Tragedi jatuhnya Helikopter MI-17 yang menewaskan 13 dari 19 penumpang di Malinau, Kalimantan Utara menyisakan duka mendalam. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman pun memiliki kenangan sendiri terbang dengan pesawat buatan Rusia itu.
Menurut Budiman, helikopter itu merupakan salah satu peralatan terbaik yang dimiliki Indonesia. Pesawat jenis itu juga baru saja didatangkan ke Indonesia dan kondisinya masih sangat bagus.
Pengalaman Budiman terbang bersama MI-17 diawali saat perjalanannya menyusuri hutan di Kalimantan. Kala itu, penerbangan dilakukan dalam rangka meninjau Ekspedisi Khatulistiwa.
"Saya gunakan itu di Kalimantan 4 kali penerbangan. Pada saat saya tahun 2011, 2012 pada saat saya meninjau dan menutup Ekspedisi Khatulistiwa, saya menggunakan untuk terbang," katanya usai menerima kontingen penembak TNI Angkatan Darat yang baru saja menang dalam Kejuaraan Menembak se-Asia Tenggara di Mabes AD, Rabu (13/11/2013).
Budiman menuturkan, kala itu dia menyusuri hutan belantara di Kalimantan dari satu titik ke titik lainnya. Butuh waktu 1,5 jam untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Dan, sepanjang penerbangan, tak ada yang dilihat selain hutan belantara dengan pohon yang sangat tinggi.
"Itu memang kalau terbang dari satu titik ke tempat lain lebih dari 1,5 jam yang kita lihat hanya hamparan hutan dan tidak ada medan medan terbuka. Jadi sepanjang 1,5 jam itu hutan yang luar biasa lebatnya. Ketinggiannya sangat tinggis seklai untuk pohon-pohonnya 3 tingkat untuk pohon pohonnya. Sehingga kalau kondisi pesawat sangat bagus," tuturnya.
Pengalaman itu, kemudian dikonversi ke tragedi yang baru saja menimpa jenis helikopter yang pernah membawanya menyusuri hutan Kalimantan. Dari segi muatan, kata Budiman, daya angkut MI-17 mencapai 3 ton.
Sedangkan, saat itu helikopter membawa logistik seberat 450 kg dan awak pesawat berjumlah 19 orang. Jika dijumlahkan, beban yang diangkut baru 1.850 kg. Ditambah tangki cadangan dengan berat maksimal 300 kg. Jadi, total muatan yang diangkut MI-17 saat itu bari 2.150 kg.
"Sehingga untuk beban tidak. Lebih betul-betul 10 meter turun mendarat ada angin yang cukup kencang, karena ketinggiannya 1.600 meter. Di atas puncak ketinggian yang kiri kanannya jurang. Tapi sekitarnya pohon yang sangat tinggi sekali."
"Tapi panjangnya sudah benar, yaitu 100x60 meter untuk kepentingan pendaratan. Dia sudah hapal benar, pilot meminta mekanik periksa kiri kanan, ok aman. Bersamaan dengan itu ada angin cukup kuat. Akhirnya buntutnya menyangkut pohon," ungkap Budiman.
Yang tersisa dari helikopter itu hanya bagian yang tersangkut dari pohon. Sisanya, sudah hancur akibat ledakan pasca menabrak pohon. (Alv/Riz)
Menurut Budiman, helikopter itu merupakan salah satu peralatan terbaik yang dimiliki Indonesia. Pesawat jenis itu juga baru saja didatangkan ke Indonesia dan kondisinya masih sangat bagus.
Pengalaman Budiman terbang bersama MI-17 diawali saat perjalanannya menyusuri hutan di Kalimantan. Kala itu, penerbangan dilakukan dalam rangka meninjau Ekspedisi Khatulistiwa.
"Saya gunakan itu di Kalimantan 4 kali penerbangan. Pada saat saya tahun 2011, 2012 pada saat saya meninjau dan menutup Ekspedisi Khatulistiwa, saya menggunakan untuk terbang," katanya usai menerima kontingen penembak TNI Angkatan Darat yang baru saja menang dalam Kejuaraan Menembak se-Asia Tenggara di Mabes AD, Rabu (13/11/2013).
Budiman menuturkan, kala itu dia menyusuri hutan belantara di Kalimantan dari satu titik ke titik lainnya. Butuh waktu 1,5 jam untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Dan, sepanjang penerbangan, tak ada yang dilihat selain hutan belantara dengan pohon yang sangat tinggi.
"Itu memang kalau terbang dari satu titik ke tempat lain lebih dari 1,5 jam yang kita lihat hanya hamparan hutan dan tidak ada medan medan terbuka. Jadi sepanjang 1,5 jam itu hutan yang luar biasa lebatnya. Ketinggiannya sangat tinggis seklai untuk pohon-pohonnya 3 tingkat untuk pohon pohonnya. Sehingga kalau kondisi pesawat sangat bagus," tuturnya.
Pengalaman itu, kemudian dikonversi ke tragedi yang baru saja menimpa jenis helikopter yang pernah membawanya menyusuri hutan Kalimantan. Dari segi muatan, kata Budiman, daya angkut MI-17 mencapai 3 ton.
Sedangkan, saat itu helikopter membawa logistik seberat 450 kg dan awak pesawat berjumlah 19 orang. Jika dijumlahkan, beban yang diangkut baru 1.850 kg. Ditambah tangki cadangan dengan berat maksimal 300 kg. Jadi, total muatan yang diangkut MI-17 saat itu bari 2.150 kg.
"Sehingga untuk beban tidak. Lebih betul-betul 10 meter turun mendarat ada angin yang cukup kencang, karena ketinggiannya 1.600 meter. Di atas puncak ketinggian yang kiri kanannya jurang. Tapi sekitarnya pohon yang sangat tinggi sekali."
"Tapi panjangnya sudah benar, yaitu 100x60 meter untuk kepentingan pendaratan. Dia sudah hapal benar, pilot meminta mekanik periksa kiri kanan, ok aman. Bersamaan dengan itu ada angin cukup kuat. Akhirnya buntutnya menyangkut pohon," ungkap Budiman.
Yang tersisa dari helikopter itu hanya bagian yang tersangkut dari pohon. Sisanya, sudah hancur akibat ledakan pasca menabrak pohon. (Alv/Riz)
Terkini Lainnya
Budiman
KSAD
Rekomendasi
Prabowo Akan Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, KSAD: Kami Sangat Siap
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan, Persidangan Kasus Korupsi Berlanjut
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Kakinya Sudah Sehat, Prabowo Pamer Jurus Silat dan Temui Jokowi di Istana
Metro Sepekan: Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bamsoet Sambangi Markas PKS, Disambut Hangat Ahmad Syaikhu
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini