, Jakarta - Sedikitnya 27 spesies fauna gua endemik di kawasan karst di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan berpotensi masuk dalam penilaian daftar merah (International Union for Conservation of Nature Red List (IUCN Red List). Lima spesies berpotensi masuk ke dalam Kategori Genting (Endangered), sedangkan 22 spesies lainnya diperkirakan masuk Kategori Kritis (Critically Endangered).
Penilaian ini berdasarkan evaluasi awal terhadap persebaran geografis, status populasi, tipe habitat, usaha konservasi, dan ancaman terhadap spesies tersebut.
21 spesies yang ditemukan diantaranya merupakan penilaian status daftar merah untuk yang pertama kali dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Sebab sangat terbatasnya informasi mengenai relung hidup spesies-spesies tersebut. Usaha untuk finalisasi penilaian terhadap spesies tersebut agar masuk ke dalam database daftar merah IUCN sedang dilakukan oleh para ahli.
Advertisement
Baca Juga
Pusat Penelitian Biologi LIPI bersama Fauna & Flora International – Indonesia Programme (FFI-IP) dengan bantuan dana dari Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF) bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung dan Masyarakat Speleologi Indonesia (ISS) melakukan survei keanekaragaman hayati untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang perlu mendapatkan perhatian, terutama terkait kekayaan dan keanekaragaman hayati di Kawasan karst Maros-Pangkep.
Pada April-Mei 2017 yang lalu telah dilakukan survei keanekaragaman hayati meliputi arthropoda, moluska, dan kelelawar di gua dan karst. Kegiatan survei ini meliputi dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep dimana diperoleh 11 gua yang beberapa diantaranya belum pernah tercatat pernah dilakukan survei keanekaragaman hayati dan biologi.
Spesies Arthropoda gua yang dikoleksi dari beberapa lokasi yang belum pernah disurvei sebelumnya sebagai tambahan informasi dari yang sudah ada sebelumnya. Berdasarkan penelitian oleh Cahyo Rahmadi, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bahwa keanekaragaman hayati gua di Karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan disebutkan terdapat 47 spesies arthopoda yang dikoleksi selama survei.
“Beberapa spesies menambah informasi baru seperti temuan spesies Cancrocaeca xenomorpha di Gua Saripa Spring dan spesies dari Bangsa Amblypygi (Sarax sp.). Spesies dari kelompok moluska juga ditemukan 71 spesies dari 16 famili di mana 43 spesies di nnantaranya merupakan spesies endemik dan 15 spesies yang langka. Spesies kelelawar yang ditemukan sebanyak sembilan spesies dari dua kelompok yaitu Megachiroptera sejumlah tiga spesies dan Microchiroptera sejumlah enam spesies”, jelas Cahyo.
Hasil survei ini memastikan bahwa Kawasan Karst Maros-Pangkep menyimpan harta karun keanekaragaman hayati yang patut untuk dilindungi dari beberapa ancaman kehilangan habitat yang semakin intensif. Bukan hanya perlindungan di kawasan karst yang sudah masuk kedalam kawasan konservasi seperti di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, namun juga di Kawasan karst yang terpisah dari gugus utamanya dan di luar kawasan konservasi tersebut.
Ancaman gugusan karst yang tidak masuk kawasan konservasi ini memiliki ancaman perubahan fungsi lahan karena tidak ada usaha perlindungan yang memadai. Seperti adanya aktivitas pertambangan batu kapur dan marmer, lokasi pembuangan sampah, serta operator wisata alam yang tidak terkoordinir dengan baik.
Ancaman yang dihadapi adalah selain hilangnya habitat sebagian besar spesies endemik gua tersebut, namun juga potensi sumber daya air tawar terbesar di Maros-Pangkep dimana masyarakat sekitar sangat bergantung hidupnya terhadap ketersediaannya juga turut terancam. (Mahendra Primajati, Peneliti Fauna & Flora International – Indonesia Programme (FFI-IP).
Terkini Lainnya
Pegunungan Batu Kapur Rammang-rammang Maros yang Menakjubkan
Kenalkan Katak Pinokio dari Pulau Waigeo
Tarian Burung-Burung Cenderawasih di Jalanan Raja Ampat
Kawasan Karst
Kawasan Karst Ramang-Ramang
hewan terancam punah
Rekomendasi
'Burung Dinosaurus' yang Menakutkan di Australia Menatap Kepunahan
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Nonhalal di Solo Kembali Dibuka
3.43 Hektare Terumbu Karang Dirusak Reklamasi di Anambas
Lautan 'Rongsokan Bertuan' Roda Dua di Halaman Mapolres Garut, Kapan Diambil ?
Gunung Ibu Meletus Lagi Kamis Malam 4 Juli 2024, Semburkan Abu Vulkanik 3.000 Meter
Kebakaran Hanguskan Ruko Beserta Mobil di Kotarih Sergai, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi hingga Jumat Pagi 5 Juli 2024, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Ada SBY di Line Up Konser Pestapora 2024, Segini Daftar Harga Tiketnya
Hasil Jajak Pendapat Sanrio, Karakter Hello Kitty Ternyata Kalah Pamor, Siapa Unggulannya?
Tekad Pustakawan Lolitasari Ingin Perpusnya Membaca Dunia dan Dibaca Dunia
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Banyak Pendatang Masuk DKI, Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Google Pixel 9 Tinggalkan Sensor Lama, Beralih ke Sensor Sidik Jari Canggih ala Galaxy S24 Ultra!
Harga Emas Antam Hari Ini 1 Gram Berapa? Cek Rinciannya
Joki Strava yang Viral di Medsos, Jadi Bukti Teknologi Bisa Dimanipulasi
IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini Sentuh 7.248
Jodoh Sudah Ditentukan, kalau Belum Bertemu Bagaimana? Lakukan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ayah Angger Dimas Kecewa Berat Tak Diberi Info Sidang Kasus Kematian Dante Cucunya
Wapres Ma’ruf: Pemerintah Komitmen Evaluasi dan Tingkatkan Pendanaan Industri Siber
7 Potret Julia Prastini Lahiran Anak Ketiga, Ditemani Na Dae Hoon dan Buah Hati
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Emotional Intimacy atau Physical Intimacy: Kenapa Anda Membutuhkan Keduanya dalam Pernikahan
5 Destinasi Wisata di Lamongan yang Menarik Dikunjungi Saat Liburan Sekolah
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila