, Yogyakarta - Cut Nyak Meutia adalah salah satu perempuan peracik strategi ulung dalam menghadapi penjajah Belanda. Perempuan yang lahir di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, tahun 1870 ini lahir dari keluarga terhormat.
Ayahnya adalah seorang Uleebalang atau kepala pemerintahan daerah, Teuku Ben Daud Pirak. Cut Meutia merupakan satu-satunya puteri dari lima bersaudara.
Sejak kecil, Meutia dibesarkan dengan ajaran agama Islam yang kuat, berprinsip amar ma'ruf nahi munkar, serta tak menyukai kemungkaran dan penindasan. Perjalanan kisah asmara Meutia juga penuh liku-liku.
Advertisement
Baca Juga
Meutia menikah tiga kali. Pernikahan pertama berasal dari sebuah perjodohan dengan Teuku Syamsarif yang bergelar Teuku Chik Bintara.
Pernikahan itu tidak berlangsung lama karena Meutia merasa tak ada kecocokan. Ia menganggap Syamsarif berwatak lemah dan cenderung bersahabat dengan Belanda, sedangkan dirinya berjiwa sebaliknya.
Pasca berpisah dengan Syamsarif, Meutia menikah dengan adik Syamsarif, yaitu Teuku Chik Muhammad atau dikenal dengan Teuku Chik Tunong. Kali ini, Meutia benar-benar jatuh hati pada Tunong yang memiliki prinsip hidup serupa dengannya.
Perlawanan Cut Meutia kepada Belanda dimulai sekitar 1901, yakni ketika Sultan Aceh, Sultan Alauddin Muhammad Daud Syah, melawan Belanda hingga pedalaman Aceh. Dia bersama suaminya, Teuku Tunong, berjuang di daerah Meunasah Meurandeh paya.
Tunong saat itu menjadi komandan di Pasai atau Krueng Pasai, yang sekarang menjadi Aceh Utara. Sementara Meutia membantu suaminya untuk membuat taktik-taktik perang gerilya yang membuat Belanda kocar-kacir.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Belanda Gerah
Perlawanan dua sejoli ini membuat kompeni gerah. Tanpa senjata mumpuni dan hanya bermodalkan nyali dan rencong, keduanya sanggup mencegat patroli pasukan Belanda dan bahkan menyerang langsung ke markas pasukan Belanda di Idie.
Rencong atau dalam Bahasa Aceh 'rintjong' adalah senjata tradisional rakyat Aceh. Bukan sekadar senjata, rencong juga merupakan simbol identitas diri, keberanian, dan ketangguhan warga Aceh.
Pada Agustus 1902 dengan hanya bermodal rencong, pasukan Teuku Tunong mencegat dan melumpuhkan pasukan Belanda yang berpatroli di daerah Simpang Ulim Blang Nie. Pasukannya pun merampas 42 pucuk senapan.
Setahun kemudian tepatnya pada 26 Januari 1905, Belanda mengamuk karena salah satu prajuritnya kembali gugur saat berpatroli. Kemarahan itu akhirnya membuat Belanda lebih intensif memburu Tunong dan pasukannya.
Pada Maret 1905, Tunong tertangkap dan dieksekusi tembak mati di tepi pantai Lhokseumawe. Tubuhnya dimakamkan di kompleks Masjid Mon Geudong, tidak jauh dari Lhokseumawe.
Ia ditembak mati hanya berselang beberapa waktu setelah Cut Meutia melahirkan dua anak kembar yang kemudian meninggal. Saat itu, Meutia lumpuh dan sakit parah.
Namun, kasih sayang dan perjuangan antara Tunong dan Meutia tak pernah mati. Sebelum meninggal, Tunong sempat meninggalkan wasiat pada seorang panglima yang menjadi teman seperjuangannya, yaitu Pang Nanggroe.
Ismail Yakub, dalam bukunya 'Cut Meutia', menulis bahwa Tunong menginginkan Pang Nanggroe menikahi istrinya dan melanjutkan jihad fisabilillah mereka melawan penjajah Belanda. Sayangnya, tak ada tanggal pasti pernikahan Cut Meutia dan Pang Nanggroe, tetapi diperkirakan keduanya menikah pada 1907.
Eksekusi terhadap Tunong memicu gejolak di hati para pemimpin Aceh dan juga rakat Aceh karena Belanda dianggap menjatuhkan hukuman tanpa mendengar kesaksian yang meringankan Tunong. Cut Meutia bersama anaknya Teuku Raja Sabi dan Pang Nanggroe kembali masuk ke hutan untuk melanjutkan perjuangan bersama pasukan.
Penyerangan pertama mereka dilakukan di hulu Krueng Jambo Aye yang merupakan hutan liar. Dengan mengadang pasukan Belanda yang mengawal para pekerja kereta api pada 6 Mei 1907, serdadu-serdadu Belanda pun tewas dan mengalami luka-luka.
Pasukan Aceh juga merebut 10 pucuk senapan dan 750 butir peluru serta amunisi. Pertempuran demi pertempuran pun dihadapi pasukan Nanggroe-Meutia, di antaranya pada 15 Juni 1907 di pos di Keude Bawang (Idi), pada 1910 di rawa-rawa Jambo Aye, pada 30 Juli 1910 di daerah Bukit Hague dan Paya Surien, hingga pada Agustus 1910 terjadi penyerbuan pasukan Belanda di Matang Raya.
Dalam penyerbuan terakhir itu, banyak teman setia Pang Nanggroe dan Cut Meutia yang gugur. Pada 1910, Cut Meutia harus kembali kehilangan suaminya yang gugur dalam pertempuran dahsyat di Buket Hague, daerah Rawa dekat Paya Cicem.
Advertisement
Melarikan Diri
Sejumlah pejuang menyerahkan diri, sementara Cut Meutia dan anaknya melarikan diri. Ia hidup berpindah-pindah bersama anaknya, Raja Sabi, yang saat itu berusia sebelas tahun di dalam hutan Pasai.
Pada 24 Oktober 1910, Belanda melakukan pengepungan. Tepat keesokan harinya, pertempuran besar terjadi.
Serdadu Belanda yang memiliki persenjataan lengkap menyerang pasukan Cut Meutia yang masih hanya bermodalkan rencong di tangan. Namun keterbatasan senjata itu tak menyurutkan nyali Cut Meutia.
Sayangnya, di pertempuran tersebut Cut Meutia harus gugur karena tertembus tiga peluru yang mengenai kepala dan dadanya. Ia wafat bersama beberapa pejuang dan ulama lainnya, seperti Teuku Chik Paya Bakong, Teungku Seupot Mata, dan Teuku Mat Saleh.
Sebelum wafat, Cut Meutia sempat menitipkan puteranya kepada Teuku Syech Buwah untuk diasuh dan dijaga. Cut Meutia diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964.
Kini, namanya tak hanya dijadikan jalan-jalan di perkotaan, tetapi juga menjadi nama salah satu masjid peninggalan Belanda di Menteng, Jakarta Pusat. Selanjutnya, pada 2016, Cut Meutia ditetapkan Bank Indonesia sebagai salah satu pahlawan nasional yang sosoknya ditampilkan dalam uang kertas rupiah, yakni pecahan Rp1.000.
Penulis: Resla Aknaita Chak
Terkini Lainnya
Dr Tjipto Mangoenkoesoemo, Blusukan Basmi Wabah Pes Tanpa Minta Bayaran
Kisah Jenderal Oerip Soemohardjo, Ganti Nama Setelah Jatuh dari Pohon
Panglima Besar Jenderal Soedirman, Bapak Gerilya yang Ternyata Minim Latar Belakang Militer
Saksikan video pilihan berikut ini:
Belanda Gerah
Melarikan Diri
Yogyakarta
berita yogyakarta
berita yogyakarta hari ini
Cut Meutia
Pahlawan Aceh
Pahlawan Nasional
Aceh
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dukung Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Rampungkan Persoalan di Papua
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Hakim Perintahkan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan
Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
Mau Beli Emas? Simak Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 Juli 2024
Miss Supranational 2024 Harashta Haifa Zahra Buka Suara soal Tudingan Jadi Juara Puteri Indonesia Titipan Ridwan Kamil
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Mabes Polri Beri Arahan ke Polda Sumut Terkait Kasus Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo Sumut
9 Alasan Buruh Gugat UU Cipta Kerja hingga Demo Kepung MK-Istana Negara Hari Ini
Top 3: Apa Itu Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
Bocah di Tangsel Diduga Jadi Korban Pelecehan Teman Sepermainan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Top 3 Berita Bola: Manchester United Bidik Pemain di Euro 2024, Calon Pengganti Marcus Rashford
Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tak Sengaja Tembak Warga, Polisi Sita 4 Senpi Ilegal
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya