uefau17.com

Jokowi: Lockdown Satu Provinsi dan Kota, Ekonomi Jatuh - News

, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kepala daerah untuk berhati-hati untuk menerapkan lockdown atau karantina wilayah untuk menangani Covid-19. Menurut dia, ekonomi bisa jatuh jika tidak hati-hati.

Hal ini disampaikan Jokowi memberikan sambutan dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Istana Negara Jakarta, Kamis (11/2/2021).

"Tidak bisa lagi satu kota langsung di lockdown. Melihat proses-proses yang dilakukan negara lain me-lockdown seluruh negara, me-lockdown satu provinsi, satu kota, ekonomi jatuh. Jadi hati-hati mengenai ini," kata Jokowi dalam tayangan di Youtube Sekretariat Presiden.

Dia mengungkapkan, sebaiknya kepala daerah menerapkan mikro lockdown dengan skala kecil apabila memang ingin mengambil kebijakan karantina wilayah. Misalnya, hanya menutup satu desa, kelurahan, dan RT/RW.

"Jadi tidak merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kegiatan ekonomi masyarakat karena yang kita lockdown adalah dalam skala-skala kelurahan, RW, RT," ungkap Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Keliru

 

Jokowi menyebut, banyak kepala daerah yang keliru dengan konsep lockdown. Sebab, kepala daerah langsung ingin melakukan lockdown sekota padahal hanya satu orang dalam satu RT yang terpapar virus corona.

"Jangan sampai yang terkena virus hanya satu orang dalam satu RT yang di lockdown seluruh kota. Jangan sampai yang terkena virus misalnya 1 Kelurahan yang di Lockdown seluruh kota. Untuk apa?" kata dia.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat