, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia. Sekitar pukul 03.00 WIT pada Minggu 14 Januari 2024, atlet angkat besi Indonesia Lisa Rumbewas meninggal dunia di RSUD Jayapura, Papua.
Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Lisa Rumbewas.
Ia mengatakan, masyarakat akan terus mengenang Lisa Raema Rumbewas sebagai atlet yang berprestasi dan berjasa bagi Indonesia di bidang olahraga.
Advertisement
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi, saya menyampaikan turut berduka cita," ujar Marciano Norman, dilansir Antara, Minggu 14 Januari 2024.
"Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan jasanya sebagai patriot olahraga akan selalu dikenang, serta memotivasi para lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia," sambung Marciano.
Belum diketahui apa penyebab atlet angkat berat yang mengharumkan nama Indonesia melalui sederet prestasinya itu tutup usia. Namun, semasa hidup, pemilik nama Lisa Raema Rumbewas, itu diketahui memiliki epilepsi dan menderita nyeri lutut.
Dan rupanya, Lisa Rumbewas sudah dirawat di Rumah Sakit Provita Jayapura sejak 6 Januari lalu. Hal itu diungkap ibunda Lisa, Ida Aldamina Korwa.
Ida mengatakan, putrinya meninggal setelah penyakit epilepsinya kambuh pada 6 Januari. Akibatnya, Lisa terjatuh dan sempat tidak sadarkan diri. Keluarga Lisa langsung membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura.
"Kebetulan saat itu obatnya habis, ketika kambuh di malam hari dia di kamar. Ia terjatuh, tak sadar dan keningnya sudah berdarah. Kami bawa ke Rumah Sakit Provita, tiga hari dirawat di sana, kami dirujuk ke RSUD Jayapura di Senin siang hingga anak kami menghembuskan napas terakhirnya dini hari tadi," ujar Ida dalam keterangan tertulis yang dikirim NOC Indonesia.
Berikut sederet fakta kabar duka atlet angkat besi Indonesia Lisa Rumbewas meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WIT pada Minggu 14 Januari 2024 dihimpun :
Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah berhasil menyabet 3 medali dalam kejuaraan dunia International Weightlifting Federation Championship (IWF), di Kota Bogota Kolombia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Ketum KONI Pusat Kenang Lisa Rumbewas
![Lisa Rumbewas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5-lgi0KzyhuRWdqYYDoB2Ic5V9c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1685964/original/047678000_1503304184-20170821-Stok-Foto-Lisa-Rumbewas-HF2.jpg)
Atlet angkat besi Indonesia Lisa Rumbewas meninggal dunia di RSUD Jayapura, Papua, Minggu, 14 Januari 2024, pukul 03.00 WIT.
Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Lisa.
Ia mengatakan, masyarakat akan terus mengenang Lisa Raema Rumbewas sebagai atlet yang berprestasi dan berjasa bagi Indonesia di bidang olahraga.
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi, saya menyampaikan turut berduka cita," ujar Marciano Norman, dilansir Antara, Minggu 14 Januari 2024.
"Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan jasanya sebagai patriot olahraga akan selalu dikenang, serta memotivasi para lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia," jelas Marciano.
Advertisement
2. Pilih Pensiun dari Lifter Putri Indonesia, Punya Riwayat Sakit Lutut dan Epilepsi
![Potret Perjuangan Lisa Rumbewas Meraih Tiga Medali Olimpiade Cabor Angkat Besi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/d55PMhOWvI4oO39xrnNAH7v_ugo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4715408/original/084564200_1705210910-20240114-Lisa_Rumbewas-AFP_6.jpg)
Lifter putri Indonesia, Lisa Rumbewas meninggal dunia hari ini, Minggu, 14 Januari 2024. Berdasarkan keterangan, Lisa Rumbewas mengembuskan napas terakhir di RSUD Jayapura, Papua pada pukul 03.00 WIT.
Belum diketahui apa penyebab atlet angkat berat yang mengharumkan nama Indonesia melalui sederet prestasinya itu tutup usia. Namun, semasa hidup, pemilik nama Lisa Raema Rumbewas, itu diketahui memiliki epilepsi dan menderita nyeri lutut.
Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau menjadi ajang multievent terakhir yang diikutinya. Lisa mengeluhkan lututnya yang terasa sakit.
"Sejak PON Riau, lutut saya sakit. Kalau begini saya sudah tidak bisa meneruskan lagi kan," tutur Lisa jelang akhir Agustus 2017 pada .
"Tiga tahun terakhir juga menderita epilepsi. Saya tidak tahu sampai dokter yang bilang saat periksa," sambung Lisa.
Lisa juga sempat ambruk saat menerima medali pada 2017 gegara epilepsinya kambuh. Dia pingsan tak sadarkan diri di atas panggung sesaat setelah dikalungi medali Erick Thohir yang saat itu menjabat Ketua Umum KOI (Komite Olimpiade Indonesia).
Pembatalan medali perunggu Olimpiade 2008 atas nama Nastassia Novikava karena tersandung skandal doping membuat Komite Olimpiade mengalihkannya medali pada Lisa Rumbewas.
Meski pembatalan sudah diumumkan IOC sejak Oktober 2016, penyerahan medali kepada atlet peringkat empat nomor 53 kg putri baru dilakukan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Akhir Tahun 2017 oleh KOI.
3. Lisa Rumbewas Sempat Ambruk Saat Terima Medali
![Lisa Rumbewas](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/C1TYE2hb80aNSX1tkfhTJ86y0k8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1789107/original/080147900_1512347563-IMG20171203205426.jpg)
Lisa Rumbewas awalnya berdampingan dengan Erick Thohir serta anggota senior IOC Rita Soebowo untuk mendengarkan dengan khidmat lagu resmi Olimpiade. Setelah prosesi pengalungan medali dan penyematan pin dilakukan, atlet asal Papua ini ambruk.
Tubuh Lisa langsung digotong ke pinggir panggung untuk ditenangkan. Sementara ibundanya, Ida Korwa, mewakili untuk menerima apresiasi simbolis dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga).
"Terima kasih. Lisa tadi tidak bisa menahan emosinya karena tidak menyangka bisa mendapat medali ini. Kalau perubahan emosi mendadak epilepsinya kambuh," tutur Ida.
Menurut Ida, putrinya juga mengalami serangan epilepsi saat Olimpiade Athena pada 2004.
"Waktu di Athena (Olimpiade 2004) dia juga setelah bertanding seperti ini," kata Ida.
Advertisement
4. Kronologi Lisa Rumbewas Meninggal Dunia di Usia 43 Tahun
![Potret Perjuangan Lisa Rumbewas Meraih Tiga Medali Olimpiade Cabor Angkat Besi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/wH6kU1L3Fk0J_EmiWuhDMT35jZk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4715395/original/091815100_1705209959-20240114-Lisa_Rumbewas-AFP_5.jpg)
Atlet angkat besi yang pernah mengharumkan nama Indonesia Lisa Rumbewas meninggal dunia pada usia 43 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura Papua.
Rupanya Lisa Rumbewas sudah dirawat di Rumah Sakit Provita Jayapura sejak 6 Januari lalu. Menurut pengakuan ibunda Lisa, Ida Aldamina Korwa, putrinya meninggal setelah penyakit epilepsinya kambuh pada 6 Januari.
Akibatnya, Lisa terjatuh dan sempat tidak sadarkan diri. Keluarga Lisa langsung membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura.
"Kebetulan saat itu obatnya habis, ketika kambuh di malam hari dia di kamar. Ia terjatuh, tak sadar dan keningnya sudah berdarah. Kami bawa ke Rumah Sakit Provita, tiga hari dirawat di sana, kami dirujuk ke RSUD Jayapura di Senin siang hingga anak kami menghembuskan napas terakhirnya dini hari tadi," ujar Ida dalam keterangan tertulis yang dikirim NOC Indonesia.
Ida mengatakan, selama di rumah sakit, Lisa juga sempat mengalami kejang yang cukup parah. Tim dokter telah memberikan obat anti-kejang dan beberapa obat lainnya.
"Ketika di rumah sakit katanya juga ada infeksi paru-paru dan kadar albumin juga sempat turun," kata Ida yang mengatakan pihak keluarga masih berusaha mencari lokasi peristirahatan terakhir untuk Lisa.
Rencananya, Lisa akan dimakamkan pada Senin 15 Januari 2024.
5. Ketua Umum KONI Usul Dimakamkan di Taman Makan Pahlawan
![Ilustrasi Atlet Angkat Besi Indonesia Lisa Rumbewas Meninggal Dunia.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/APRadRfWf1PSmicKtNf3g2TZe7E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4715689/original/030892800_1705235432-victor-freitas-nA0UDNDbxys-unsplash.jpg)
Lifter putri Indonesia, Lisa Raema Rumbewas meninggal dunia pada 14 Januari 2024. Peraih 3 medali Olimpiade ini sempat dirawat di RSUD Jayapura sebelum dinyatakan meninggal pada pukul 03.00 WIB.
Ketua Umum KONI Letjen TNI Purn Marciano Norman sangat berduka dengan meninggalnya salah satu atlet paling berbakat di cabor angkat besi. Prestasi Lisa Rumbewas saat ini masih sulit disamai generasi penerusnya.
"Selaku Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi, saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan, yang Maha Pengasih, dan Jasanya sebagai Patriot Olahraga akan selalu dikenang, serta memotivasi para Lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia," kata Marciano Norman.
Maka itu, Marciano Norman mengusulkan agar Lisa Rumbewas bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata. Prestasinya untuk olahraga Indonesia dinilai menjadi inspirasi buat atlet-atlet lain agar berprestasi di ajang dunia seperti Olimpiade.
"Selain itu, karena prestasinya sudah lebih dari persyaratan yang diminta apabila Satya Lencana nya belum ada bisa dimintakan kemudian," jelas Marciano Norman.
Advertisement
6. Lisa Rumbewas Salah Satu Lifter Terbaik Indonesia, Keluarga Rumbewas Jadi Perintis Olahraga Angkat Besi di Papua
![Levi Rumbewas (kanan) mantan atlet binaraga yang jug ayah dari atlet angkat besi Lisa Rumbewas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6kawEBMNGCELaUh2mN8F5Iy0IlY=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4715436/original/052635800_1705212808-lisa_1.jpg)
Semasa hidup, Lisa Rumbewas dikenal sebagai salah satu lifter putri terbaik Indonesia yang konsisten mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.
Lisa Rumbewas pertama kali mendapatkan medali perak di panggung olahraga tertinggi di dunia pada debutnya di Olimpiade 2000 Sydney di kelas -48 kg putri. Prestasinya pun terus konsisten dengan meraih medali yang sama di Olimpiade 2004 Athena pada kelas -53 kg putri.
Medali Olimpiade ketiganya adalah perunggu Olimpiade 2008 Beijing di kelas -53 kg putri. Medali tersebut diberikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang diwakili Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) pada 3 Desember 2017 di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta.
Dengan koleksi dua medali perak dan satu perunggu, Lisa menjadi salah satu atlet terbaik Indonesia di ajang Olimpiade. Prestasinya kemudian dikalahkan lifter putra Eko Yuli Irawan pada Olimpiade Tokyo 2020 dengan total empat medali.
Tak hanya konsisten untuk mengikuti Olimpiade dan terus berprestasi, Lisa juga pernah mendapatkan medali bergengsi di berbagai ajang, seperti SEA Games 2001 Kuala Lumpur (perak, kelas -48 kg putri), Asian Games 2002 Busan (perunggu, kelas -48 kg putri), dan Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 Santo Domingo (perak, -53 kg putri).
Dilansir dari berbagai sumber, Lisa lahir pada 10 September 1980 dan merupakan putri pasangan Levi Rumbewas dan Ida Korwa. Kedua orangtuanya merupakan atlet. Levi adalah binaragawan legendaris Indonesia. Ia meraih banyak prestasi dan medali di berbagai ajang olahraga internasional pada 1980an dan 1990an.
Setelah pensiun, Levi kemudian mengabdikan dirinya sebagai pelatih atlet binaraga muda di Jayapura, Papua. Sementara Ida adalah atlet angkat besi. Kemampuan sang ibu kemudian menitis kepada Lisa. Ida Korwa bahkan melatih putrinya sendiri hingga menjadi atlet kelas dunia.
Keluarga Rumbewas dikenal sebagai perintis cabang olahraga angkat besi di Papua. Tidak heran bila Lisa menekuni olahraga tersebut saat dewasa.Lisa Rumbewas adalah peraih medali perak di dua Olimpiade secara beruntun yakni Sydney 2000 dan Athena 2004 serta satu perunggu di Beijing 2008. Ia menahbiskan diri sebagai salah satu lifter terbaik dunia, tidak hanya Indonesia.
Lisa Rumbewas merupakan atlet yang menjadi pembuka cabor (cabang olahraga) lain untuk raih medali di Olimpiade. Sebelum Olimpiade 2000, tak ada cabor lain yang bisa meraih medali selain panahan dan bulu tangkis.Tapi Lisa Rumbewas bisa membuat kejutan dengan meraih medali perak pada cabor angkat besi Olimpiade 2000.
Dia menjadi yang terbaik ketiga pada kelas 48 kg. Awalnya, dia dinyatakan meraih perunggu karena kalah dari Tara Nott. Angkatan keduanya sama tapi Nott meraih perak karena punya berat badan yang lebih ringan.
Berkah terjadi di Olimpiade Sydney 2000 yang berlangsung di cuaca dingin. Izabela Draganeva yang meraih emas dinyatakan doping, Lisa Rumbewas pun naik meraih perak sedangkan lifter Indonesia lain Sri Indriyani raih perunggu. Pada Olimpiade 2000, Indonesia akhirnya meraih 1 emas, 3 perak dan dua perunggu. 1 perak dan 2 perunggu semuanya berasal dari cabor angkat besi.
Empat tahun berselang, Lisa Rumbewas kembali dipercaya ikut Olimpiade 2004 di Athena. Olimpiade ini terasa berat karena kondisi Lisa tidak begitu baik. Usai angkatan snatch, dia sempat pusing dan pingsan. Hebatnya, Lisa Rumbewas mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan kembali meraih perak di kelas 53 kg.
Pada Olimpiade 2008, prestasi Lisa Rumbewas mulai menurun. Dia hanya bisa meraih posisi empat pada cabor angkat besi putri kelas 53 kg putri. Ternyata, medali Lisa Rumbewas baru mendapatkan medali perunggu pada 2017. Itu terjadi setelah Natassia Novikava terbukti gunakan doping. Penantian lama untuk medali terakhir Lisa di Olimpiade.
![Infografis Deretan Atlet Indonesia Peraih 9 Medali Paralimpiade Tokyo 2020. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/367_1YIsCPomepxP82BZbjnZnQI=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3562987/original/011731300_1630927897-Infografis_Deretan_Atlet_Indonesia_Peraih_9_Medali_Paralimpiade_Tokyo_2020.jpg)
Terkini Lainnya
1. Ketum KONI Pusat Kenang Lisa Rumbewas
2. Pilih Pensiun dari Lifter Putri Indonesia, Punya Riwayat Sakit Lutut dan Epilepsi
3. Lisa Rumbewas Sempat Ambruk Saat Terima Medali
4. Kronologi Lisa Rumbewas Meninggal Dunia di Usia 43 Tahun
5. Ketua Umum KONI Usul Dimakamkan di Taman Makan Pahlawan
6. Lisa Rumbewas Salah Satu Lifter Terbaik Indonesia, Keluarga Rumbewas Jadi Perintis Olahraga Angkat Besi di Papua
Januari
atlet angkat besi
Lisa Rumbewas
Lisa Rumbewas Meninggal
Lisa Rumbewas Meninggal Dunia
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
Populer
Jokowi Kagum Harga Bawang dan Cabai di Sulawesi Selatan Lebih Murah dari Jawa
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?
Megawati Lantik Pengurus Baru DPP PDIP, Ada Ganjar Pranowo hingga Ahok
Polri Geledah Ditjen Energi Terbarukan ESDM, Sita Dokumen hingga Barbuk Elektronik
Generasi Melek Politik Diskursus Kebijakan Transportasi Atasi Kemacetan
Raja Juli Yakin HUT ke-79 RI di IKN Akan Berjalan Lancar, Ini Alasannya
Kurikulum Merdeka di SD Perdana Sukamara, Siswa Tampilkan Kesenian dan Karya Seni
Effendi Simbolon Usul Kabinet Prabowo Dipilih Lewat Fit and Proper Test
Hujan Masih Bertahan di Tengah Musim Kemarau, BMKG Jelaskan Alasannya
Didampingi Prananda, Megawati Hadiri Pengambilan Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDIP
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Menangis Saat Baca Pleidoi, SYL: Kesaksian dalam Sidang Bagai Guntur dan Petir
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Potret Afgan Bareng Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac, Sukses Konser di Seoul
Kronologi OJK Coba Selamatkan Kresna Life Sebelum Akhirnya Cabut Izin Usaha
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Bakal Tayang di Bioskop sebagai Film Trilogi, Jadi Puncak Kisah Animenya
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!