, Semarang - Namanya singkat, Marjo. Pekerjaannya tidak jelas. Ke mana-mana di Muntilan ia selalu mengenakan seragam tentara meskipun bukan tentara. Ia terobsesi dan sangat bangga dengan TNI.
Sehari-hari, Marjo berkeliling dari kampung ke kampung di Kota Muntilan, sebuah kota kecamatan di Kabupaten Magelang. Marjo tak pernah merugikan siapa pun. Semua warga kota memaklumi tingkahnya. Ya, meskipun Marjo oleh sebagian kalangan dianggap orang gila, ia dicintai warga kota.
Hal itu tampak ketika Marjo terpantau pada Jumat (22/4/2016). Saat Marjo melintas di Jalan Sleko dengan sepeda bututnya, tiba-tiba sebuah mobil Kijang Innova warna hitam dengan nomor polisi B 8973 IG berhenti. Pengemudinya seorang ustaz muda, Muhammad Zuhaery MA, pengasuh Pondok Pesantren Al Iman Muntilan.
Baca Juga
- Rahasia di Balik Isu Kerajaan Ular Semarang
- 3 Ratu Goyang Pantura Terheboh Tahun Ini
- Resep Rahasia Sambal Pedas Bu Rudy yang Tersohor
"Arep neng endi jo? Melu aku wae yuk (Ke mana jo? Ikut saya saja yuk)," kata Ustaz Zuhaery.
"Mau bar ngrewangi mantenan neng Mbaran. Aman kok, Er (Tadi baru saja selesai membantu orang punya hajat di Mbaran. Semua aman kok Er)," jawab Marjo yang memanggil "Er" pada ustaz itu.
Ustadz Ery kemudian meminta Marjo naik ke jok depan. Namun ditolak. Alasannya sepele, tidak mau merepotkan dan lebih suka naik sepeda.
"Pit-e titipke mas Doyok wae. Aku dikancani neng pengajian. Butuh kawalan ki (Sepedanya titipkan mas Doyok saja. Temani aku ke pengajian. Aku butuh pengawalan nih)," kata Ustaz Ery.
Akhirnya mereka berjalan beriringan. Kijang Innova itu mengikuti Marjo mengayuh sepedanya hingga akhirnya bersedia menemani Ustaz Ery ke tempat yang dituju.
Advertisement
Marjo meski dianggap sebagai orang yang tidak waras, ia dicintai sepenuh hati oleh warga kota. Sehari saja tidak kelihatan, warga akan saling bertanya, siapa yang bertemu Marjo.
"Saya kenal Marjo sejak saya SD. Sampai anak saya besar, Marjo masih tetap seperti itu. Menebar senyum, menebar kegembiraan," kata Ustaz Ery bercerita.
Menurut dia, meskipun Marjo dianggap tidak waras, ia adalah guru kehidupan bagi warga Kota Muntilan. Bukan sekadar tentang keikhlasan dan kejujuran yang makin langka, tapi juga guru dalam hal kesetaraan.
Bambang Sustianto, warga Sedayu, menjelaskan pemahaman kesetaraan manusia pada diri Marjo memang mumpuni. Ia merasa setara dengan semua orang, tidak mempedulikan pangkat dan kedudukan.
"Bahkan saking merasa setara, dia kemana-mana selalu ngaku sebagai teman sekolah satu angkatan. Dengan saya ngaku satu angkatan, eh dengan kakak saya juga demikian, hahaha," kata Bambang Sustianto.
Yang disampaikan Bambang Sustianto disetujui Hery Prasetya. Diceritakan, ketika ayahnya masih berdinas, Marjo adalah orang yang selalu setia menemani para polisi berjaga.
"Dia merasa dia adalah orang yang dibutuhkan," kata Hery.
Sementara itu, Cua Hoo Liem, seorang warga Muntilan keturunan Tionghoa, juga mengaku tidak merasa terganggu dengan kehadiran Marjo. Bahkan ketika Marjo datang dengan membawa pisau komando, tak ada rasa takut sedikit pun.
"Marjo mengajari cara mencegah kekerasan, yakni dengan menghormati," kata Cua Hoo Liem yang mengelola sebuah toko roti.
Di mata warga Muntilan, keberadaan Marjo membawa senjata tajam bukanlah ancaman. Mereka sangat mengerti bahwa Marjo butuh legitimasi sebagai manusia, yakni dianggap sebagai tentara.
Eny, warga Desa Pucungrejo, bahkan mengaku berutang budi kepada Marjo. Ketika anaknya belajar baris-berbaris, hanya Marjo yang sempat menemani dan mengajari. Sebab, Eny dan suaminya sibuk bekerja.
Marjo adalah bagian terpenting dari Kota Muntilan. Apa pun yang terjadi di Muntilan, Marjo tahu dan dengan rela hati akan membagikannya kepada warga kota yang ditemuinya. Mulai dari informasi seni budaya, rencana pembangunan jalan, hingga informasi kriminal yang terjadi.
