, Jakarta - Bayi itu sudah kembali ke pelukan keluarganya. Demikian kata Ketua RW 19, Kampung Beting Remaja, Kelurahan Tugu Utara, Jakarta Utara, Ricardo Hutahaean.
Ricardo mengakui, salah satu warganya memang pernah melakukan transaksi penjualan bayi sebulan yang lalu.
Pasangan suami istri P (39) dan A (38) bersama empat anaknya merupakan salah satu warganya yang hidup digaris kemiskinan. Kedua anaknya yang paling besar sempat berhenti sekolah karena tak terdapat biaya.
Advertisement
Sehingga hal itu mendorong terjadinya tindakan jual beli anak. Bayinya, MF, yang kala itu berusia tujuh bulan sempat diserahkan kepada ketiga calo yang ditemuinya di sebuah rumah sakit di Jakarta Utara, yaitu M, R, dan S.
Menurut Ricardo, peristiwa tersebut berawal dari A dan P yang sempat bertengkar karena masalah ekonomi untuk memenuhi kebutuhan si bayi seperti halnya susu. Kekhawatiran A pada anak bungsunya tersebut membuatnya terus berpikir, bagaimana anaknya dapat hidup lebih baik lagi.
"Tanpa bilang sama suaminya, dia pulang bawa uang Rp 2 juta dari transaksi itu," kata dia.
Bayi Berada di Tangan Calo
Saat ditanyakan oleh suaminya pun, A berdalih MF dititipkan kepada keluarganya yang tinggal di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Namun, saat didatangi oleh P, putranya tersebut tidak bersama dengan neneknya.
Dari situlah, A mengaku telah menitipkan anaknya tersebut kepada calo beberapa hari yang lalu.
Saat mencoba menghubungi ketiga calo tersebut, mereka meminta pasangan tersebut dapat memberikan uang tunai sebesar Rp 4 juta dengan alasan anaknya sudah diasuh oleh salah satu keluarga yang tinggal di Kalimantan.
Pasangan suami istri tersebut memiliki penghasilan yang minim dari pekerjaan P sebagai jasa perbaikan barang-barang elektronik keliling. Bersama A dan P, Ricardo menemani untuk mendatangi langsung tempat tinggal salah satu calo di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ricardo menceritakan, penyerahan kembali MF kepada orangtuanya juga sedikit alot dengan sedikit percekcokan. Dia mengingatkan kepada para calo dan ibu MF bahwa tindakan mereka dapat termasuk dalam transaksi penjualan anak.
Akhirnya, salah satu calo tersebut meminta pengasuh MF untuk memberikannya kepada ibu kandungnya.
"Saya bilang kalau enggak mau balikin MF, bisa masuk ke ranah hukum, A, M, R dan S bisa masuk penjara," ujar Ricardo.
Dia mengatakan, terungkapnya transaksi tersebut berawal dari pihaknya yang ingin membantu untuk mencairkan dana bantuan dalam program keluarga harapan (PKH) yang dimiliki oleh Kementerian Sosial (Kemensos) yang dimiliki keluarga itu.
Pendampingan tersebut, kata dia, sekaligus untuk mengontrol penerimaan PKH yang tepat sasaran.
"Takut disalahgunakan, jadi saat pencairan didampingi dan saat transaksi juga langsung diawasi oleh salah satu petugas dari Kemensos. Seperti beli susu, atau perlengkapan untuk bayi," paparnya.
Sementara itu, Dinsos DKI Jakarta enggan banyak berkomentar mengenai kasus penjualan bayi tersebut.
"Sikap Dinas Sosial terhadap bayi terlantar yang dapat dilindungi sesuai amanahnya UU No 35 Tentang Perlindungan Anak. Sedangkan jika ada orangtuanya dan pemberiannya dari pihak keluarganya tidak termasuk anak bayi terlantar hal ini ranah KPAI," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos DKI Jakarta Khaidir, Sabtu (30/9/2017).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tinggal dalam Kemiskinan
Ketua RW 19, Kelurahan Tugu Utara, Jakarta Utara, Ricardo Hutahaean menyatakan, dari 12 RT dengan 845 kepala, keluarga itu 72 persen tinggal dalam garis kemiskinan. Sebab rata-rata mereka bekerja sebagai buruh serabutan.
"Penghasilan berapa kalau buruh serabutan, enggak seberapa," kata dia.
Akibatnya, dalam garis kemiskinan seperti itu, dengan mudah adanya persoalan kekerasan hingga kriminalitas terjadi.
Ricardo menyebut, kasus penjualan bayi di Kampung Beting Remaja tersebut pernah menjadi buah bibir di masyarakat. Peristiwa tersebut terjadi sebelum 2010.
Ricardo menjelaskan, terdapat salah warganya bernama Aminah yang pernah menyerahkan kedua anaknya kepada pihak lain. Namun, hingga saat ini telah putus komunikasi sehingga Aminah tidak pernah mendapatkan informasi akan keberadaan putrinya.
Saat itu, kata Ricardo, Aminah mendapatkan pembayaran persalinan rumah sakit dari pihak yang membawa anaknya. Kedua anak Aminah seharusnya saat ini berumur 17 tahun dan 14 tahun.
"Itu alasannya sama ingin anaknya dapat penghidupan yang layak. Apalagi dulu sebelum 2013, keberadaan warga di RW 09 belum diakui oleh pemerintah," papar dia.
Ricardo juga menyebutkan, beberapa tindakan menyimpang masyarakat di sekitarnya dampak dari ditutupnya Kramat Tunggak. Saat pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Kramat Tunggak merupakan lokalisasi terbesar di Ibu Kota, bahkan di Asia Tenggara, kala itu.
Lahan sebesar 12 hektare tersebut sekarang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai Jakarta Islamic Center.
"Jadi masih berdampak sampai sekarang, apalagi masyarakat sini sudah mulai tinggal di sini dari tahun 1976," kata dia.
Menurut Ricardo, kemiskinan yang berada di Kampung Beting Remaja tersebut dapat terurai, jika terdapat pendampingan oleh pemerintah untuk memberikan edukasi dan pelatihan. Seperti halnya, penjelasan akan proses pengangkatan anak secara legal.
"Soalnya selama ini masyarakat tidak tahu juga, jadi cuma kasih aja dengan pemberian imbalan yang cuma-cuma," Ricardo menandaskan.
Terkini Lainnya
Tinggal dalam Kemiskinan
Penjualan Bayi
Kampung Beting
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Komisi IV DPR Buka Peluang Pembentukan Pansus untuk Selesaikan Kisruh Impor Beras
Mahfud MD: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Longsor di Tol Bintaro, Jalan Mulya Bakti Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Kapolda Sumbar Klaim Afif Maulana Meninggal Bukan karena Aniaya Polisi: Berdasarkan Keterangan Dokter Forensik
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah dari Bank, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Naura Ayu dan Fadi Alaydrus Berbagi Kesan Jelang Rilis My Nerd Girl Season 3 Di Vidio
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Mahfud MD: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas