, Jakarta - Pilkada Jakarta 2024 sepi peminat dari jalur independen. Dari beberapa nama yang konsultasi ke KPU Jakarta, hanya satu pasangan yang pada akhirnya menyerahkan syarat dukungan sampai batas akhir penyerahan berkas, Minggu (10/5/2024) malam.
Sebelumnya, ada beberapa nama yang sudah konsultasi ke KPU Jakarta seperti Dharma Pongrekun (Wakil Kepala BSSN 2019-2021), Sudirman Said (Menteri ESDM 2014-2016), Noer Fajrieansyah (Komisaris PT Petrokimia Gresik), dan Poempida Hidayatullah (Anggota DPR 2012-2014).
Baca Juga
Dari nama-nama di atas, hanya satu pasangan yang serius dan pada akhirnya menyerahkan syarat dukungan ke KPU Jakarta. Mereka adalah pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Advertisement
Menurut Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, maju di Pilkada lewat jalur independen memang lumayan rumit. Tak hanya itu, mengalahkan calon yang diusung parpol juga sulit.
Untuk persyaratan, calon independen harus memenuhi dukungan masyarakat sebesar 7,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT). Untuk Pilkada Jakarta, sebanyak 618.968 dukungan harus dimiliki, berupa surat pernyataan dukungan disertai Kartu Tanda Penduduk.
"Jadi, tidak bisa itu calon independen instan. Benar-benar harus matang, harus disiapkan jauh-jauh hari. Disiapkan jaringannya, bahkan harus mendapatkan dukungan 7,5 persen dari DPT," kata Usep kepada , Senin (13/5/2024).
Usep menjelaskan, calon independen sebenarnya muncul sebagai kritik terhadap sistem kepartaian yang dimandatkan untuk rekrutmen calon di Pilkada. Tapi, ada beberapa yang menganggap sistem partai masih belum demokratis, sehingga digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan dikabulkan.
"Tapi dalam perjalanannya, secara elektabilitas, banyak juga calon independen yang gagal menang. Selain itu, calon independen tidak punya parpol pendukung di parlemen, padahal butuh dukungan anggota dewan untuk wujudkan berbagai programnya."
Rintangan lain, kata Usep, calon independen harus kuat secara finansial dan jaringan. Belum lagi harus mengalahkan calon parpol yang punya mesin partai.
"Jadi, memang akhirnya yang dicalonkan partai, selangkah lebih maju, karena mesin partai di belakang dia. Kecuali memang kalau calon independen itu orang yang betul-betul populer dan punya jaringan cukup tinggi. Tapi kalau tidak punya itu, jaringan politik tidak ada, ya susah."
"Sementara calon parpol, walaupun partai tidak bisa selalu diandalkan dalam kontestasi, paling tidak potensi untuk digerakkan masih ada. Apalagi partai-partai seperti PDI Perjuangan dan PKS, biasanya pemilihnya cukup solid di Jakarta."
Sementara Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, mengatakan, Pilkada Jakarta berpeluang diramaikan calon independen sebenarnya menjadi hal yang menarik. Tapi kalau bicara peluang menang, tentu harus benar-benar kerja keras.
"Kita berkaca pada momentum Ahok di Pilkada Jakarta 2017. Sebelumnya independen, tapi ujung-ujungnya melalui parpol juga. Karena memang sulit," kata Arifki kepada , Senin (13/5/2024).
"Karena memang parpol memiliki kekuatan institusi yang lebih kuat ketimbang independen. Makanya, calon independen ini tidak mudah merebut kursi Jakarta 1," tambanya.
![Infografis Pilkada Jakarta 2024 Bakal Diramaikan Calon Jalur Independen. (/Gotri/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gAkHHlAcsGKmH96xJAq7YP6AON4=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4830516/original/078990800_1715599647-Infografis_SQ_Pilkada_Jakarta_2024_Bakal_Diramaikan_Calon_Jalur_Independen.jpg)
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hanya Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang Serahkan Syarat Dukungan di Pilkada Jakarta
![Hanya satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dari jalur independen atau perseorangan menyerahkan syarat dukungan sampai dengan hari terakhir penyerahan berkas ke KPU Jakarta yaitu Dharma Pongrekun - Kun Wardana.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6ENs79aRz8muc2cilykBWCHVork=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4830115/original/027418200_1715582807-1301580_720.jpg)
Hanya ada satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dari jalur independen atau perseorangan yang menyerahkan syarat dukungan sampai dengan hari terakhir penyerahan berkas ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Satu pasangan yang menyerahkan syarat dukungan yakni pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
KPU DKI Jakarta resmi menutup penyerahan dokumen suarat dukungan untuk bakal calon gubernur Minggu, 12 Mei 2024 pukul 23.59 WIB.
"Kami umumkan hingga batas terakhir penyerahan syarat dukungan untuk perseorangan atau independen pada pukul 23.59 WIB, hanya ada satu pasangan yakni Dharma Pongrekun- Kun Wardhana," kata anggota KPU DKI Astri Megatari di Jakarta, dilansir Antara.
Menurut Astri, pasangan calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menyerahkan syarat dukungan melalui aplikasi pasangan pencalonan (Silon) sekitar 28 persen.
Sisanya, pasangan ini menyerahkan syarat dukungan dalam bentuk fisik, dan saat ini dalam proses penurunan dari pasangan calon. "Kami akan lakukan pemeriksaan berkas syarat dukungan ini," kata Astri.
Sementara anggota KPU DKI Jakarta Dody Wijaya mengatakan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyatakan syarat dukungan yang diunggah melalui aplikasi Silon sekitar 160 ribuan dan syarat dukungan dalam bentuk fisik sekitar 690 ribuan.
"Kami hanya menghitung jumlah saja. Jadi nanti benar tidaknya itu dalam tahap verifikasi. Jadi penerimaan ini hanya menerima saja, ada atau tidak ada, lengkap atau tidak lengkap saja," kata Dody.
KPU Jakarta, kata Dody, akan mengeluarkan berita acara penerimaan berkas jika jumlahnya memenuhi batas minimal di angka 618.968 dukungan.
Jumlah tersebut sesuai dengan Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 47 tahun 2024 yang mencantumkan bakal calon independen harus memiliki dukungan masyarakat sebesar 7,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) DKI Jakarta di pemilu sebelumnya 8,2 juta pemilih.
"Tapi jika belum memenuhi batas minimal kami akan kembalikan kembali syarat ini kepada pasangan calon," kata Dody.
Advertisement
Eks Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said Tidak Serahkan Berkas Syarat Dukungan
![Co-Kapten Ketua Harian Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Capres dan Cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said (/Winda Nelfira)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/IeWnG-AlO0waEo02BkaqHV1MIvM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4650953/original/003908500_1700113982-IMG-20231116-WA0008.jpg)
Anggota KPU DKI Jakarta Dody Wijaya menyatakan ada empat bakal calon independen atau perseorangan yang tidak menyerahkan syarat dukungan hingga batas terakhir jadwal penyerahan pada Minggu (12/5/2024) pukul 23.59 WIB.
"Terakhir kan ada lima yang sudah berkonsultasi dan hanya satu pasangan Dharma Pongrekun dengan Kun Wardana yang menyerahkan berkas syarat dukungan ke KPU DKI Jakarta hingga batas akhir penyerahan," kata anggota KPU Jakarta Dody Wijaya, Senin (13/5/2024) dilansir Antara.
Dody mengatakan dari keempat bakal calon tersebut adalah Noer Fajriansyah yang belum mengajukan akses Silon dan belum menyerahkan syarat dukungan.
Kemudian Sudirman Said yang sudah meminta akses Silon ke KPU Jakarta, tapi belum menyerahkan syarat dukungan hingga batas akhir penyerahan.
Selain itu ada Poempida Hidayatullah yang juga sudah meminta akses Silon, tapi belum menyerahkan syarat dukungan.
Dan terakhir ada John Muhammad yang meminta akses Silon di hari terakhir penyerahan berkas, dan juga belum menyerahkan syarat dukungan.
"Jadi sampai hari Minggu pukul 23.59 WIB, hanya satu bakal pasangan calon perseorangan yang kami lakukan penerimaan dan akan kami lakukan pemeriksaan apakah sudah memenuhi syarat awal atau belum," kata Dody.
Sementara itu Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan pada prinsipnya pihaknya menerima syarat dukungan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, dimana hasil dari penyerahan itu pertama diterima dan kedua dikembalikan.
"Karena proses bertahap saat ini kami dalam proses pemeriksaan, jadi nanti setelah pemeriksaan kami akan lihat dokumen fisik dan dokumen digital yang mereka siapkan," kata Wahyu.
Menurut dia, setelah memenuhi syarat minimal pihaknya akan keluarkan yang namanya tanda diterima.
"Kalau tidak memenuhi syarat minimal, pasti kami akan kembalikan dokumennya," kata Wahyu.
KPU Jakarta Periksa Dokumen Persyaratan Calon Independen Dharma Pongrekun
![KPU](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/J4Me4FfD7wLnvlp-3bgmwuZCGnA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4792495/original/037995000_1712109908-IMG_0385.jpg)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta masih memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur perseorangan yang diserahkan satu bakal pasangan calon (paslon) Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto.
"Saat ini masih pemeriksaan dokumen ya, kami hanya memeriksa dokumen ada atau tidak ada, lengkap atau tidak lengkap terkait dengan kebenaran dokumennya," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi DKI Jakarta Dody Wijaya kepada wartawan, Senin (13/5/2024).
Doddy menyampaikan, pihaknya hanya sebatas menghitung jumlah persyaratan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto apakah memenuhi syarat maju jalur independen Pilkada Jakarta 2024 atau tidak.
Dia berujar, proses pemeriksaan berkas persyaratan ditargetkan rampung Senin (13/5/2024) ini. Total, ada satu truk dokumen fisik persyaratan yang diserahkan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto.
"Kami sudah mengundang teman teman dari KPU Kabupaten/Kota mudah-mudahan bisa segera, karena jumlah dokumen fisiknya cukup besar ya dibawa satu truk, perlu waktu untuk menghitung," terangnya.
Menurut Doddy, pemeriksaan dokumen persyaratan juga dilakukan pihaknya bersama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta.
Dia bilang, hanya bakal paslon Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto yang mengirimkan persyaratan, baik melalui sistem informasi pencalonan (Silon) maupun dokumen persyaratan fisik berupa dukungan dari warga.
"Yang bersangkutan mengirimkan melalui aplikasi Silon melalui soft file secara digital dan juga menyerahkan dokumen secara fisik 29 kontainer jadi kami masih dalam proses pemeriksaan berkas bersama dengan Bawaslu Provinsi," kata dia.
"Saat ini sedang proses menghitung apakah syarat dukungan minimal memenuhi syarat minimal. Kalau memenuhi syarat minimal akan kami berikan tanda terima, kalau nanti kurang, kami akan terbitkan tanda pengembalian," tandasnya.
Advertisement
Sejarah Calon Independen di Pilkada Jakarta
![Faisal Basri Sarankan Hapus Premium](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JGD6o-pMHQwn2nzeDzf_yxX49lQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/784130/original/025960500_1419243295-Faisal_Basri3.jpg)
Calon Independen tampil pertama kali di Pilkada Jakarta 2012. Saat itu ada dua paslon independen meramaikan Pilkada Jakarta, yakni pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria dan Faisal Basri-Biem Triani Benjamin.
Setelah hari pencoblosan, pasangan Hendardji-Ariza hanya meraih 85.990 suara atau setara 1,98% dan berada di posisi enam (buncit). Sementara pasangan Faisal-Biem menempati urutan keempat dengan meraih 215.935 suara atau 4,98%.
Pasangan yang melaju ke putaran kedua adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok). Pada putaran kedua, Jokowi-Ahok unggul dari Foke-Nara dan memenangkan Pilkada Jakarta 2012.
Di Pilkada 2017, tak ada satu pun calon independen yang lolos verifikasi.
Tiga paslon yang berlaga semuanya berasal dari parpol yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Pilkada Jakarta Tak Ramah Petahana, Bagaimana Peluang Nama Baru?
![20170210-Keakraban Paslon Pilkada DKI-Ahok-AHY-Anies-Jakarta- Faizal Fanani](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Q9n3159fqUCN7z6wf4TPWlGM0aY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1504008/original/048447300_1486743892-20170210-Keakraban-Paslon-Pilkada-DKI-Ahok-AHY-Anies-Jakarta--Faizal-Fanani-02.jpg)
Pengamat Politik Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) Hendri Satrio atau Hensat mengatakan, pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jakarta tak pernah ramah kepada calon petahana atau penguasa.
Hal ini disampaikan Hensat menanggapi banyaknya figur atau nama-nama lama yang belakangan mencuat dan digadang bakal maju kembali sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024.
Sebut saja, nama Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dan nama Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan. Keduanya, disebut-sebut punya kans maju Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau peluang (Anies dan Ahok menang Pilkada Jakarta 2024) yang pasti ada ya," kata Hensat kepada , Senin (13/5/2024).
Hensat mengatakan, kendati nama-nama lama memiliki peluang menang kembali di Pilkada Jakarta 2024, namun sejarah mencatat tak mudah bagi pemimpin yang mempunyai kuasa sebelumnya untuk dapat menjabat kembali.
"Cuma begini, di Jakarta itu sejak pemilihan gubernur langsung dilakukan itu tidak pernah ramah kepada petahana dan penguasa," ungkap Hensat.
"Saat itu misalnya Pak Fauzi Bowo kalah sama Jokowi. Jokowi digantiin Ahok yang memang dicitrakan dekat dengan penguasa, kalah sama Anies," sambung Hensat.
Hensat menilai, warga Jakarta terbuka dengan nama-nama baru. Oleh sebab itu, dia memandang peluang besar menang Pilkada Jakarta 2024 juga dimiliki para figur baru yang bakal maju.
"Ini kan sekarang banyak mantan menteri nih Sri Mulyani, Basuki, Risma, Andika, Sudirman Said ya terus belum lagi nama-nama lain yang mulai bermunculan lah tapi intinya Jakarta terbuka jadi peluangnya sama sebetulnya," jelas Hensat.
"Apakah kemudian partai besar pasti menang? Belum tentu juga gitu. Jadi warga Jakarta ini welcome kepada orang-orang baru yang maju sebagai gubernur Hensat," tandasnya.
![Infografis Ragam Tanggapan Pilkada Jakarta 2024 Bakal Diramaikan Calon Jalur Independen. (/Gotri/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/k6kgHSkLSkt7Z5yFMpSwpuxzkVA=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4830523/original/084080300_1715599794-Infografis_SQ_Ragam_Tanggapan_Pilkada_Jakarta_2024_Bakal_Diramaikan_Calon_Jalur_Independen.jpg)
Terkini Lainnya
HEADLINE: Revisi UU Wantimpres Ubah DPA Jadi Setara Presiden, Apa Urgensinya?
HEADLINE: Ironi Pemecatan Ratusan Guru Honorer di Jakarta, Dampak dan Solusinya?
HEADLINE: Geger Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS, Dampaknya?
Hanya Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang Serahkan Syarat Dukungan di Pilkada Jakarta
Eks Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said Tidak Serahkan Berkas Syarat Dukungan
KPU Jakarta Periksa Dokumen Persyaratan Calon Independen Dharma Pongrekun
Sejarah Calon Independen di Pilkada Jakarta
Pilkada Jakarta Tak Ramah Petahana, Bagaimana Peluang Nama Baru?
Sudirman Said
Headline
Pilkada Jakarta 2024
Dharma Pongrekun
Pilkada 2024
pilkada
Rekomendasi
HEADLINE: Ironi Pemecatan Ratusan Guru Honorer di Jakarta, Dampak dan Solusinya?
HEADLINE: Geger Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS, Dampaknya?
HEADLINE: Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris dan Final Copa America 2024 Argentina vs Kolombia, Siapa Juara Sejati?
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
HEADLINE: Seribu Lebih Caleg Terpilih Belum Lapor Harta Kekayaan, KPK Siap Buka Data?
HEADLINE: Babak 16 Besar Euro 2024 Bergulir, Kuda Hitam Siap Singkirkan Unggulan?
HEADLINE: Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun, Bebani APBN?
Joe Biden
Reaksi Pemimpin Dunia Usai Joe Biden Mundur Capres Pemilu AS 2024
Memecoin Joe Biden Anjlok 62% Usai Mundur dari Pilpres AS 2024
Joe Biden Mundur Bursa Capres Pemilu AS 2024, Kamala Harris Otomatis Jadi Calon Presiden Partai Demokrat?
Kamala Harris Dijagokan Joe Biden di Pilpres AS 2024, Cardi B Ngakak Heboh: Sudah Kubilang!
Piala Presiden 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Persija Jakarta: Sempat Tertinggal, Macan Kemayoran Petik 3 Poin
Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Arema FC: Gagal Penalti, Serdadu Tridatu Diterkam Singo Edan
Misi Ulang Sukses 2018, Persija Jakarta Bidik Gelar Juara Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 Ajak Wartawan Ikut Lomba Karya Jurnalistik dan Sosial Media, Perebutkan Total Hadiah Rp300 Juta
Meilina Siregar: Piala Presiden Patut Dicontoh Cabang Olahraga Lain
Proliga 2024
Rendy Tamamilang MVP PLN Mobile Proliga 2024, Jakarta Bhayangkara Presisi Raih 6 Penghargaan Terbaik
Dikalahkan Bhayangkara di Final PLN Mobile Proliga 2024, LavAni Gagal Cetak Sejarah
Daftar Lengkap Juara PLN Mobile Proliga dari Masa ke Masa
Disaksikan SBY, LavAni Gagal Pertahankan Gelar Juara Proliga
Pupus Mimpi LavAni, Bhayangkara Presisi Juara PLN Mobile Proliga 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Timnas Indonesia U-19
Tiket Semifinal Piala AFF U-19 2024 di Depan Mata, Timnas Indonesia Rotasi Pemain Lawan Timor Leste
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Top 3 Berita Bola: Lewat Aksi 2 Bek, Timnas Indonesia U-19 Benamkan Kamboja di Piala AFF U-19 2024
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Duet Bek Tengah Tentukan Kemenangan Garuda Muda
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Garuda Muda Ditahan Tanpa Gol di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
TOPIK POPULER
Populer
PKB Gelar Harlah ke-26 di JCC pada 23 Juli 2024, Semua Parpol Bakal Diundang
Metro Sepekan: Ratusan Guru Honorer di Jakarta Dipecat Mendadak, Kok Bisa?
Saling Sindir Anies dan Heru Budi soal Kebijakan Jakarta, Evaluasi ada di Tangan Kemendagri
Heru Budi Kumpulkan 2.000 Kepala Sekolah Usai Cleansing Ratusan Guru Honorer
Kapal Pengangkut Material BTS BAKTI Kominfo Hilang Kontak di Perairan Papua
BEM SI Akan Gelar Unjuk Rasa di Patung Kuda, 1.231 Personel Dikerahkan
Cak Imin: Anggota Legislatif PKB Adalah Ujung Tombak untuk Tentukan Masa Depan Bangsa
PKS Tolak Rencana Kendaraan Wajib Asuransi 2025: Tambah Beban Rakyat
Tahun Ajaran Baru, Heru Budi Minta Tak Ada Bully di Sekolah
Kloter KJT-30 Tutup Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia 2024
Kamala Harris
Joe Biden Mundur Bursa Capres Pemilu AS 2024, Kamala Harris Otomatis Jadi Calon Presiden Partai Demokrat?
Kamala Harris Dijagokan Joe Biden di Pilpres AS 2024, Cardi B Ngakak Heboh: Sudah Kubilang!
Harga Emas Menguat di Asia Setelah Joe Biden Mundur dari Pilpres AS
Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Begini Kondisi Bursa Saham Berjangka AS
Mundur dari Pilpres AS 2024, Joe Biden Dukung Kamala Harris Melawan Donald Trump
Berita Terkini
Judi Sabung Ayam di Bekasi, Pelaku Samarkan Seolah Kandang Kuda
WIKA Catatkan Kontrak Baru Rp 10,25 Triliun hingga Juni 2024
Moeldoko: Saya Pribadi Tidak Setuju TNI Boleh Bisnis
5 Manfaat Sirsak untuk Kesehatan, Mengatasi Diabetes Hingga Tekanan Darah Tinggi
Harga Gas Murah Diperpanjang, Industri Petrokimia: Jadi Pelipur Lara
Resep Bumbu Lapis Daging Khas Surabaya, Gurih Berempah
'Panas' Anies vs Heru Budi soal Kebijakan Jakarta
Kemlu RI: Putusan ICJ Jadi Momentum bagi Masyarakat Internasional untuk Memberi Pengakuan ke Palestina
KPU Jakarta Tuntas Verifikasi Faktual Dukungan Bakal Calon Perseorangan Dharma-Kun
Penampakan Harvey Moeis dan Helena Lim Saat Dilimpahkan ke Kejari Jaksel
Dilirik PKB Maju Pilkada Jabar, Sandiaga: DKI Saya Jauh Lebih Kenal Karena Pernah Jadi Wagub
Rexco Indonesia Hadirkan Dua Produk Baru di GIIAS 2024
Konsultan Nama Bayi Bergaji Rp5,6 Juta per Jam, Kerjaannya Bantu Orangtua Cari Nama Paling Unik