uefau17.com

Panglima TNI Ajukan Tambahan Anggaran Rp 3,2 Triliun untuk Tangani Wabah Corona - News

, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun untuk penanganan wabah Corona Covid-19.

"Dalam kesempatan ini saya sampaikan kebutuhan anggaran yang belum terdukung sebesar Rp 3,2 triliun," kata Panglima TNI, dalam rapat bersama Komisi I, Rabu (15/4/2020).

Menurut dia, dari total tambahan anggaran yang diajukan tersebut, sebesar Rp 1,4 triliun bakal dialokasikan untuk pengerahan 90 ribu personel TNI dalam membantu penanganan wabah Corona selama 150 hari. 

Personel TNI akan dilibatkan dalam operasi kontijensi selama 90 hari dan dalam tahap rehabilitasi serta rekonstruksi selama 60 hari.

"Rp 1,46 triliun itu belum masuk di anggaran sebesar Rp 75 triliun yang disiapkan pemerintah karena anggaran itu adalah anggaran kontijensi, belum terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pengamanan Covid-19 tersebut," jelas Hadi.

Sisanya sebesar Rp 1,8 triliun akan dialokasikan untuk meningkatkan kesiapan (upgrade) RS TNI serta untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan di 109 rumah sakit milik TNI dalam menangani pasien virus Corona. Dia mengatakan, dengan adanya peningkatan fasilitas, rumah sakit milik TNI bisa makin siap melayani masyarakat. 

"Dana yang Rp 1,81 triliun yang digunakan untuk upgrade 109 RS TNI itu sudah kita ajukan secara berjenjang kepada Kemenhan dan sudah diajukan ke Kemenkeu, sehingga anggaran itu jika disetujui untuk meningkatkan 109 RS TNI," ujar Panglima TNI.

Upgrade yang dimaksudnya antara lain penambahan ruang observasi sebanyak 1.077 tempat tidur, ruang HGU sebanyak 560 tempat tidur, ICU 250 tempat tidur dan sarana penunjang diagnostik.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Siap

Menurut Hadi, RS TNI harus siap dari segi sarana dan prasarana dalam menangani pasien Covid-19. Mengingat pasien Covid-19 membutuhkan penanganan khusus. Misalnya RS TNI membutuhkan ruangan isolasi bertekanan negatif yang dilengkapi dengan AC standar HEPA.

"Ruang negatif tersebut, digunakan untuk isolasi dan dan memiliki sistem HEPA sehingga apabila udaranya keluar dari ruangan itu sudah tidak mengandung virus atau Covid-19 tersebut. Sehingga diperlukanlah anggaran sebanyak Rp 1,81 triliun," ujar Panglima TNI.

Hadi pun mengatakan, pihaknya melakukan pengalihan atau refocusing anggaran TNI tahun 2020 Rp 196,8 miliar untuk mengatasi virus corona. Pengalihan anggaran tersebut berasal dari Mabes TNI sebesar Rp 25,7 miliar, TNI Angkatan Darat (AD) sebesar Rp 39,9 miliar, TNI Angkatan Laut (AL) sebesar Rp 64,5 miliar, dan TNI Angkatan Udara (AU) sebesar Rp 69,5 miliar. 

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat