sebanyak tiga kali sehari, boleh dalam keadaan panas maupun dingin. Salah satu penelitian dari Universitas Halu Oleo pada 2020 menunjukkan bahwa beberapa jenis tumbuhan yang digunakan untuk membuat ramuan lansau ini punya kandungan antioksidan yang sedang hingga kuat yang dapat menangkal radikal bebas.
Penelitian lain dengan hewan uji berupa mencit menunjukkan bahwa lansau dapat menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat.
Terkini Lainnya
Pernah Disoroti Paling Tinggi se-Indonesia, Inflasi Sultra Terendah Selama 3 Tahun
Tak Terawat, Pj Gubernur Sultra Perintahkan Rehabilitasi Spot Wisata Tugu Eks-MTQ Kendari
Pemilu 2024 dan Prediksi Hujan Deras di Sulawesi Tenggara, Bagaimana Mitigasinya?
Kendari
Jamu Lansau
Suku Muna
sulawesi tenggara
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Nasib Tragis Gadis Belia di Flotim, Dicekoki Miras Lantas Digilir 12 Pria Selama Dua Hari
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
Dipertimbangkan Puan Maju Pilkada, Kaesang: Jateng Butuh Pemimpin yang Bisa Rampungkan Semua Masalah
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dukung Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Rampungkan Persoalan di Papua
Perjalanan Mohamad Pandu Ristiyono Raih Gelar Doktor Tercepat di Negeri Jiran
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli