, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana menyoroti soal festival musik Berdendang Bergoyang usai banyaknya penonton yang pingsan lantaran penonton yang hadir melebihi kapasitas.
Menurut Justin hal ini terjadi akibat adanya pengawasan yang longgar, baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI maupun panitia penyelenggara atas penyelenggaraan festival musik itu.
"Saya kira ini akibat longgarnya pengawasan dan pencegahan," kata Justin kepada , Selasa (1/11/2022).
Advertisement
Justin menyoroti tanggung jawab sejumlah instansi terkait dalam kejadian ini. Terlebih mengenai izin penyelenggaraan Festival Berdendang Bergoyang yang menghadirkan sejumlah artis kenamaan di Jakarta.
"Instansi terkait jangan hanya menjadi tukang stempel izin, lalu semuanya dibebankan pada penanggung jawab semata, karena kalau sudah menyangkut keselamatan manusia, tanggung jawab apapun tidak mengubah apa-apa," jelas Justin.
Justin menilai penyelenggaraan sebuah festival harusnya telah melalui kerja sama antarpihak seperti Pemprov DKI dengan panitia, serta kepolisian.
Kolaborasi itu, kata dia mestinya sudah memiliki skenario pelaksanaan dari awal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Baik dari Pihak Pemprov, panitia, dan kepolisian, saya kira semua harus aktif berkolaborasi agar acara tidak terjadi diluar skenario awal, khususnya menyangkut kuantitas pengunjung," kata Justin.
"Karena kuantitas berkaitan dengan kapasitas, dan kapasitas berkaitan dengan keselamatan, keselamatan terkait nyawa," lanjut dia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perburuk Profesionalisme
Justin meyakini membludaknya penonton tak terjadi secara tiba-tiba. Dia menyebut pasti ada jalur-jalur masuk yang seharusnya diawasi pihak penyelenggara.
"Saya yakin membludaknya penonton, itu bukan tiba-tiba, karena pasti ada jalur masuk yang semestinya senantiasa diawasi dan diperhitungkan," terang dia.
Justin berharap, kejadian ini menjadi konser terakhir yang dihentikan secara tiba-tiba. Pasalnya, Justin berpendapat bahwa kejadian semacam ini memperburuk profesionalisme seluruh pihak terkait terutama industri pariwisata.
Lebih lanjut, Justin menyampaikan bahwa kejadian ini akan turut dibahas Fraksi PSI DKI.
"Kami sendiri juga akan membahas ini di fraksi," ujar dia.
Advertisement
Polisi: Puluhan Penonton Festival Berdendang Bergoyang Pingsan
Festival musik Berdendang Bergoyang menimbulkan sejumlah masalah. Berdasar informasi diterima pihak kepolisian, sejumlah penonton jatuh pingsan pada saat acara berlangsung.
Polisi pun memutuskan untuk menghentikan Festival Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat itu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengaku belum mendapat data korban secara detail. Sementara itu, keterangan dari pihak panitia, penonton yang pingsan mencapai puluhan.
"Mereka tidak mengatakan jumlah secara pasti hanya menyampaikan secara langsung dan saya dengar langsung karena saya tanya langsung, jumlahnya puluhan," kata Komarudin dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).
Komarudin mengatakan, jumlah penonton pingsan diduga jauh lebih banyak pada hari pertama ketimbang hari kedua. Apalagi, pada hari pertama hanya berdiri satu tenda kesehatan.
"Kalau dilihat dari kapasitas masyarakat yang antusias bisa saja di atas angka itu (50). Tapi ini menunggu data ril karena saya melihat di pos itu mereka tidak mendatakan ya hanya datang dilayani seperti itu," ujar dia.
Komarudin mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan pihak panitia. Pihak-pihak yang bertanggung jawab mengurusi masalah kesehatan penonton atau tim medis dari penyelenggara event akan diperiksa sebagai saksi.
"Makanya ini kami dalami dulu siapa-siapa yang bertugas di kesehatan termasuk juga yang disampaikan kepada saya langsung terkait ada beberapa yang dilarikan ke rumah sakit. Nah itu kita yang mau tahu datanya itu rumah sakit mana kita minta datanya," ujar dia.
Over Kapasitas
Polisi menghentikan festival musik Berdendang Bergoyang. Polisi menyebut jumlah penonton acara musik itu melebihi kapasitas yang diizinkan.
Penyelenggara Festival Berdendang Bergoyang memang sudah mengantongi izin keramaian yang berlaku selama tiga hari, dari hari Jumat hingga Minggu. Sedianya, acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, diselenggarakan selama tiga hari terhitung dari 28-30 Oktober 2022.
Namun, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan panitia penyelenggara diduga melanggar kesepakatan yang dibeberkan pada saat pengajuan izin keramaian.
Salah satunya, berdasarkan surat pengajuan izin tertulis undangan atau penonton sebanyak 3 ribu. Namun, fakta yang didapat pada Jumat kemarin, jumlah penonton sangat overkapasitas.
"Hari pertama itu jumlah pengunjung tembus di angka 20 ribu lebih," ujar Komarudin saat dihubungi, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Tak cuma itu, panitia penyelenggara hanya menyiapkan satu tenda kesehatan dengan lima petugas di dalamnya. Sementara, panggung yang disediakan ada lima.
"Di sana kami temukan banyak antrean pengunjung minta pelayanan kesehatan, ada yang pingsan juga. Termasuk juga beberapa jalur evakuasi yang tertutup karena ada panggung atau booth di sekitar jalur tersebut," kata Komarudin.
Polisi menduga ada unsur kelalaian yang dilakukan pihak panitia dalam festival musik Berdendang Bergoyang yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Adapun acara ini dihentikan oleh pihak kepolisian lantaran diduga melanggar sejumlah aturan.
"Sementara lebih kepada Pasal 360 KUHP ya. Pasal 360 KUHP itu akibat kelalaian menyebabkan orang lain luka," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, Senin (31/10/2022).
Terkini Lainnya
Perburuk Profesionalisme
Polisi: Puluhan Penonton Festival Berdendang Bergoyang Pingsan
Over Kapasitas
Festival Berdendang Bergoyang
Berdendang Bergoyang Festival
Berdendang Bergoyang
Festival Musik
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
Populer
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Usai Bertemu Jokowi, Grand Syekh Al-Azhar Akan Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok
Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dinilai Bisa Berpotensi Dijerat Korupsi Selain Kasus Etika
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
Anies Baswedan Jadi Saksi Pernikahan Putri ke-7 Rizieq Shihab
PSBI Ingin Ada Marga Simbolon Jadi Menteri atau Presiden
Metro Sepekan: Suami di Tangerang Tega Bakar Istri, Ini Alasannya
Prabowo Nyatakan Siap Kolaborasi Multi Sektor dengan PM Baru Inggris
Longsor di Tol Bintaro, Jalan Mulya Bakti Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Michael Olise Resmi Jadi Penggawa Anyar Bayern Munchen
Mabes Polri Beri Asistensi Polda Sumut di Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
5 Alasan Kenapa Anda Membutuhkan Work Bestie, Sahabat Saat Berada di Kantor
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Kakek Nenek yang Merawat Cucu di Swedia Kini Berhak Dapat Tunjangan Cuti Berbayar
Manchester United Bisa Umumkan 2 Rekrutan Baru di Pekan Kedua Juli 2024
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi
Kisah Menyentuh Fadil Jaidi Melepas Clarissa Putri Menikah, Ada Janji yang Ditepati
Namanya Sudah Diungkap, Ini 6 Potret Bridesmaid Aaliyah Massaid di Momen Lamaran
SKP adalah Sasaran Kinerja Pegawai, ini Tujuan dan Cara Menyusunnya
Apa Itu Cryptarithm? Game Angka yang Bikin Sandy dan Axel Gampang Tumbangkan Tim Jessica Clash of Champions