, Jakarta - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melakukan sosialisasi dan pencegahan peredaran narkoba di Jakarta Barat. Salah satunya di Kampung Boncos RW 03 Keluran Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa malam-malam datang ke kampung tersebut. Dia menyosialisasikan sekaligus meresmikan pergantian nama Kampung Boncos menjadi Kampung Kiapang sebagai komitmen perang terhadap narkoba.
Baca Juga
"Narkoba ini sangat berbahaya bagi kita semua maka di kesempatan ini mari kita bersama-sama melaksanakan deklarasi sebagai bentuk komitmen dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Mukti dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).
Advertisement
Dalam sosialisasi ini, Mukti menyebarkan nomor telepon pribadinya ke warga Kampung Kiapang. Di samping itu, dia juga membuka kanal layanan pengaduan masyarakat terkait tindak pidana penyalahgunaan narkoba di nomor 083838503184
Dia menyatakan siap menerima pengaduan dari warga melalui pesan singkat dan telepon selama 24 jam.
"Tadi warga bilang ada oknum yang terlibat kami akan proses, silakan WA saya 24 jam, kalau ada oknum terlibat saya turun tangan langsung," ucap Mukti.
Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 21 November 2017.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jangan Takut Lapor
![Operasi Nila Jaya 2022, Polisi Bekuk 278 Tersangka dari 222 Kasus](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/h4S1ZqXDsYpUI5vuP_L604gW9lA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4259663/original/094391200_1670923155-20221213-Operasi-Nila-Jaya-Iqbal-7.jpg)
Mukti meminta kepada masyarakat tidak takut melapor jika menemukan peredaran narkoba khususnya melibatkan oknum kepolisian. Dia berjanji indetitas informan akan dirahasikan.
"Kalau melihat anggota polisi membeli barang di sini, laporkan biar kami yang tindak tegas," tegasnya.
Mukti menjelaskan, dibutuhkan peran aktif masyarakat dalam memerangi narkoba di Kampung kiapang Boncos Palmerah Jakarta Barat.
Karenanya, Kampung Kiapang nantinya akan dijaga oleh masyarakat, TNI dan aparat kepolisian demi menciptakan situasi zero narkoba di sana. Dia mengingatkan agar warga Kampung Kiapang tidak terbawa arus peredaran narkoba.
"Kita Semua pasti sayang dengan anak- anak kita, keluarga kita , dan kita sepakat untuk melindungi orang-orang tersayang kita dari jeratan Narkoba, kita Komitmen untuk bersama-sama memerangi peredaran Narkoba di lingkungan Kita," ucap dia.
Advertisement
Ini Faktor yang Buat Kampung Bahari dan Boncos Jadi Sarang Peredaran Narkoba
![Ilustrasi garis polisi. (/Raden Trimutia Hatta)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/epnBz4uZMZELjg9Cu3DD1NkaJ8E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3919926/original/082504700_1643619889-023075600_1532022456-IMG_20180719_224813.jpg)
Peredaran narkoba di Jakarta tak kunjung reda. Pelbagai upaya dilakukan aparat untuk memberantas aktivitas jual beli barang haram tersebut. Teranyar, Kampung Bahari, Jakarta Utara dan Kampung Boncos, Jakarta Barat jadi sasaran penggerebekan.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa mengungkap jika peredaran narkoba di dua kampung tersebut, berasal dari luar yang sengaja dibawa para bandar untuk diedarkan di wilayah tersebut.
"Itu barang-barangnya dari luar semua, bukan orang situ. Bandarnya dari luar juga, jadi bukan dari kampungnya," ujar Mukti kepada merdeka.com, Jumat (11/3/2022).
Menurutnya, dua kampung tersebut kerap menjadi target pasar para bandar narkoba, lantaran peminat barang haram tersebut yang cukup tinggi di Kampung Bahari dan Kampung Boncos.
"Cuman pemakaianya banyak di kampung itu. Ramai pemakainya di kampung situ. Pengedarnya di situ, cuman bandarnya dari luar," sebutnya.
Mukti menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat dua kampung tersebut menjadi tempat peredaran narkoba. Hingga disebut sebagai kampung narkoba.
"Ya mungkin di situ kan sangat padat penduduk ya. Dan juga sudah banyak orang. Nah di situ mereka pikir akan lebih aman, karena mungkin mereka merasa lebih aman jauh dari Polsek," sebutnya.
Mukti mengatakan, kedua kampung itu akhirnya bisa terbongkar karena adanya laporan dari masyarakat yang sudah mulai resah atas maraknya peredaran narkoba di dua kampung tersebut.
"Nggak ada (tidak ada perlindungan), tapi memang masyarakat sudah mulai resah gitu sekarang. Merasa resah, jadi lapor ke kita. Kita tangkep dapat semua bandar narkoba sampai pemakai. Itu bukan cuman laki-laki, perempuan juga ada (pemakai)," sebutnya.
"Nggak (ada sistem khusus di lokasi), mungkin mereka bisa nyaman. Karena kampung itu kan padat penduduk. Buat kita (aparat kepolisian) turun aja agak susah gitu ya," lanjutnya.
Sama Seperti Kampung Ambon
Dia pun menjelaskan jika peredaran narkoba di Kampung Bahari dan Boncos, sama seperti di Kampung Ambon yang kini berubah nama menjadi Kampung Tangguh Jaya. Usai dilakukan penggerebekan pada waktu silam.
"Iya sama, kaya kampung Ambon juga kan orang dari luar juga kan. Di luar di sana, sama-sama (edarkan narkoba). Tapi sekarang Kampung Ambon kan sudah bagus ya diganti namanya Kampung Tangguh Jaya," katanya.
Oleh sebab itu, Mukti menerangkan agar mencegah terjadinya peredaran narkoba kembali berlanjut di Kampung Bahari dan Kampung Boncos. Polda Metro Jaya akan membuat pos polisi untuk mencegah terjadinya peredaran barang haram itu terulang kembali.
"Tapi kan sekarang, sudah di buat pospol anggota brimob, sabara satu hari 60 orang untuk seperti di Kampung Tangguh Jaya (Kampung Ambon)," tuturnya.
"Nah sama nanti di Kampung Bahari, Kampung Boncos. Ya nanti ada patroli juga. Apalagi kampung Bahari kan perkampungan padat tuh. Jadi kita nanti tidak khawatir lagi, usai dibentuknya pospol ya," sambungnya.
Namun demikian, Mukti tidak menafifkan jika masih ada kampung-kampung lainnya yang telah menjadi daftar kampung rawan narkoba di wilayah hukum Polda Metro Jaya, seperti Kampung Bahari dan Kampung Boncos.
"Masih ada, tapi memang tidak serawan boncos sama bahari ya. Tetap ada, tetapi memang tidak serawan dua itu," katanya.
Oleh sebab itu, Mukti meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pengungkapan peredaran narkoba yang terjadi di setiap wilayah. Dengan turut melaporkan apabila melihat ada aktifitas peredaran barang haram itu di kampungnya.
"Buat masyarakat jauhi narkoba, karena narkoba sudah jelas merugikan. Kalau ada informasi dari masyarakat, silakan hubungi direktorat narkoba atau polres atau polsek setempat, biar bisa kita tindaklanjuti," imbuhnya.
![Infografis Kronologi Penangkapan Irjen Teddy Minahasa Kasus Narkoba](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/AWrwE9qz7VzKJkZHX3AoMlsccog=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4192181/original/082310400_1665754776-Teddy_Minahasa_2.jpg)
Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Bacaleg DPRD Kota Tangerang Sri Antika Terkait Kasus Narkoba
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Jangan Takut Lapor
Ini Faktor yang Buat Kampung Bahari dan Boncos Jadi Sarang Peredaran Narkoba
Sama Seperti Kampung Ambon
Jakarta
Narkoba
Kampung Boncos
Kampung Kiapang
Polda Metro Jaya
Rekomendasi
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Daya Rusak Sama dengan Narkoba, Ini Kata PP Persis Soal Judi Online
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Begini Modus Sindikat Narkoba Transaksi di Parkiran RS Fatmawati, 45 Bungkus Sabu Disita
Sita Ganja Sintetis 1,2 Ton, Polisi Sebut Pabrik Narkoba di Kota Malang Terbesar se-Indonesia
Polda Metro Gagalkan Transaksi Narkoba di Parkiran RS Fatmawati, 45 Bungkus Sabu Disita
4 Fakta Menarik di Balik Pengungkapan Pabrik Narkoba di Kota Malang
Narkoba dari Malang Dijual Lewat Medsos, Termasuk Instagram
Pabrik Narkoba di Kota Malang Berkedok Kantor EO, Dikendalikan Warga Malaysia
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Metro Sepekan: Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Pemkot Tangsel Bangun Puluhan Infrastruktur di 7 Kecamatan Selama Kepemimpinan Benyamin Davnie
Fase Pemulangan Masih Berlangsung, 108 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Prabowo Nyatakan Siap Kolaborasi Multi Sektor dengan PM Baru Inggris
Bocah di Tangsel Diduga Jadi Korban Pelecehan Teman Sepermainan
Setiba di Tanah Air, Jemaah Haji Diharuskan Lapor ke Puskesmas Setempat
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Longsor di Tol Bintaro, Jalan Mulya Bakti Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
Rahasia di Balik Shampo Rambut Rontok dan Ketombe Terbaik Bagi Wanita
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Momen Jirayut dan Halda Rianta Akhirnya Ketemuan Setelah Dijodohkan Warganet
Saudara Honda Supra X di Malaysia Alami Penyegaran, Harga Rp 22 Jutaan
Datang ke Polda Sumut, Putri Korban Kebakaran Rumah Wartawan di Karo Buat Laporan Polisi
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
OJK: Terlibat Judi Online, 6.056 Rekening Diblokir Bank
Imbas Cuaca Ekstrem, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023 di Jakarta
ASH ISLAND - CHANMINA Umumkan Pernikahan dan Kehamilan
Debut Apik Al Ghazali sebagai Pembalap Mobil, Bawa Seven Speed Motorsport Podium di D1GP SEA
Alasan Raffi Ahmad Dukung Jeje Govinda dan Marshel Widianto di Pilkada 2024, Bantah karena Dibayar
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Nonton Drama Korea Unlock My Boss di Vidio, CEO Terjebak di Smartphone, Pemuda Pengangguran Jadi Bos
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks