, Jakarta - Hari ini, Selasa (8/6/2021), tepat 100 tahun kelahiran Soeharto, yakni pada 8 Juni 1921. Soeharto kecil lahir dari pasangan Sukirah dan Kertosudiro di Dusun Kemusuk, Desak Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Masa kecil Presiden ke-2 Republik Indonesia ini dapat dikatakan tak seberuntung anak lainnya. Soeharto lahir dari sebuah keluarga sederhana.
Ayah Soeharto merupakan seorang mantri ulu-ulu atau pengatur irigasi. Itu mengapa Soeharto kecil akrab dengan penggembalaan kerbau dan bertani.
Advertisement
Siapa sangka, seorang yang pernah menjabat sebagai Presiden selama 32 tahun tersebut mengalami masa kecil yang sulit. Semasa Soeharto kecil, tempat tinggalnya berpindah-pindah ke rumah sanak saudaranya.
Bahkan ketika masih bayi, di umur baru 40 hari, Soeharto pernah dititipkan kepada kakak perempuan Kertosudiro.
Berikut kisah masa kecil Soeharto hingga The Smilling General dilantik menjadi Presiden ke-2 RI dihimpun dari :
Saksikna video pilihan di bawah ini:
Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menggugat pemerintah terkait pembangunan Tol Desari. Tommy menuntut ganti rugi Rp 56 miliar setelah merasa bangunannya terdampak pembangunan Tol Desari.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jalan Terjal Menempuh Pendidikan
Asanya untuk mengenyam pendidikan meski ekonomi sulit, tak menyurutkan langkah Soeharto kecil. Ia menamatkan Sekolah Rakyat (SR) selama 4 tahun, lalu Ayahnya memasukkannya ke sekolah lanjutan rendah di daerah Wonogiri.
Menginjak usia remaja pada usia 14 tahun, Soeharto kembali dititipkan pada teman Ayahnya yakni Hardjowijono dan tinggal di rumahnya.
Hardjowijono merupakan pensiunan pegawai kereta api dan juga seorang pengikut dari Darjatmo, pemuka agama masyhur di Wonogiri.
Di sana Soeharto sering diajak pergi oleh Kiai Darjatmo. Dia pun sering kali membantu Kiai untuk membuat resep obat tradisional.
Tak lama disana, Soeharto kembali ke kampung halamannya. Ia melanjutkan sekolah di SMP Muhammadiyah. Dalam harapannya, Soeharto sebenarnya igin melanjutkan ke sekolah lebih tinggi. Namun, kondisi ekonomi yang sulit membuat Soeharto harus menerima kenyataan.
Advertisement
Memulai Karir Militer, Berawal dari Tentara Kerajaan Belanda (KNIL)
Saat menginjak dewasa, Soeharto pernah berkali-kali gagal saat mencari pekerjaan. Ia lalu kembali ke rumah bibinya yang berada di Wuryantoro, Wonogiri.
Meski sempat bekerja sebagai pembantu klerek di sebuah Bank Desa, akan tetapi itu pun tidak bertahan lama. Soeharto akhirnya meminta berhenti bekerja.
Pada tahun 1942, Soeharto membaca selebaran informasi mengenai penerimaan Koninklijk Nederlands Indisce Leger (KNIL), tentara kerajaan Belanda. Melihat hal tersebut tumbuh minat dan ketertarikannya untuk mendaftar sebagai KNIL.
Kala itu, Soeharto hanya sempat bertugas tujuh hari dengan pangkat sersan, karena Belanda menyerah kepada Jepang. Ia pun pulang kembali ke kampung halamannya, dan inilah awal mula karir militernya.
Selama meniti kariernya sebagai militer, Soeharto pun terus berkembang dan melesat karirnya hingga menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat.
Desakan Tritura dan Terbitnya Supersemar
Pada 11 Maret 1966 pagi, terjadi demonstransi rakyat dan mahasiswa mengepung Istana. Mahasiswa yang berdemo mengajukan Tiga Tuntutan Rakyat atau Tritura: bubarkan PKI, rombak kabinet, dan turunkan harga-harga.
Ketegangan semakin memanas dimana tiga jenderal yang diyakini diutus Soeharto, mendatangi Sukarno di Istana Bogor. Mereka, yakni Basoeki Rachmat, Jusuf, dan Amir Machmud. Seperti dimuat laman Intelijen, trio petinggi militer itu meminta Soekarno agar memberikan kewenangan penuh kepada Soeharto agar mengamankan kondisi negara.
Berdasarkan pengakuan Lettu Sukardjo, pengawal presiden yang berjaga waktu itu, suasana tampak tegang. Dimana ketiga Jenderal dan Sukarno terlibat adu argumen tentang isi surat kewenangan yang akan diberikan kepada Soeharto.
Bahkan, Sukardjo mengatakan sempat terjadi todong-todongan senjata antara dirinya dan para jenderal.
Berbagai desakan dan tekanan akhirnya Sukarno memutuskan menandatangani surat kewenangan untuk Soeharto. Surat itu yang kemudian dikenal dengan nama Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966.
Advertisement
Dilantik Jadi Presiden
Perjalanan hidup Soeharto menjadi Presiden, ditetapkan pada 12 Maret 1967, setelah pertanggungjawaban Presiden Soekarno (Nawaksara) ditolak MPRS.
Kemudian, Soeharto menjadi presiden sesuai hasil Sidang Umum MPRS (Tap MPRS No XLIV/MPRS/1968) pada 27 Maret 1968. Selain sebagai presiden, ia juga merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan/Keamanan.
Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Ia pun dikenal sebagai sosok "Bapak Pembangunan" karna pada eranya banyak pembangunan dilakukan.
Soeharto dianggap berhasil menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Hal itu terlihat dimulainya pembangunan-pembangunan di Indonesia.
Diakhir masa jabatannya pada 1998, ia mengundurkan diri pada 21 Mei di tahun tersebut. Hal ini menyusul terjadinya Kerusuhan Mei dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa.
Soeharto merupakan orang Indonesia terlama dalam jabatannya sebagai presiden, yakni selama 32 tahun. Di dunia internasional, dia dijuluki sebagai "The Smiling General", karena raut wajahnya yang selalu tersenyum. Julukan itu menjadi judul buku biografi Soeharto yang ditulis warga Jerman Barat, O.G Roeder.
Syauyiid Alamsyah
Terkini Lainnya
Daftar Wakil Presiden Soeharto Selama 3 Dekade, Simak Masa Jabatannya
Saksikna video pilihan di bawah ini:
Jalan Terjal Menempuh Pendidikan
Memulai Karir Militer, Berawal dari Tentara Kerajaan Belanda (KNIL)
Desakan Tritura dan Terbitnya Supersemar
Dilantik Jadi Presiden
Soeharto
Presiden Soeharto
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Polisi Masih Dalami Kasus Penembakan Warga oleh Anggota DPRD Lampung Tengah
Mabes Polri Beri Asistensi Polda Sumut di Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu Megawati dan Prabowo
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya di Nabire Papua Tengah
Ribuan Buruh Turun ke Jalan di Jakarta, Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja
BPK Beri Predikat WTP ke LKPP 2023, Jokowi: Ini Bukan Prestasi, tapi Kewajiban
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan