, Sumba Timur - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya mengatakan, fenomena belalang kembara yang mengepung Sumba Timur disebabkan sudah sangat berkurangnya predator atau pemangsa serangga ini.
"Memang ada satu hal, yakni pemangsa atau predatornya sudah mulai berkurang," ujar Lebu Raya kepada , Kamis (14/6/2017).
Menurut Lebu Raya, serangan belalang kembara pernah terjadi tahun sebelumnya. Pada 2016, pemerintah menggunakan tenaga manusia untuk menangkap dan menguburkan belalang.
"Sekarang kita pasti berkoordinasi untuk menanganinya," katanya.
Pemerintah Provinsi NTT saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi meluasnya serangan serangga ini.
Baca Juga
"Ya kami terus koordinasikan untuk menangani, memang belalang ini sudah lama, sudah beberapa tahun tidak muncul, sekarang dia muncul lagi. Dahulu sudah ada penelitian yang kita lakukan bersama agar bisa menghilangkannya sama sekali," ujar Lebu Raya.
Ribuan ekor belalang kembara masih memenuhi Kabupaten Sumba Timur. Ribuan belalang kembara ini diduga masih berterbangan di wilayah tersebut dan mulai menyerang tanaman warga.
Serangga ini berterbangan mengikuti arah angin dan menuju ke arah utara dan barat wilayah tersebut. Belalang kembara adalah hama pemakan rumput-rumputan. Di Sumba Timur, mereka memakan rumput, jagung, hingga padi.
Populasi belalang kembara melonjak diduga akibat kemarau panjang. Predator alami belalang kembara tidak tahan akan kemarau, sehingga populasi belalang kembara tidak terbendung karena terputusnya mata rantai itu.
Pada Sabtu 10 Juni kemarin, belalang kembara menyerbu Bandara Umbu Mehang Kunda dan memenuhi landasan. Akibatnya, pendaratan pesawat sempat tertunda karena landasan harus dibersihkan terlebih dahulu.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengendalian Belalang Kembara
![Serangan Belalang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/B0YnINs7D3Ys_KuN40SbVhvq0TY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1621446/original/4d3ceb4101ac424d120f2afbc65484892-WA0000.jpg)
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur Yohanis Tay mengatakan, pemerintah provinsi sudah mengirim bantuan pestisida dan melakukan tindakan pengendalian terhadap belalang kembara yang menyerang Sumba Timur.
"Untuk kasus hama belalang di Sumba Timur, kita sudah memberikan bantuan dan juga melakukan pengendalian di lapangan dengan melibatkan instansi terkait," kata Yohanis Tay kepada Antara di Kupang, Rabu terkait hama belalang di Sumba Timur.
Serangan belalang kembara di Sumba Timur terus meluas. Pekan lalu belalang kembara memasuki wilayah Kecamatan Kota dan Kambera.
Data sementara menunjukkan, serangga tersebut menyerang 21 hektare padi dan sawah di sekitar Kelurahan Kambaniru serta 221 hektare perkebunan jagung petani di wilayah Kelurahan Mau Hau dan Kelurahan Kambaniru.
"Tetapi kalau data kerusakan terakhir setelah Sabtu 10 Juni khusus untuk serangan hama belalang kami belum merangkumnya di lapangan. Hama belalang awalnya menyerang tanaman pangan petani di wilayah kecamatan," kata Kepala Dinas Pertanian Sumba Timur, Yohanis Yohanis Hiwa Wunu, Selasa (14/6/2017) dikutip Antara.
Yohanis Tay menambahkan, keberadaan belalang kembara sudah ada sejak Januari 2017 lalu di Kecamatan Umalulu, Sumba Timur. Namun populasi masih di padang penggembalaan dan belum menyerang tanaman pangan maupun hortikultura.
Untuk mengantisipasi serangan hama belalang pada tanaman dan hortikultura, sudah dilakukan pengendalian oleh petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur. Sampai dengan bulan April 2017, sudah dilakukan upaya pengendalian pada 161 titik/koloni.
Pengendalian dilakukan dengan menggunakan pestisida Confidor dan Fokker. Pestisida yang digunakan adalah Confidor sebanyak sekitar 10 liter dan Fokker sebanyak sekitar lima liter.
Terkini Lainnya
Sejarah Serangan Ribuan Belalang Kembara di Sumba Timur
Ribuan Belalang Mengamuk, 2 Hektare Sawah Rusak
Detik-Detik Pembunuhan Calon Pengantin Wanita Palembang
Pengendalian Belalang Kembara
Serangan Belalang
Sumba Timur
belalang kembara
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Donald Trump
Kaus Bergambar Insiden Penembakan Donald Trump Marak Dijual
Dengan Telinga Diperban, Donald Trump Hadiri Konvensi Nasional Partai Republik 2024
Joe Biden Bantah Tudingan Dalang Penembakan Donald Trump, Waspada Kebijakan Trump Jelang Pilpres AS 2024
Resmi Jadi Capres Partai Republik, Donald Trump dengan Telinga Terbalut Perban Hadiri Konvensi
Euro 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Tumpah Ruah Warga Spanyol Sambut Parade Kemenangan Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Berapa Nilai Hadiah yang Diterima?
Parade Juara Euro 2024, Timnas Spanyol Naik Bus Terbuka
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Top 3 Berita Bola: Hasil Final Copa America 2024 Argentina vs Kolombia: Bukti Kedigdayaan Albiceleste
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
TOPIK POPULER
Populer
Seru, Angkatan Muda Sisingamangaraja XII Nobar Harta Tahta Boru Ni Raja Bersama Bobby Nasution
Kemenkumham Babel Harmonisasi 13 Rancangan Produk Hukum Daerah, Apa Saja?
Penyanyi Lawas Anie Carera Bagikan Kisah Pilu, Ditipu Suami Hingga Rp2 Miliar
Oknum Polisi di NTB Hamili Perempuan di Luar Nikah, Diproses Propam karena Tak Mau Tanggung Jawab
Penembak Kucing di Krobokan Semarang Ternyata Residivis, Polisi Beberkan Pemicunya
Kejaksaan Tahan Pj Bupati Bandung Barat Atas Dugaan Korupsi
Amunisi Baru di Pilgub Banten 2024 untuk Kubu Andra Soni
Piala Presiden 2024
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Berita Terkini
Gibran Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Ketua DPRD Solo
Nonton Film Romace In The Name of Love di Vidio, Memperjuangkan Cinta dalam Perseteruan Keluarga
Harga Tiket Trans Studio Mall Bandung, Jam Operasional, dan Daftar Wahananya
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Selasa 16 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Investor Waspada, Ada Ancaman Peretasan Kripto dari Korea Utara
Simak, Cara Mendaftar CPNS 2024 dan Persyaratan Umumnya
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B
Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Bersenjata Molotov dan Sajam di Jakbar, 7 Remaja Diamankan
8 Gejala di Perut, Tenggorokan, dan Pergelangan Kaki Ini Bisa Merupakan Tanda Masalah Jantung
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Nonton Film Drama Unlimited Love di Vidio, Cinta Segitiga yang Mengoyak Persahabatan
Rossa Ungkap Pernah Jalin Hubungan Asmara Dengan Afgan, Hampir Menuju Pernikahan
Termahal dalam Sejarah, Google Bakal Akusisi Startup Keamanan Siber
Gus Yahya: PBNU Tidak Pernah Beri Mandat Anggotanya Bertemu Presiden Israel