, Makassar - Sebuah rumah panggung reyot yang terletak di perkampungan tua Onto, tepatnya di lereng Gunung Lompo Battang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, terlihat hanya sebuah gubuk tua tak terawat dan usang biasa. Di balik itu, rumah panggung tersebut menyimpan sejarah tak terduga.
Rumah panggung tersebut merupakan salah satu jejak tertua awal munculnya Kabupaten Bantaeng, Sulsel. Meski tak dirawat, rumah panggung itu sering dijadikan tempat pelaksanaan ritual-ritual adat, seperti hajatan pernikahan dan kelahiran bayi.
Menurut masyarakat setempat, rumah panggung yang berada dalam Perkampungan Toa Onto itu seluruhnya berjumlah tujuh unit yang terdiri dari enam unit berukuran besar letaknya menghadap arah utara dan satu unit berukuran kecil yang menghadap ke arah selatan.
Advertisement
"Lokasi perkampungan tua Otto terletak sebelah utara Kota Bantaeng (Butta Toa) yang dimana ditempuh dengan jarak sekitar 12 km," kata Majja (68), warga Loka Kab. Bantaeng, Sulsel kepada , Rabu, 26 Oktober 2016.
Majja mengatakan, rumah panggung itu bernama Balla Tujua yang termasuk cagar budaya.
"Balla Tujua itu dikenal sebagai rumah adat tempat awal munculnya kerajaan kuno Bantaeng. Namun yah, kondisinya memiriskan karena hampir tak terawat padahal seharusnya wajib dijaga," kata Majja.
Berdasarkan cerita turun temurun, perkampungan tempat rumah panggung itu berada merupakan tempat pertapaan para keturunan raja yang disebut dengan istilah Kare dari beberapa daerah di Bantaeng. Di antaranya dari Sinoa, Bisampole, Gantarang Keke, Mamapang, Katapang dan Lawi-Lawi.
Baca Juga
"Ceritanya kala itu, ketujuh Kare sepakat untuk melakukan pertapaan agar mengetahui siapa di antara mereka yang terpilih sebagai pemimpin tunggal," kata Majja.
Pertapaan bagi tujuh Kare itu, lanjut Majja, bertujuan meminta restu dan petunjuk Sang Dewata. Dalam pertapaan di rumah panggung itu, Dewata kemudian memberikan gambaran dari ketujuh Kare tersebut siapa yang tepat menjadi pemimpin bagi warga Bantaeng.
"Rumah panggung itu beratap, berdinding serta mempunyai tiang dari bambu. Di situlah ketujuh Kare bertapa," ujar dia.
Saat bertapa, satu di antara Kare, yakni Kare Bisampole, terkena cahaya yang turun langsung dari langit. Seiring itu, ia mendengarkan suara yang berbunyi "Apangaseng antu Nuboya Nakadinging-dinginganna?" (Apa yang kau cari di tengah cuaca dingin seperti ini?).
"Lalu, Kare Bisampole menjelaskan maksud kedatangannya untuk mencari orang yang tepat memimpin mereka semua, agar tidak berpisah-pisah seterusnya," kata Majja menirukan cerita yang didengarnya.
Selanjutnya, suara yang tak diketahui sumbernya itu lalu membalas jawaban Kare Bisampole dengan kalimat "Ammuko mangemako rimamampang ribuangayya Risalu Cinranayya (Besok datanglah ke tempat permandian yang terbuat dari sebilah bambu).
Keesokan harinya, tujuh Kare tersebut mencari tahu keberadaan tempat yang didapatkan dari suara misterius tersebut. Tempat yang dimaksud ternyata masih dalam perkampungan Onto.
"Saat tiba di tempat yang dimaksud, tujuh Kare melihat ada seorang pria tampak sedang mandi yang menurut masyarakat disebut To Manurunga ri Onto," kata Majja.
Ketujuh kare kemudian mendekati pria itu dan menyampaikan tujuan mereka. "Mereka meminta Tomanurung untuk memimpin mereka saat itu," ucap Majja.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Asal Mula Nama Bantaeng
![Sejarah Tak Terduga di Balik Rumah Panggung Reyot dan Tua](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/u5Y8Y70XiXdoWwxN21CJ6K5qz9k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1387321/original/023801000_1477567642-IMG-20161026-WA009.jpg)
Tomanurung bersedia menerima tawaran untuk diangkat menjadi pemimpin asalkan syarat dipenuhi. Syaratnya kala itu, menurut Majja, disebut dalam bahasa Makassar yang berbunyi, "Eroja nuangka anjari Karaeng, tapi nakkepa anging kau leko kayu, nakke je’ne massolong ikau sampara mamanyu" yang berarti "Saya mau diangkat menjadi raja pemimpin kalian tapi saya ibarat angin dan kalian adalah ibarat daun, saya air yang mengalir dan kalian adalah kayu yang hanyut."
"Tujuh Kare yang diwakili oleh Kare Bisampole pun berkata dengan bahasa Makassar 'Kutarimai Pakpalanu tapi kualleko pammajiki tangkualleko pakkodii, Kualleko tambara tangkualleko racung.' Artinya, saya terima permintaanmu tapi kau hanya kuangkat jadi raja untuk mendatangkan kebaikan dan bukan untuk keburukan, selanjutnya engkau kuangkat jadi raja untuk jadi obat dan bukan sebagai racun," ujar Majja.
Setelah kedua pihak bersepakat, Tomanurung kemudian diangkat sebagai raja atau dikenal dengan sebutan Tomanurung ri Onto. Setelah pengangkatan Tomanurung menjadi raja, seluruh daerah Bantaeng yang tadinya merupakan lautan berubah menjadi daratan.
Semenjak jadi raja, Tomanurung pun mempersunting seorang gadis asal kampung Onto yang dijuluki Dampang Onto atau gadis jelitanya Onto. Setelah itu, mereka pun berangkat ke tempat yang disebut gamacayya.
Sementara, nama Bantaeng sendiri muncul pada saat Tomanurung bersama dengan tujuh Kare sedang bernaung di bawah pohon besar yang saat ini masih ada di dekat rumah panggung yang reyot tersebut.
"Kala itu, Tomanurung bertanya mengenai nama pohon tempat ia bernaung kepada Kare Bisampole jika pohon itu namanya Pohon Taeng. Dan sontak ke 7 Karena membenarkan hal itu dengan berkata logat Makassar "Ba" yang artinya betul. Dari situlah kemudian muncul kata Bantaeng dari dua kata tadi yaitu Ba’ dan Taeng," ujar Majja mengungkap cerita sejarah Bantaeng yang berkembang di masyarakat.
Konon, karena daerah Onto ini sakral dan tempat perlindungan bagi keturunan Raja Bantaeng bila mendapat masalah besar, anak keturunan kerajaan tidak boleh sembarangan memasuki daerah ini, kecuali diserang musuh atau dipakaikan dulu tanduk dari emas.
Terkini Lainnya
Usai Cekcok Gara-Gara Nasi Kuning, 1 Warga Tewas
Tubuh Gadis Bandung Melepuh Usai Disiram Cairan Saat Menyetir
Kewalahan Atasi Penambang Emas Liar, Zumi Zola Curhat ke Kapolri
Asal Mula Nama Bantaeng
Rumah Panggung
bantaeng
Sulsel
Regional Makassar
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Menparekraf Sandiaga Uno Berikan Pelatihan Pembuatan Paket Wisata di Kabupaten Toba
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Fakta-Fakta Gempa Batang Jateng yang Merusak dan Timbulkan Korban Luka
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Justin Bieber Dibayar Ratusan Miliar untuk Tampil di Upacara Pranikah Anant Ambani
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
Manchester United Rekrut Striker Baru, Bayern Munchen Dapat Durian Runtuh
Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul Menteri AS Komentari Kominfo Imbas PDNS Diserang Hacker
Kemendagri Minta Kepala Daerah Perkuat Sinergi untuk Kendalikan Inflasi dan Harga Pangan
10 Anggota Polres Klungkung Diduga Aniaya Warga hingga Cacat Permanen di Telinga Kiri
5 Surat Buat Kakak OSIS MPLS Perempuan yang Menarik, Bentuk Ucapan Terima Kasih
6 Potret Tedak Siten Azura Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Dihadiri Keluarga Besar
Justin Bieber Dibayar Ratusan Miliar untuk Tampil di Upacara Pranikah Anant Ambani
10 Potret Nyeleneh Orang Numpang Kendaraan di Jalan Ini Aksinya Absurd Banget
Jokowi soal Restu untuk Kaesang Maju Pilkada 2024: Tugas Orang Tua Mendoakan
OJK Bongkar Kinerja Pasar Modal hingga Akhir Semester I-2024
Kredit Perbankan Indonesia Tumbuh 12,15% pada Mei 2024
HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah Oktober 2024
6 Potret Akikah Anak Ketiga Alyssa Soebandono dan Dude Harlino, Penuh Khidmat