"Marjo menjadi bagian terpenting karena apa yang terjadi pada Marjo akan menjadi pembicaraan mayoritas warga kota. Sementara yang terjadi di kota ini, belum tentu dibicarakan," kata Ustaz Ery.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kearifan di balik kegilaan Marjo
Pertanyaan berikutnya, kenapa Marjo yang notabene orang yang kurang waras justru bisa diterima warga?
Ustaz Ery yang juga penggerak kebudayaan ini menuturkan, hal itu karena Marjo tak mengenal sekat pergaulan. Dengan siapa pun dia tidak pernah menyakiti. Bahkan, Marjo akan membantu semampunya.
"Misalnya ada orang meninggal, ia akan paling sibuk menyiapkan hal yang tak terpikirkan tuan rumah. Minum dan permen atau roti buat tamu yang takziah misalnya. Dia berani mengambil keputusan," kata Ustaz Ery.
Tak hanya itu, Marjo juga berteman baik dengan polisi dan tentara. Menurut pengakuannya, seragam-seragam tentara dan pisau komando yang dimilikinya merupakan pemberian seorang komandan yang terbantu tugasnya.
Dalam sebuah kesempatan, pernah berbincang dengan Marjo. Ada pemikiran serius tentang hidup yang menggelitik. Bahwa hidup harus seimbang agar semesta lebih mudah menyesuaikan diri dengan manusia.
"Nek wong pinter kae ngomong manunggaling kawulo-Gusti. Nek aku, wong urip kuwi kudu koyo wong udut. Ora iso kemrungsung, kudu tuma'nina (Kalau orang pintar bilang menyatunya manusia dan penciptanya. Kalau saya bilang, orang hidup harus seperti orang merokok. Enggak bisa buru-buru harus tuma'nina)," kata Marjo.
Kepada , Marjo kemudian bercerita hidupnya total didedikasikan kepada masyarakat. Ia ingin bermanfaat dengan martabatnya.
"Urip mung wang sinawang. Sing ketoke waras jebul edan...edan bandha, edan wedokan. Sing ketoke edan jebule...tenan. Koyo aku (Hidup itu hanya citraan. Yang terlihat waras ternyata gila. Gila harta, gila wanita. Yang terlihat gila ternyata....beneran. Kayak aku)," kata Marjo sambil ngakak.
Begitulah. Ternyata masih ada peradaban suatu kota di mana warganya masih mau belajar kepada orang gila, bahkan mencintainya.
Marjo selalu berbagi kegembiraan. Dengan siapapun ia tersenyum. Ketika orang tak melihat senyumnya, ia masih berbagi kegembiraan dengan perilakunya yang santun dan lucu sehingga memaksa orang untuk gembira.
Jangan heran jika suatu saat nanti di gerbang masuk kota Muntilan akan terpasang baliho besar bergambar Marjo dengan ucapan "Selamat Datang di Kota Muntilan".
Atau, ketika suatu ketika nanti Marjo meninggal akan ada karangan bunga bertebaran di Muntilan dengan ucapan "Marjo I Love You Full !"
Terkini Lainnya
Geger Temuan Potongan Tubuh Manusia Korban Mutilasi dalam Karung di Garut Selatan
Kearifan di balik kegilaan Marjo
Semarang
Marjo Muntilan
Orang Gila Marjo
Marjo Legendaris
Marjo Kesayangan Muntilan
Muntilan Jateng
orang gila
Rekomendasi
Geger Temuan Potongan Tubuh Manusia Korban Mutilasi dalam Karung di Garut Selatan
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya
Deretan Jajanan Legendaris Khas Indonesia yang Mulai Langka
Mengenal 'Nutrisi Esok Hari', Program Nirlaba Makanan Rendah Karbon yang Ramah Lingkungan
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Konsol Switch akan Tampilkan Putri Zelda jadi Protagonis, The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom Seger Dirilis
Jangan Sepelekan, Ini Dampak Kepribadian Pesimis terhadap Kesehatan Mental
Perkembangan Kasus Dugaan Pemalsuan Ijin Tambang di Sulteng
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah
Perbedaan Peran Fadly Faisal di Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) dan di Switchover
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa
Melihat Aksi Flying Trapeze, Pertunjukan Akrobatik Kelas Dunia dengan Sentuhan Nusantara
Wijaya Karya Catatkan Kontrak Baru Rp 8,86 Triliun
Klasemen MotoGP 2024: Juara di Sachsenring, Francesco Bagnaia Melesat ke Puncak
Survei Indikator Politik Indonesia: Masyarakat Jateng Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Jokowi Ajak Umat Islam Jadikan Momen Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Takwa
Penjualan Chery Group Tembus 1 Juta Unit pada Semester 1 2024, Naik 48,4 Persen!
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati