, Kupang - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua Kota Kupang (AMP KK) dan Fri-West Papua, menggelar aksi demontrasi di patung kesetiakawanan sosial Kota Kupang, Selasa (14/7/2020).
Dalam aksinya, mahasiswa menolak otonomi khusus Papua dan penentuan pendapat rakyat (Pepera) 1969. Mahasiswa juga mendesak pemerintah segera memberikan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua sebagai solusi yang demokratis.
Advertisement
Baca Juga
Koordinator lapangan aksi demo, Mina Mabel mengatakan, West Papua telah menjadi wilayah konflik sejak awal dianeksasi ke dalam wilayah Indonesia sejak 1961. Indonesia mengklaim secara sepihak bahwa wilayah West Papua adalah bagian sah dalam Negara Republik Indonesia, tetapi sejarah dengan tegas membuktikan sebaliknya. Bangsa West Papua bukanlah bagian sah dari Indonesia.
Berbagai propaganda dan operasi militer dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada saat itu untuk meng-aneksasi wilayah West Papua yang baru saja mendeklarasikan kemerdekaannya. Berbagai perjanjian antara Indonesia, Belanda dan Amerika Serikat dilakukan tanpa melibatkan orang asli Papua, tujuannya hanya untuk menegosiasikan kekayaan alam yang terdapat di wilayah West Papua. Salah satu hasil negosiasinya adalah pencurian terbesar dimuka bumi, yaitu Freeport.
"Alasan penolakan orang Papua terhadap hasil penentuan pendapat rakyat (PEPERA) sangat jelas, yaitu, ketidak-demokratisan dalam penyelenggaraannya, dalam penyelenggeraannya sangat bertentangan dengan hukum internasional," ujarnya.
"Setiap dewasa pria dan wanita di Papua memiliki hak untuk memilih, seperti yang telah dibahas di dalam Perjanjian New York (New York Agreement), namun dalam pelaksanaannya Indonesia menggunakan cara lokal, yaitu musyawarah dengan hanya memilih 1.025 orang yang telah dipersiapkan untuk memilih Indonesia dan hanya 175 orang saja yang menyampaikan hak pilihnya dan membaca teks yang telah dipersiapkan oleh pemerintah Indonesia pada saat itu, sedangkan populasi orang dewasa di Papua pada saat itu berjumlah 800.000," tambahnya.
Menurut dia, otonomi khusus yang telah berjalan selama 19 tahun telah terbukti tidak membawa perubahan apapun, khususnya bagi rakyat Papua. Kondisi objektif yang dialami rakyat Papua sangat jauh dari kata sejahtera. Berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masih terus terjadi, hak-hak dasar orang asli Papua (OAP), kondisi kesehatan dan pendidikan yang begitu buruk menjadi bukti kuat bahwa otonomi khusus telah gagal di Papua.
Pantauan wartawan, aksi itu ditutup dengan pertunjukan teatrikal penyampaian permohonan maaf yang dibuat oleh FRI-WP kepada rakyat dan mahasiswa Papua. Mahasiswa juga melakukan pembuangan peti mati yg bertuliskan "Otsus telah membunuh orang asli Papua" sebagai bentuk penolakan secara tegas Otsus jilid 1 dan 2.
Berikut 9 tuntutan mahasiswa Papua Kota Kupang:
1. Menolak OTSUS jilid dua karna bukan kehendak rakyat Papua
2. Mengutuk keras elit politik Papua yang mengatasnamakan rakyat Papua untuk agenda dialog dan perpanjang OTSUS
3. Bebaskan seluru tahanan politik dan rasisme di Papua
4. Hentikan segala bentuk diskriminasi dan rasisme terhadap tahanan politik dan mahasiswa Papua
5. Buka seluas-luasnya akses jurnalis asing ke tanah Papua
6. Cabut SK DO 4 mahasiswa Unhair Ternate
7. Tarik militer organik dan organic dari tanah Papua
8. Menolak hasil PEPERA 1969 yang tidak demokratis
9. Berikan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua
Simak juga video pilihan berikut ini:
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima kunjungan Gubernur Papua, Lukas Enembe. Pertemuan dua kepala daerah ini untuk membahas solusi damai terkait peristiwa yang terjadi di asrama mahasiswa Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Terkini Lainnya
6 Korban Kapal Tenggelam Belum Ditemukan Tapi SAR NTT Hentikan Pencarian, Kenapa?
Kementan Investigasi Penyebaran Virus Babi di NTT
RSUD TC Hillers Maumere Miliki Laboratorium TCM Pertama di Flores
Simak juga video pilihan berikut ini:
West Papua
Demo Mahasiswa Papua
Mahasiswa Papua NTT
Kupang NTT
Copa America 2024
Prediksi Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Tim Samba di Ujung Tanduk
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Bukti Keakraban Nina Agustina dengan Warga, Main Pantun di Kampung Nelayan
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
TOPIK POPULER
Populer
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Telaah Teori Sosiocultural, Antar Girindra Raih Beasiswa S3 di UK
Perbedaan Mendaki dari Jalur Karangan dengan Rute Angin-Angin di Gunung Latimojong Sulsel
Diduga Tak Bayar Usai Barang Branded yang Dibelinya Palsu, Aty Kodong Dilapor ke Polisi
Krisis Iklim di Depan Mata, Mahasiswa UGM Salut dengan Program Menanam Pohon Pemprov Sulbar
Kisah Gias, Bocah Cilik yang Dipaksa Berjualan Demi Lunasi Utang Orang Tua
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Euro 2024
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Berita Terkini
Pansel: Sebanyak 42 Orang Sudah Daftar Capim KPK, 42 Calon Dewas
Khofifah: Judi Online pada Anak Mengganggu Terwujudnya Generasi Emas Indonesia
Prediksi Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Tim Samba di Ujung Tanduk
Pengembangan Budi Daya Padi Gogo, Dispangtan Purwakarta Siapkan 200 Hektare Lahan
Gampang Banget, Begini Cara Cek Tarif Tol di Google Maps
Pengakuan Putri Anne Vakum Akting Demi Urus Anak Tanpa Bantuan Pengasuh: Pilihanku untuk Jadi Ibu
Deretan Wilayah Jakarta yang Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras yang Terus Mengguyur
Turap Longsor Imbas Hujan Tinggi, Tol JORR di Bintaro Rekayasa Lalu Lintas
Banjir dan Longsor Terjadi di Tangsel Akibat Hujan Deras yang Terus Mengguyur
Bagaimana Sebagian Orang Koma Bangun dan yang Lain Tidak? Ini Kata Ahli
Studi Ungkap Pola Makan di Usia 40-an Tentukan Kesehatan Saat Usia Lanjut
Ini Dia Para Pemenang AIA Healthiest School
Apple Hapus 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia
Hari Ciuman Internasional dengan Budaya Uniknya di Tiap Negara dari Prancis hingga Ghana
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?