uefau17.com

44 Pekerja Bangunan RSUD Mamuju Positif Covid-19, Bermula dari Mudik Lebaran ke Jawa - Regional

, Mamuju - Kasus Covid-19 di Mamuju, Sulawesi Barat kembali meningkat. Pada Jumat (04/06/2021) terjadi lonjakan 43 kasus.

Sebanyak 39 kasus berasal dari klaster pekerja bangunan RSUD Mamuju yang rusak akibat guncangan gempa 6,2 Magnitudo pada 15 Januari 2021 lalu.

Jubir Satgas Covid-19 Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi mengatakan, total peningkatan kasus Jumat (04/06/2021) sebanyak 49. Satu kasus di Polman, 5 kasus di Mamuju Tengah dan 43 kasus di Mamuju.

"Untuk 43 kasus di Mamuju berasal dari 2 tempat, 4 kasus BPJS Kesehatan dan 39 kasus dari pekerja bangunan RSUD Mamuju yang kontak erat dengan kasus kemarin," kata Safaruddin kepada .

Sedangkan, Surveilans Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Lidyawati Dahlan mengatakan, klaster pekerja bangunan berawal dari 5 pekerja yang baru mudik dari Pulau Jawa dan dinyatakan positif Covid-19.

Setelahnya, Satgas melakukan skrining terhadap kontak eret mereka. Total 44 pekerja terpapar Covid-19.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Ledakan Covid-19

"Semua pekerja yang kontak erat diswab dan hasilnya positif. Pekerja ini rata-rata dari Pulau Jawa, Jatim dan Jateng yang baru pulang mudik lebaran," Lidyawati menjelaskan.

Saat ini menurut Lidyawati semua pekerja sudah dalam pemantauan Satgas Covid-19 Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan Mamuju. Semua kontak erat pasisn klaster pekerja bangunan ini diskrining untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini.

"Kita screening, karena kita harus hati-hati dengan varian baru virus Covid-19. Karena masuk varian baru ke Sulbar yang kita khawatirkan," tegas Lidyawati.

Karena itu, Lidyawati berharap masyarakat Sulawesi Barat tetap taat protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Ia tak ingin kasus Covid-19 di provinsi ke-33 itu kembali meledak seperti beberapa waktu yang lalu pascagempa bumi.

"Semoga masyarakat tetap sadar akan prokes dan kasus Covid-19 tidak bertambah lagi," tutup Lidyawati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat