, Cilacap - Tak perlu menjelaskan jika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah spesisialis keahlian. Tetapi, jika ada ada pertanyaaan, di mana SMK yang berkonsentrasi dengan bahasa Asing, maka SMK Komputama Majenang lah sekolah itu.
SMK Komputama Majenang adalah sekolah berbasis pesantren pertama di Cilacap. Jauh hari sebelum integrasi sekolah dan pesantren, sekolah ini telah ‘leading’ dan memulainya.
Sekolah ini berada dalam naungan Yayasan El Bayan, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. El Bayan sendiri adalah nama pesantren yang riwayatnya terlacak hingga awal 1930-an, di Bendasari, Padangjaya, Majenang, Cilacap.
Advertisement
Baca Juga
Berdiri pada tahun 2005, SMK Komputama Majenang sangat cepat berkembang. Terkini,sebanyak 1.275 siswa menutut ilmu di sekolah yang memiliki lima jurusan keahlian ini.
Lima jurusan itu adalah, Teknik Komputer dan Jaringan, Bisnis Daring dan Pemasaran, Animasi, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, serta Perbankan dan Keuangan Mikro. Komputama diperkuat oleh tim yang solid, terdiri dari 50 guru dan 30 tenaga kependidikan dan karyawan.
Memperkuat keilmuan dan SMK ini juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Beberapa di antaranya adalah perusahaan yang kesohor di Indonesia.
“Telah dibuka Kelas Industri Yamaha untuk jurusan TBSM, Kelas Industri Fiber Optik Telkom untuk jurusan TKJ,” kata Kusnana, Kepala SMK Komputama Majenang.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3 Bahasa Asing Prioritas
Dia menjelaskan, sejak awal berdiri, SMK Komputama Majenang fokus kepada dua hal, yakni skill dan memupuk ketaqwaan. Harapannya, tak hanya melahirkan lulusan yang berkemampuan tinggi, sekolah ini juga melahirkan pribadi-pribadi yang mulia.
Nana menjelaskan, di SMK Komputama bahasa menjadi salah satu yang diprioritaskan. Setidaknya ada tiga bahasa asing wajib di sekolah ini, yakni bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Mandarin.
Tiap hari, siswa belajar bahasa asing di satu waktu yang disediakan sekolah. Siswa bisa mempelajari dengan leluasa ketiga bahasa asing ini, atau masing-masing mengambil spesialis bahasa asing tertentu, misalnya Inggris.
“Ada apel bahasa asing. Ini yang menjadi program unggulan kami, agar kemampuan bahasa asing siswa semakin terasah,” ucapnya.
Industri 4.0 memang telah menjadikan bahasa asing menjadi salah satu pertimbangan utama. Sebab, pada era sekarang ini, manusia tak lagi terbatasi ruang dan waktu. Media dan internet membuat seluruh belahan dunia terhubung antara satu dengan lainnya.
“Kemampuan baik ditopang dengan kemampuan komunikasi yang baik akan menjadi nilai tambah untuk lulusan Komputama,” ujarnya.
Advertisement
Program Pondok Bahasa
Di SMK Komputama Majenang, siswa tak hanya belajar di sekolah. Tiap siswa diwajibkan mondok setidaknya tiga bulan di Pondok Pesantren El Bayan 2, yang lokasinya berada di satu kompleks dengan sekolah.
Pihak sekolah juga menyediakan asrama gratis di pesantren, jika ada siswa yang berkehendak sekolah sambil mengaji.
“Tiap siswa selama program mondok bisa hapal Jus’amma, belajar Al Quran, kajian kitab kuning,” dia menjelaskan.
Yayasan pun menyadari bahwa pendidikan adalah hak tiap anak. Sebab itu, sekolah tak menerapkan iuran pendidikan maupun pembiyaan yang tinggi. Bahkan, dibanding sekolah dengan reputasi yang sama, SMK Komputama terbilang paling murah.
Sekolah juga menyediakan beasiswa penuhb untuk siswa berprestasi, terutama yang berasal dari kalangan tak mampu. Jika mampu mempertahkan prestasinya, siswa tersebut akan gratis sekolah tiga tahun.
Banyak lulusan SMK Komputama Majenang yang telah berhasil. Sebagian bekerja di bidang keahlian yang dipelajari di sekolah, lainnya berwirausaha. Ada yang menjadi pegawai pemerintah, ada pula yang menjadi pegawai di perusahaan-perusahaan besar.
Wirausaha juga menjadi titik penting bagaimana sekolah berupaya mendorong siswa membuka lapangan kerja untuk orang lain. Makanya, banyak pula anak muda kreatif lulusan SMK Komputama yang melahirkan usaha baru.
Terkini Lainnya
VIDEO: Hikayat Pesantren Durian di Pegunungan Cilacap (DROP)
Kisah SMK Komputama Pesahangan Dekatkan Teknologi untuk Masyarakat Pegunungan Cilacap
VIDEO: SMK Pesahangan Dekatkan Teknologi ke Pegunungan Cilacap (DROP)
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
3 Bahasa Asing Prioritas
Program Pondok Bahasa
SMK Komputama
SMK Komputama Majenang
STMIK Majenang
El Bayan
Cilacap
Pesantren
Rekomendasi
Tingkatkan Kemandirian Ekonomi, Danone Indonesia Gandeng Yayasan SEP dan RMI NU Luncurkan Program Sekolah Bisnis Pesantren
Majelis Masyayikh Susun Dokumen Standar Mutu Pendidikan Nonformal Pesantren
Kemenag: Ada 1.000 Pesantren di Jatim Belum Berizin, 99 Persen Berafiliasi dengan NU
Soal Pemberian Alat Kontrasepsi ke Pelajar, Kemenag Jatim: Memancing Anak Menggunakannya
Begini Cara BI Jakarta Dorong Peningkatan Ekonomi Syariah di Pesantren
Majelis Masyayikh Gelar Uji Publik Rancangan Regulasi Rekognisi Pendidik pada Pendidikan Pesantren
Pengasuh Ponpes Buntet Prihatin Serangan PBNU ke PKB, Berpotensi Memicu Polarisasi
Asosiasi Pesantren: Aturan Turunan PP Kesehatan Ancam Bisnis Tembakau dan Rokok Elektronik
Revisi UU Pilkada
Pendaftaran Semakin Dekat, KPU Sebut PKPU Sesuai Putusan MK Harus Segera Diundangkan
Putri Cak Imin Ikut Demo Menolak Revisi UU Pilkada, Kritisi Kinerja DPR yang Serampangan
Alasan DPR Sahkan PKPU Pilkada soal Ambang Batas dan Usia Calon di Hari Libur
Partai Buruh Gelar Demo di KPU, Ini Tuntutannya
Prof Henry Indraguna: Revisi UU Pilkada Berpotensi Melanggar Konstitusi
Viral Aksi Bagi-Bagi Nasi Padang dan Obat Gratis untuk Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada
Bahlil Lahadalia
Adies Kadir: Munas Golkar Tak Melanggar AD/ART Partai
Andhika Hazrumy Ungkap Nasib Airin Rachmi Diany dalam Pilgub Banten 2024
Top 3: Menteri Bahlil Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun
Profil Sari Yuliati, Orang yang Ditunjuk Bahlil Lahadalia Jadi Bendahara Umum Partai Golkar
Baru Menjabat, Bahlil Langsung Setujui Proyek Hulu Migas Raksasa di Kaltim Senilai Rp 280 Triliun
Monkeypox
Waspada Wabah Mpox, Bandara Changi Singapura Berlakukan Cek Suhu dan Visual Pelancong
Thailand Laporkan Kasus Mpox Clade 1b, Lebih Mematikan dari Strain Lain
Kasus Pertama Mpox Clade 1b Asia Terdeteksi di Thailand, Pasien Punya Riwayat Perjalanan dari Afrika
Mpox atau Monkeypox Mulai Menyebar di Indonesia, Kemenkes RI Siapkan Vaksin untuk Pencegahan
Wabah Mpox Bikin Sejumlah Negara Rilis Peringatan Perjalanan, Bagaimana dengan Indonesia?
Kemenkes RI: Vaksinasi Mpox Massal Belum Diperlukan
BRI Liga 1
Hasil BRI Liga 1 Persib Bandung vs Arema FC: Pangeran Biru Kembali Terpeleset
Hasil BRI Liga 1 Persik Kediri vs Malut United: Tanpa Gol di Brawijaya
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs Persis Solo: Ryo Matsumura Hantui Mantan, Macan Kemayoran ke Puncak Klasemen
Hasil BRI Liga 1 Madura United vs Persita Tangerang: Menang 1-0, Pendekar Cisadane Jaga Momentum Positif
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu 24 Agustus: Madura United vs Persita Tangerang
Hasil BRI Liga 1 Persebaya Surabaya vs Barito Putera: Lawan 10 Orang, Gol Telat Mohammed Rashid Pastikan Kemenangan Bajul Ijo
TOPIK POPULER
Populer
Pilih Pakaian Tepat Agar Terhindar Dari Bau Badan
Ketika Musisi di Padang Turut Suarakan Peringatan Darurat
Tips dan Ide untuk Dekorasi Rumah Minimalis
Besok, Jokowi ke Lampung untuk Resmikan 3 Proyek Nasional
Bagaimana Peran Analisis Proximate Bekerja Dalam Menjaga Nutrisi di Industri Makanan ?
Korupsi Proyek SPAM Bandar Lampung Rp19,8 Miliar, 5 Jadi Tersangka
Turun dari Kereta, Hup! Penumpang Ditangkap, usai Digeledah Orang-Orang Baru Paham
Hutan Kota Unhas Belum 'Merdeka' dari Aksi Pembakaran Sampah
Catat, 3 Tempat Main Gokart Seru di Bandung untuk Libur Akhir Pekan
Mengenal Soto Tangkar Tanah Tinggi, Kuliner Legendaris di Jakarta Pusat Sejak 1946
RUU Pilkada
Video Viral Mahasiswi Minta Tanda Tangan Dosen yang Ikut Demo Menolak Revisi UU Pilkada
Bantah Hubungan dengan Jokowi Retak, Prabowo: Jangan Adu Domba
Prabowo: Saya Jamin Tidak Akan Intervensi Pilkada, Jokowi juga Tak Pernah Titip Calon
Polemik RUU Pilkada, Anies Puji PDIP Konsisten Kawal Konstitusi
Perubahan UU Untuk Kepentingan Pribadi, Masalah Dasar Indonesia
Koleksi Barang Mewah Jelita Jeje, Istri Pejabat Bela Erina Gudono tapi Diduga Terima Gratifikasi
Berita Terkini
Komeng Ditetapkan Jadi Anggota DPD RI, Peserta Pleno Kompak Teriak 'Uhuy'
Kenapa Sekarang Banyak Janda? Simak Kata Buya Yahya
106 Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Dilantik Hari Ini, Senin 26 Agustus 2024
Kesal Sering Didatangi Orang Luar Daerah, Warga Bongkar dan Bakar Makam Palsu
Toko Pernak-pernik Makin Lengkap dengan Item Kecantikan dan Personal Care Gaet Gen Z
Rasulullah Tetap Berikan Syafaat di Hari Kiamat Meski Umatnya Penuh Dosa, Ini Syaratnya Kata Syekh Ali Jaber
Alasan Anies Tetap Datang di Kongres Nasdem Meski Dicoret dari Pilkada Jakarta 2024
Aksi Kawal Demokrasi oleh Mahasiswa di Sukabumi Sempat Disusupi Kelompok Tak Dikenal
Tya Ariestya dan Suami Bangun Kos-kosan Baru Berfasilitas Kolam Renang dan Rooftop, Anak Kos Bakal Betah
Yang Terjadi saat Santri Menguji Kewalian Kiai Hamid Pasuruan
Suasana Beda 180 Derajat Rapat Baleg dan Komisi II DPR Saat Bahas Putusan MK
Aliansi Lampung Menggugat: Ada Upaya Penggembosan Massa Aksi saat Demonstrasi RUU Pilkada
Pakar Kerajaan Ungkap 4 Bahasa Tubuh Pangeran George yang Dianggap Layak Jadi Raja Inggris di Masa Depan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 26 Agustus 2024
Surya Paloh: Tidak Ada Satu Partai pun yang Mampu Sendiri Selesaikan Permasalahan Bangsa