, Semarang - Tumpukan situs purbakala berupa bebatuan yang diduga peninggalan zaman kuno ditemukan di dekat peternakan ayam di Desa Tempel, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tumpukan batu ini sangat artistik dan teratur, sehingga masyarakat menduganya sebagai sisa-sisa bangunan candi.
Apalagi sebelumnya tak jauh dari lokasi tersebut diekskavasi sebuah candi kuno yang diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Tumpukan batu ini berada dekat peternakan ayam bernama Tlogo Sari.
Batu-batu itu ada beberapa bentuk. Ada yang bulat ditata berbaris rapi, berbentuk yoni, dan arca nandi atau patung sapi. Yoni masih terlihat utuh, tatapi arca nandi sudah rusak dan nyaris tak berbentuk. Yoni adalah tumpuan bagi lingga atau arca. Pada masa perkembangan Hindu, yoni merupakan simbol Dewi Parvati, istri Dewa Siwa.
Temuan batu yang diduga bagian dari candi tersebut memang sudah diketahui warga sejak puluhan tahun lalu. Sudji, karyawan peternakan ayam sekaligus warga setempat, mengaku tinggal di desa itu sejak 20 tahun lalu.
Saat itu, kata Sudji, situs tersebut sudah ada dan masih utuh. Banyak yang datang demi keperluan klenik, seperti mencari wangsit atau hanya bertapa.
"Ini sudah sejak lama, dulu masih bagus, patung sapinya masih utuh. Tahun 1994 peternakan ini dibangun. Saat pembangunan itulah batu-batu ini mulai rusak karena tukang (buruh bangunan) mengambil batu-batunya," kata Sudji di Semarang, Selasa (3/11/2015).
Baca Juga
- 20 Tahun Sial, Pencuri Kembalikan Batu Kuno
- Temukan Arca Putri Duyung, Pemuda Ini Kerap Alami Kejadian Aneh
- Ketua MPR Tiongkok Lihat Arca Prasejarah RI di Museum Nasional
Keberadaan batuan kuno itu menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut. Warga kampung lain pun sudah mengetahui keberadaan batu ini sejak puluhan tahun lalu. Mereka sering berdatangan ketika area di sekitar situs masih dipagari.
"Dulu banyak yang cari nomor (togel) atau cari ilmu. Tapi anak-anak tidak boleh ke sini, kata bapak saya wingit, ada genderuwonya. Dulu masih dipagari, tapi enggak tahu siapa yang memagari," kata wanita itu.
Tumpukan batu kuno ini berada di area yang sempit. Hanya berada di atas sepetak tanah seluas 4x4 meter, persis di samping gudang telur dan pakan ayam.
Baca Juga
VIDEO: Detik-Detik Bus Rombongan MAN 1 Jepara Bertabrakan di Demak, Sempat Lawan Arus
Indonesia Sabet 2 Penghargaan Pelayanan Publik PBB, Berkat Pendeteksi Risiko Iklim SIDIK dan Layanan Kesehatan Ibu-Anak SANPIISAN
Dinilai Berhasil Tangani Stunting, Pemkot Semarang Terima Penghargaan dari PBB di Korsel
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Asal Usul Desa Tempel
Keberadaan susunan batu-batu kuno ini ternyata menjadi toponimi atau asal usul nama desa tempat situs itu berada. Setelah Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) mengekskavasi bangunan candi tak jauh dari lokasi itu, warga meyakini situs purbakala itu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
Ali Imron, karyawan peternakan ayam sekaligus warga setempat mengatakan, batu-batu itu tak bisa diambil atau dipindahkan ke lokasi lain. Jika ada yang memaksa memindahkan, secara ajaib batu itu diyakini akan kembali ke tempat semula.
"Jadi dulu batu-batu ini sempat dipindah ke tempat lain, tapi kembali lagi ke sini," kata Ali.
Menurut Ali, cekungan batu berbentuk Yoni juga memiliki keanehan. Jika ada peziarah yang mencuci muka atau meminum air dari cekungan Yoni itu maka akan kesurupan.
"Bukan sekedar kesurupan yang gampang dinormalkan, namun dulu sampai ada yang gila. Istilahnya di sini 'ketempelan'. Dulu banyak yang habis ke sini terus kesurupan, karena katanya kalau cuci muka di sini jadi kesurupan, Bahasa Jawa nya 'nempel'. Makanya desa ini sekarang bernama Desa Tempel," kisah dia.
Bukan sekedar cerita dari mulut ke mulut, Ali sendiri mengaku pernah 'ketempelan' hingga beberapa hari akibat batu itu.
Kini, warga yang datang ke lokasi itu sudah berkurang. Biasanya, mereka datang untuk mencari nomer togel atau mencari wangsit dan kegiatan klenik lainnya.
Kini, situs itu banyak mengalami kerusakan. Kerusakan paling parah ada di arca Nandi atau patung sapi yang nyaris tidak berbentuk.
Hingga kini belum diketahui pasti situs di peternakan itu, apakah berhubungan dengan situs sebelumnya di Duduhan, Mijen, yang sempat diteliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) September lalu atau tidak. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional juga belum memberikan informasi detail tentang keberadaan situs tersebut.
Terkini Lainnya
VIDEO: Detik-Detik Bus Rombongan MAN 1 Jepara Bertabrakan di Demak, Sempat Lawan Arus
Indonesia Sabet 2 Penghargaan Pelayanan Publik PBB, Berkat Pendeteksi Risiko Iklim SIDIK dan Layanan Kesehatan Ibu-Anak SANPIISAN
Dinilai Berhasil Tangani Stunting, Pemkot Semarang Terima Penghargaan dari PBB di Korsel
Asal Usul Desa Tempel
Semarang
Situs Purbakala
Rekomendasi
Indonesia Sabet 2 Penghargaan Pelayanan Publik PBB, Berkat Pendeteksi Risiko Iklim SIDIK dan Layanan Kesehatan Ibu-Anak SANPIISAN
Dinilai Berhasil Tangani Stunting, Pemkot Semarang Terima Penghargaan dari PBB di Korsel
PGN Tambah Jargas di Kota Semarang, 2 Ribu Rumah Tangga Bisa Nikmati Gas Bumi
YPP SCTV-Indosiar Gelar Bakti Sosial Tanam 1.000 Pohon Alpukat di Semarang
Jokowi Ingin Penataan Kampung Nelayan di Tambak Lorok Semarang Dicontoh Daerah Lain
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
TOPIK POPULER
Populer
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, PN Bandung Sebut Status Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Tidak Sah
Cegah Judi Online, Kalapas Sidak HP Petugas Lapas Parepare Usai Apel Pagi
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Cerita Mohammad, Warga Gorontalo yang Sukses Usaha Pentol Telur
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Fakta-Fakta Gempa Batang Jateng yang Merusak dan Timbulkan Korban Luka
Polisi Selidiki Asal Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Pegi Setiawan
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Ketum PSI Kaesang Pangarep Sambangi Markas PKS, Disambut Langsung Ahmad Syaikhu
Bos OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Juni 2024 Tetap Terjaga
12 Contoh Name Tag MPLS Kreatif dan Menarik, Inspirasi untuk Sambut Tahun Ajaran Baru
Nonton Film Komedi Target di Vidio, Humor dan Misteri Berpadu dalam Film Garapan Raditya Dika
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi Selidiki
LRT Jabodebek Terapkan Skema Tarif Baru, Cek di Sini
Ahn Bo Hyun Nikmati Malam di Jakarta, Asyik Nongkrong di Central Park
7 Potret Terbaru Mahalini Diduga Lakukan Operasi Hidung, Penampilan Jadi Sorotan
ASDP Dapat Dana Segar Senilai Rp 460 miliar, Begini Respons Pengamat Transportasi
Oppo Reno 12 Series Siap Meluncur di Indonesia, Hadirkan Pengalaman AI Generatif
6 Jurus BI Dongkrak Literasi Keuangan Syariah Indonesia yang Masih Rendah
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Kenapa Puasa Mampu Menggerakan Ibadah Lainnya? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat