, Pekanbaru - Kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan makin pekat di Pekanbaru. Jarak pandang bahkan sampai titik terendahnya pada tahun ini, yakni hanya 300 meter saja, dengan kualitas udara pada level berbahaya.
Banyak warga Pekanbaru tumbang karena kabut asap ini. Mulai dari guru, murid, bahkan sejumlah mahasiswi ketika berdemo menuntut penuntasan Karhutla sampai sempoyongan dan harus diberikan oksigen karena napasnya sesak.
Sebagian warga sudah tidak tahan lagi tinggal di tengah kabut asap. Sudah ada yang mengungsi ke berbagai daerah seperti Sumatra Barat dan kota-kota besar di Pulau Jawa.
Advertisement
Baca Juga
Pengungsi memilih jalur udara dengan menaiki pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Ada juga memakai kendaraan roda empat dengan harapan mendapat udara segara penuh oksigen di daerah tujuan.
Seorang warga Pekanbaru, Selly, ditemui di Bandara SSK II menyebut dirinya sudah tidak tahan lagi tinggal di Pekanbaru. Bersama suami dan dua anaknya, dia memilih mengungsi ke Jakarta karena ada kerabat di sana.
"Ini mau terbang, pesawat jam 11. Sudah tak sehat lagi tinggal di Pekanbaru ini," katanya.
Dia menyebut ke Jakarta selama beberapa hari. Dia akan pulang jika kabut asap di Pekanbaru sudah tidak ada lagi dan udara membaik untuk kesehatan.
"Rencananya seminggu karena anak-anak juga libur sekolah. Kalau masih ada asap diperpanjang lagi," sebutnya.
Dia sempat ragu mengungsi memakai pesawat karena takut operasional Bandara SSK II terganggu kabut asap. Apalagi pada pagi harinya sempat ada pesawat dialihkan ke Batam karena kabut asap pekat.
"Namun menjelang siang tadi, jarak pandang di bandara sudah bisa membuat pesawat mendarat dan terbang," kata Selly.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pilih Bukittinggi
![Warga Pekanbaru pingsan karena menghirup kabut asap berlevel berbahaya.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GcIZwI-PyJ9_ShsfTsKs4vIGIbc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2910584/original/090304400_1568369405-IMG_20190912_113642.jpg)
Warga lainnya, Ali, menyebut keluarganya sudah mengungsi ke Sumatra Barat karena kabut asap. Dia sendiri belum bisa meninggalkan Pekanbaru karena ada tugas yang tak bisa ditinggalkan.
"Adek saya satu keluarga sudah ke Pariaman, di sana udaranya tidak seperti Pekanbaru. Aman dari kabut asap," kata Ali.
Pria 33 tahun ini juga sudah mengungsikan kedua anaknya ke Bukittinggi. Di daerah perbukitan dan sejuk itu, anak Ali tinggal bersama mertuanya untuk beberapa waktu menjelang kabut asap hilang.
"Karena anak-anak juga diliburkan karena kabut asap, kalau istri masih di Pekanbaru karena kerja juga," ucap Ali.
Sementara itu, warga negara Malaysia bernama Muzammil, mengaku kaget dengan situasi Pekanbaru yang diselimuti kabut asap tebal. Dia menyebut kondisi asap ini lebih parah di negara asalnya.
"Di tempat saya juga ada kabut asap, tapi tidak seperti ini. Makanya terkejut tadi pasa mendarat," ucap Muzammil.
Muzammil menyebut ke Pekanbaru untuk berlibur bersama istrinya. Dia mendapat tiket gratis untuk berliburan dengan beberapa lokasi wisata yang akan dikunjunginya.
Dengan kondisi Pekanbaru diselimuti kabut asap, dia ragu liburan bersama istrinya berjalan lancar. Sama dengan keseluruhan warga Pekanbaru, dia berharap kabut asap ini segera menghilang.
"Ada waktu saya lima hari di Pekanbaru, menginap di hotel. Mudah-mudahan liburan tak terganggu," katanya.
Advertisement
Jarak Pandang Terus Memburuk
![Jarak pandang di Pekanbaru terus memburuk karena diselimuti kabut asap berlevel berbahaya.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CuQigibXsqMC_5JZMGF2C7e1_gY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2910585/original/092034500_1568369405-IMG_20190913_121844_1_.jpg)
Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru pada Jum'at pagi menyatakan jarak pandang di Pekanbaru hanya 300 meter.
Menjelang siang, jarak pandang cukup membaik tapi tidak sampai 1000 meter.
Selain di Pekanbaru, jarak di daerah lainnya juga memburuk karena kabut asap. Seperti di Kabupaten Indragiri Hulu 300 meter dan Kota Dumai dengan jarak pandang serupa.
"Paling pendek jarak pandang itu ada di Pelalawan, hanya 200 meter," kata Kasi Data dan Informasi BMKG, Marzuki.
Menurut Marzuki, potensi jarak pandang memburuk karena partikel hasil kebakaran diprakirakan berlangsung hingga sore hari. Pada malamnya bukan tidak ada asap tapi tidak seperti pagi dan siang.
"Potensi hujan ada pada malam hari tapi bersifat ringan dan tidak merata," ucap Marzuki.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (12/9/2019). Asap berasal dari kebakaran hutan dan lahan.
Terkini Lainnya
Kabut Asap Lumpuhkan Kegiatan Pendidikan di Pekanbaru
Sejumlah Mahasiswi Tumbang Saat Gelar Demonstrasi soal Kabut Asap di Riau
Kabut Asap Bikin Suasana Kelas di Pekanbaru Kalang Kabut
Pilih Bukittinggi
Jarak Pandang Terus Memburuk
Pekanbaru
Kabut Asap
Warga Pekanbaru Mengungsi
Udara Pekanbaru Berbahaya
Mengungsi
Tumbang Karena Kabut Asap
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Kate Middleton Bagikan Foto Langka Charlotte dan Louis Pakai Kostum dan Nonton Timnas Inggris di Rumah
Manchester United Tak Mungkin Rekrut Bintang Belanda di Euro 2024, 2 Klub Bundesliga Sudah Duluan Antre
Jadi Salah Satu Top Skor Euro 2024, Harry Kane Lebih Mahal dari Lamine Yamal
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
Argentina Juara Copa America 2024, Lionel Messi Cetak Rekor Gelar Lampaui Legenda Brasil
Dari Bangku Cadangan, Lautaro Martinez Raih Gelar Top Skorer Copa America 2024
Piala Presiden 2024
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Piala Presiden 2024 Kembali Bergulir, Panitia Bongkar Kriteria Pemilihan 8 Peserta dan Pembagian Grup
Delapan Tim Bakal Bertarung di Turnamen Piala Presiden 2024
Emtek Grup Bakal Siarkan 16 Pertandingan Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Bergulir 19 Juli, Perebutkan Total Hadiah Rp5 Miliar
Donald Trump
HEADLINE: Geger Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS, Dampaknya?
Pengamat: Masyarakat Amerika Serikat Semakin Mentolerir Kekerasan Politik
Kadin Siap Kerja Sama dengan AS Jika Joe Biden dan Donald Trump Menang Pemilu 2024
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Melania, Joe Biden, hingga Presiden Jokowi Usai Penembakan Donald Trump
Menuju Konvensi Nasional Partai Republik, Donald Trump: Seharusnya Saya Sudah Mati
TOPIK POPULER
Populer
Kesal Tak Dipinjami Uang, Motif Bidan di Lampung Tega Pukul Kepala Nenek hingga Berdarah
Golkar Umumkan Bupati Asahan Surya Pendamping Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024
Tambang Nikel Bikin Anoa Tak Ganas Lagi di Konawe
Fenomena Kemunculan Embun Upas, Saat Gunung Bromo Tampak Eksotik Diselimuti 'Salju'
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Senin Pagi 15 Juli 2024, Tinggi Kolom Abu 1.000 Meter
Gunung Ibu Meletus Lagi Senin Sore 15 Juli 2024, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter
Terbukti Berzina dengan Pemandu Lagu, Polisi Polda Lampung Divonis 4 Bulan Penjara
Profil Shannen Doherty, Bintang Beverly HIlls 90210 yang Dikabarkan Meninggal Dunia
Raih Pengakuan Internasional, 5 Produk Indonesia Dipamerkan di Ajang WIPO
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Berita Terkini
PLN Jatim Jamin Keandalan Listrik Saat Piala AFF U-19 di Surabaya, Siapkan Skema Berlapis
Cara Memilih Skincare Berbahan Aktif untuk Kulit Remaja, Memangnya Sudah Perlu?
Simak, 6 Contoh Kegiatan Ice Breaking untuk MPLS
Fakta-Fakta Awan Oort yang Berada di Ujung Tata Surya
Kisah Nabi Berkeinginan Puasa 9 Muharram, Buya Yahya Ungkap Fadhilah Tasu'a
Hari Ini PBNU Panggil 5 Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
Penyanyi Lawas Anie Carera Bagikan Kisah Pilu, Ditipu Suami Hingga Rp2 Miliar
PSY Tanggapi Kritik Penggemar karena Berat Badan Turun Drastis dengan Video Lucu
Bolehkah Gabungkan Niat Puasa Asyura dengan Qadha Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Peliknya Mengatasi Mahalnya Harga Tiket Pesawat Rute Domestik karena Melibatkan Kepentingan Beragam Kementerian
7 Bintang Asia Sepanjang Sejarah Liga Inggris: Didominasi Pemain Korea Selatan
Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Lampung Utara, Korban Hamil dan Dipaksa Aborsi
7 Fakta Menarik New Horizons, Wahana Berkecepatan Super
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 16 Juli 2024