Yogyakarta Belum banyak orang yang tahu Pantai Pelangi di Bantul ternyata menyimpan cerita soal penyu. Maklum saja, pantai ini relatif sepi pengunjung jika dibandingkan dengan pantai berpasir hitam lainnya di pesisir Bantul.
Saat krjogja.com menyambangi penetasan dan penangkaran penyu di pantai pelangi Kamis siang yang terik (26/07/2018) terlihat sosok tua yang sedang membersihkan beberapa bak berisi ratusan tukik yang belum lama menetas.
Sarwidi namanya, pria berusia 52 tahun yang mengelola penangkaran penyu di pekarangan rumahnya. Sudah hampir delapan tahun ia menetaskan telur-telur penyu yang berhasil ia kumpulkan dari kawasan pantai pelangi.
Advertisement
Di sebuah tempat beratapkan seng plastik dan jaring yang ia sebut kandang , terdapat dua bak kaca dan satu bak plastik ditambah beberapa buah ember yang sejak lama ia gunakan untuk menangkarkan tukik (anak penyu) yang berhasil menetas dari telurnya.
Baca Juga
Tepat di sebelah barat kandang terdapat tempat berpagarkan batako tanpa atap berukuran tiga meter persegi berisikan pasir pantai yang digunakan untuk menetaskan telur-telur yang ia dapatkan.
Beberapa peralatan dan fasilitas sederhana itu berasal dari bantuan mahasiswa, universitas, dan komunitas yang peduli. Sisanya, ia merogoh kocek pribadi untuk menutupi serta biaya perawatan sehari-hari tukik-tukik tersebut. Belum ada perhatian yang lebih dan berkelanjutan dari dinas pemerintah terkait dengan konservasi penyu ditempat ini.
“Ya begini adanya, rata-rata bantuan datang dari kampus, komunitas, bahkan wisatawan yang biasa mancing di pantai, belum ada bantuan berarti dari dinas terkait, paling ya cuma pendataan penyu dan imbauan-imbauan, sudah,” kisah Sarwidi yang dulunya seorang nelayan.
Awal mula perhatiannya terhadap penyu timbul pada tahun 2010 ketika memahami dilindunginya penyu menurut Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Hayati serta Ekosistemnya.
Lalu ia merasakan berkurangnya penyu akibat banyaknya telur-telur penyu yang dijual bahkan di konsumsi oleh masyarakat pesisir. Bahkan tak jarang ketika menemukan induk penyu yang sedang bertelur, masyarakat menangkapnya.
Simak berita menarik lainnya KRjogja.com di sini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sadar Penyu Berkurang
Ia pun mengakui dulunya juga turut melakukan praktik konsumsi dan menjual telur penyu. Namun, setelah timbul kesadaran ia mencoba menetaskan telur yang ia temukan dan ternyata berhasil. Karena memang tanpa proses penangkaran sementara, penyu yang baru menetas dan kembali ke laut sangat rawan menjadi santapan ikan-ikan besar.
"Saya dulu juga mengambil telur, kadang dijual kadang dikonsumsi sendiri, karena memang sejak generasi sebelumnya di pesisir seperti itu. Lalu saat saya sadar dan merasakan berkurangnya penyu ndak seperti zaman dulu, saya coba menangkarkan,” jelasnya pada krjogja.
Setelah mulai menangkarkan sendiri, tantangan datang dari masyarakat yang belum sepenuhnya faham tentang dilindunginya penyu. Telur yang didapatkan Sarwidi tak sebanding dengan yang dijual keluar oleh masyarakat sekitar. Sembari mencoba memberi edukasi, ia menawarkan untuk membeli setiap telur yang ditemukan oleh warga sekitar agar lebih banyak yang dapat ia selamatkan. Tiap butirnya ia beli dengan harga dua ribu rupiah.
"Kesadaran masyarakat pesisir masih menjadi tantangan saya, saya juga ndak bisa melarang karena saya bukan aparat, untuk memperkecil jumlah yang dijual keluar saya menawarkan membeli tiap telur tangkapan,” tutur Sarwidi.
Guna menutupi biaya perawatan penangkarannya selain dari penghasilan serabutan dan warung kecilnya, Sarwidi biasa menawarkan paket edukasi pada wisatawan untuk melepaskan tukik kembali ke laut. Umumnya, selain wisatawan yang berkunjung ke pantai pelangi, banyak komunitas dan instansi baik negeri maupun swasta yang datang untuk melepaskan tukik.
Mengenai tarifnya, Sarwidi mengakui tak mematok harga pasti pada setiap pelepasan tukik ke laut. Seringkali ia menyesuaikan siapa dan dalam rangka apa kegiatan tersebut. Harganya berada pada kisaran 5 sampai 20 ribu rupiah setiap pelepasannya.
"Kalo tarif sendiri saya biasa lihat-lihat, kadang turis itu saya patok 20 ribu rupiah paling banyak, terus kalo mahasiswa atau komunitas ya seringkali 10 ribuan, anak-anak ya kami kasih murah paling 5 ribu lah,” tuturnya.
Sarwidi akan melepas penyu yang sudah menginjak usia yang tepat dan kuat ke laut meski belum ada wisatawan maupun pengunjung yang melepas. Tak jarang, ketika penyu sudah memasuki masa pelepasan namun belum ada pengunjung yang ingin melepas, Sarwidi mengajak anak-anak dari Taman Kanak-kanak (Tk) dan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) sekitar pantai untuk melepaskan. Biasanya di usia 40-60 hari penyu sudah layak untuk dilepas ke laut.
“Kalau sudah lewat waktunya ya dilepas, utamanya kita cuman ingin merawat sampai kuat dikembalikan ke laut, “ kata Sarwidi.
Advertisement
Dibantu Tiga Orang
Untuk mengurus ratusan penyu tiap harinya, ia dibantu oleh tiga orang yang sudah sejak lama sukarela mengurus penangkaran tersebut. Bantuan tenaga dari mahasiswa maupun komunitas kerap datang namun tak rutin.
Otomatis hanya tiga orang yang rutin membantu, dulunya mereka merupakan orang yang sering memancing di pantai Pelangi sebelum ada penangkaran tersebut. Hingga akhirnya timbul kepedulian dan ketertarikan untuk turut melestarikan penyu di pantai pelangi.
Salah satu dari ketiga orang tersebut adalah Joko (48) , pria yang berasal dari Kotagede, Yogyakarta ini sudah sejak tahun 2015 rutin membantu di tempat tersebut. Ia bekerja sebagai penata dekorasi pernikahan yang tak setiap hari mendapat pesanan.
Hampir setiap hari ia datang ke tempat tersebut penangkaran dan tak jarang ia menginap di salah satu kamar sederhana di rumah kayu milik Sarwidi ketika sedang tidak ada pekerjaan.
"Sebelum pak Sarwidi mulai menangkarkan penyu saya sudah sering ke Pantai Pelangi untuk mancing, sejak terlihat mengumpulkan telur dan melepaskan penyu, saya jadi tertarik membantu karena beliau dulunya sendiri melakukan terus,” ungkap Joko.
Sepanjang tahun 2018 hingga Kamis (26/07/2018) , sudah terdata 1.386 telur yang masuk penangkaran dan 506 diantaranya sudah menetas. Sisanya masih menunggu menetas atau gagal menetas. Presentasi penetasan dari tahun ke tahun telah mengalami peningkatan. Jumlah telur yang berhasil di tangkarkan tahun 2018 ini juga merupakan yang terbanyak sejak tahun 2010.
“Tahun ini paling banyak sepengalaman saya menangkarkan, dapat 15 sarang baik dari kita maupun dari warga yang menyerahkan, semoga terus meningkat,” ucapnya. (Hammam Izzuddin)
Pelepasan penyu di Maluku
Terkini Lainnya
Penyu Mati Tersedak Akibat Telan Sampah Plastik di Laut
Wow, 30 Ribu Penyu Hidup di Sumatera Barat
Abaikan Peringatan, Mahasiswa Tewas Terseret Ombak Teluk Penyu Cilacap
Sadar Penyu Berkurang
Dibantu Tiga Orang
Tukik
pantai pelangi
Bantul
Penangkaran Penyu
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
Populer
IBCA-MMA Kapolres Cup 2024, Upaya Tekan Tindak Kekerasan di Jalan Raya
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Profil Sandy Kristian, Peserta Clash of Champions yang Jadi Sorotan Warganet
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Mirip 'University War', Simak 5 Fakta Menarik Clash Of Champions
Siapa Brain Cipher, Peretas yang Klaim Jadi Pembobol PDNS 2?
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Bacaan Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Geger Penemuan Benda Diduga Granat di Jambi
Pimpinan MPR Temui Zulhas, Minta Pandangan soal Amandemen UUD 1945
Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Terintegrasi, Jokowi Pede Libas Negara Lain
Tandai Dua Dekade Berkarya, Band Float Rilis Emily
Bahas Transisi Kepemimpinan Nasional, Pimpinan MPR RI Sambangi Kantor PAN
Nama SBY Muncul Jadi Line-Up Pestapora, Rilis 2 Lagu Baru di Bulan Juni 2024
Poco F5 Indonesia, Spesifikasi dan Harga Terbaru
Nagita Slavina Banjir Pujian karena Berhijab Usai Berhaji, Netizen: Semoga Allah Kuatkan Hatinya
Profil Sandy Kristian, Peserta Clash of Champions yang Jadi Sorotan Warganet
Kejar Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM
Mengenal Mom Shaming, Contoh, dan Dampaknya pada Kesehatan Ibu Baru
Menurut UAH Rezeki Dunia sudah Diatur, Ini yang Perlu Diikhtiarkan
Angka Pengangguran Masih Tinggi di Indonesia, Begini Solusi FEB UI