, Garut - Memiliki pasir putih nan menawan, serta danau jernih dengan air belerangnya yang khas. Kawasan wisata alam Gunung Talaga Bodas, Garut, Jawa Barat, memiliki potensi lain untuk dikembangkan. Apa itu?
Dalam simposium nasional mengenai elang Jawa di Bali beberapa waktu lalu, ditemukan data baru jika kawasan hutan konservasi Gunung Talaga Bodas, Garut, menjadi salah satu tujuan migrasi elang di pulau Jawa.
Tak ayal temuan itu, langsung membuka keceriaan semua pihak, terutama potensi baru munculnya spot wisata yang menarik, yakni lokasi migrasi elang.
Advertisement
Sebelum spot baru migrasi elang ditata, tak ada salahnya kita menjelajah kawasan seluas 23,85 hektare dengan ketinggian 1.512 mdpl, sambil menikmati sensasi berwisata di danau hutan Lindung, kota Intan.
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Andi Witria Rudianto mengatakan, hasil sarasehan yang dilakukan antara pemerintah dan tokoh masyarakat sekitar, menemukan data baru adanya migrasi elang di kawasan hutan Talaga Bodas.
Baca Juga
"Ini peluang wisata ke depan, jadi tidak hanya mengandalkan wisata Talaga Bodas yang ada, tapi bisa dikemas dalam wisata pengemasan (spot) burung migran dan lainnya," ujarnya, Rabu (5/2/2020).
Menurut Andi, ditemukannya potensi migrasi elang di Talaga Bodas, merupakan anugerah bagi pengembangan wisata ke depan, sehingga saat migrasi berlangsung, bisa menjadi pilihan menarik bagi wisatawan.
"Saya kira PKEK bisa segera memberikan sinyal, waktunya kapan, biasanya migrasi burung kan ada waktunya bulan apa saja," ujarnya.
Selama ini, kawasan wisata hutan Talaga Bodas dikenal dengan landscape-nya yang aduhai, mulai danau jernih dengan pasir putihnya, termasuk balutan hutan hijau tropis yang mengelilingi. "Ke depan kita akan monitoring terkait itu," kata dia.
Bahkan, dengan semakin matangnya persiapan, lembaganya, ujar dia, tidak akan pelit memberikan rekomendasi kebijakan, untuk mendukung spot baru wisata migrasi elang di Talaga Bodas.
"Tahun ini kegiatan saja terkait monitoring flora dan faunanya, tahun depan kita bisa masukan terkait migrasi khusus raptor," ujarnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyiapan Spot Menarik
![Beberapa pengunjung tengah menikmati berwisata di kawasan wisata alam hutan dan danau Talaga Bodas, Wanaraja, Garut, Jawa Barat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Os8f5sBphiMYm2EjfKPoXDPdZEs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3042570/original/001882800_1580911738-Talaga_Bodas_Migrasi_Burung.jpeg)
Manajer Operasional Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) Zaini Rakhman mengatakan, untuk mendukung hasil temuan satelit dalam simposium di pulau Dewata tersebut, lembaganya berencana melakukan kajian.
"Itu menarik, selama ini banyak elang sitaan dari Garut yang berasal dari hasil migrasi, kan kita belum tahu itu," ungkap dia.
Menurut dia, datangnya ribuan ekor elang dalam waktu bersamaan, memberikan sensasi tersendiri berlibur di Talaga Bodas, sehingga diperlukan rencana matang menyiapkan spot baru wisata, untuk menikmati momen langka tersebut.
"Makanya kita akan jadikan spot Talaga Bodas itu sebagai lokasi pelepasan liaran sekaligus migrasi," kata dia.
Saat ini, wilayah langit Indonesia, menjadi persimpangan sekitar 25 jenis burung dari 59 jenis burung di Asia, yang kerap migrasi berkala secara besar-besaran setiap tahunnya.
"Paling umum jenis (elang) sikap madu, alap-alap Cina, alap-alap Jepang, dan kemarin ada jenis alap-alap kawah yang ikut migrasi," ujarnya.
Sementara, khusus kawasan Talaga Bodas, dari beberapa elang serahan hasil tangkapan warga di wilayah itu, jenis elang sikep madu dan alap-alap kawah, menjadi dua jenis elang yang mendominasi.
"Biasanya arus datang sekitar Oktober, November, Desember, kemudian mereka akan stay selama itu sampai April kembali lagi," kata dia.
Zaini menambahkan, hasil kajian Tokyo University, serta Institut Pertanian Bogor (IPB), salah satu faktor penarik datangnya migrasi elang karena melimpahnya makanan, serta landscape yang menarik.
"Jadi landscape-nya Talaga Bodas dan Garut secara umum itu, mirip dengan sotoyama landscape yang ada di Nagano, Jepang," kata dia.
Advertisement
Peluang Wisata Baru
![Menara pandang kawasan wisata alam Talaga Bodas Garut, Jawa Barat siap memanjakan pengunjung yang datang ke sana](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IRkpU2raEVfXX5FwyEJFG0VvVI0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3042571/original/013321400_1580911738-Talaga_Bodas_Migrasi_3.jpeg)
Zaini menambahkan, dengan temuan itu lembaganya berharap, kawasan wisata alam hutan Talaga Bodas, memiliki syarat menjadi destinasi baru spot wisata migrasi burung elang di Indonesia.
Di luar banyak sekali, di Malaysia itu tujuan migrasi (burung) jadi potensi (wisata) hotel dan sebagainya jadi penuh, di Thailand juga ada, nah di Indonesia belum ada, di Bali mulai merintis," kata dia.
Ada tiga jenis migrasi burung, yaitu, pertama, Rusting, ketika datang rombongan burung datang kemudian kemalamam dan melakukan istirahat sejenak di kawasan yang dihinggapi. "Beristirahat di sini, kemudian besoknya lanjut lagi," kata dia.
Kedua Stock Over, yakni kawasan migrasi burung akan melakukan istirahat dengan interval waktu antara satu hingga dua pekan di kawasan baru yang mereka datangi. "Nah ketiga kalau wintering tujuannya, dia akan stay selama dua tiga bulan," ujarnya.
Melihat potensi yang ada, ia menilai migrasi elang di kawasan Talaga Bodas bisa berlangsung hingga tiga bulan. "Saya milihat bisa stay 2-3 bulan, cuma kan belum ada kajian lebih banyak," kata dia.
Pelepasliaran Sepasang Elang Ular
![Perwakilan Pemda Garut, PGE Karaha, BKSDA dan PKEK Kamojang, tengah melakukan pelepasliaran sepasang elang jenis ular di hutan Talaga Bodas, Garut, Jawa Barat](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/FwrM1kMUBiP-yZd0OLlpWlgrjf4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3042624/original/097581200_1580942303-pelepasliaran_elang_talaga_bodas.jpeg)
Dalam kesempatan yang sama, sepasang ular elang (Spilornis cheela) kembali dilepasliarkan di kawasan hutan Talaga Bodas, Kecamatan Wanaraja. Musrah (3) elang jantan dan Delilah (3), elang betina, akhirnya mendapatkan kembali habitatnya di alam liar.
Corporate Secretary PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Mindaryoko mengatakan, sepasang elang itu merupakan elang ke-51 yang dilepasliarkan PKEK dalam beberapa tahun terakhir.
"Mudah-mudahan berjodoh dan bisa berkembang biak," ujar dia.
Keduanya diketahui merupakan hasil serahan warga ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Kantor Bidang III Ciamis, yang kemudian direhabilitasi di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK).
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Andi Witria Rudianto mengatakan, kawasan hutan konservasi Talaga Bodas, dinilai cocok sebagai salah satu area pelepasliaran elang di wilayah Garut.
Selain luasan wilayah yang masih menunjang, kehadiran potensi makanan bagi elang di wilayah itu, menjadi alasan lain pemilihan lokasi tersebut.
"Kita sudah dua kali kita lepasliarkan di sini dan hasilnya cukup baik," kata dia. Selain Talaga Bodas, daerah Kamojang di Kecamatan Samarang, Garut serta Gunung Syawal di Ciamis, menjadi lokasi lain lokasi pelepasliaran elang, selama ini.
Simak video pilihan berikut ini:
Presiden Jokowi sempat cukur saat berkunjung ke Garut, Jawa Barat. Apa kira-kira model potongan rambut Jokowi? Ini jawabannya.
Terkini Lainnya
Asyiknya Belajar Sambil Berlibur di Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut
Yuk, Belajar soal Elang di Sekolah Konservasi Elang Kamojang
Sambut Akhir Pekan dari Surga Tersembunyi Talaga Bodas Garut
Penyiapan Spot Menarik
Peluang Wisata Baru
Pelepasliaran Sepasang Elang Ular
Garut
Hutan Talag Bodas
Migrasi Elang
Hutan Lindung Talag Bodas
Elang
Pesona Indonesia
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Aniaya Warga Hingga Babak Belur di Kantor Polisi, Kanit Reskrim di Bone Dimutasi
Hakim Perintahkan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan
Polisi Selidiki Asal Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Justin Bieber Dibayar Ratusan Miliar untuk Tampil di Upacara Pranikah Anant Ambani
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi Selidiki
Cerita Mohammad, Warga Gorontalo yang Sukses Usaha Pentol Telur
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Potret Harashta Haifa Zahra, Miss Supranational 2024 Pertama Asal Indonesia
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 10,2 Triliun hingga Juni 2024
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular