, Jakarta - Mohammad Hatta diminta bersiap. Sebuah mobil berwarna gelap telah menunggu di depan penjara Gang Tengah (sekarang Rutan Salemba), 23 Januari 1935 silam. Baru sebulan mendekam di sana, ternyata dia sudah akan dipindah lagi.
Sebelumnya, pria Minang itu ditahan di penjara Glodok. Tulisan-tulisan dia di Daulat Ra'jat serta kursus-kursus politik bersama Partai Nasional Indonesia Pendidikan atau PNI Baru ternyata membuat pemerintah Hindia Belanda gerah.
(Ikuti "Jejak Pejuang di Kota Pembuangan" di sini).
Advertisement
Bung Hatta ditangkap bersama tokoh PNI Baru lain seperti Sutan Sjahrir, Februari 1934. Setelah setahun ditahan di Batavia (sekarang Jakarta), tiba waktunya bagi Hatta menuju tanah pengasingan.
Setelah mengganti pakaian dan mengepak barang-barang pribadi, Hatta berjalan masuk ke mobil. Di situ, sudah ada Sutan Sjahrir yang dijemput lebih dulu dari Penjara Cipinang. Bersama beberapa tahanan lain, mereka diantar ke Tanjung Priok untuk berlayar menuju Boven Digul, Papua.
Rombongan kecil itu menumpangi kapal Melchior Treub milik pemerintah Hindia Belanda. Hatta dan Sjahrir ditempatkan di kelas dua, sementara tahanan lain ditaruh di dek. Kapal mesin itu pun berangkat ke arah timur menuju tanah antah-berantah.
Baca Juga
Namun, mereka tidak langsung diangkut ke Digul, tapi singgah sebentar di Surabaya. Di sana, Hatta sempat ditemui Pimpinan Redaksi Harian Pemandangan bernama Seraun. Dia menawari Hatta posisi kontributor dengan upah 5 gulden per artikel.
Dalam buku Mohammad Hatta: Indonesian Patriot, Proklamator Kemerdekaan Indonesia itu mengaku senang mendapat tawaran dari Pemandangan.
"Saya sangat senang menerima tanggung jawab itu karena akan punya uang untuk bertahan hidup," tulis Hatta. Ia berusia 33 tahun saat itu. Masih melajang.
Dari Surabaya, kapal melanjutkan pelayaran menuju Makassar. Lalu, ke Ambon dan berlanjut ke muara sungai Digul.
Malam telah tiba ketika kapal melintasi Sungai Digul. Hatta menyebut, hanya gelap yang bisa disaksikan. Maklum, yang mereka lintasi memang wilayah terpencil tanpa penduduk. Saat pagi tiba, barulah gambaran lingkungan Papua yang diselimuti hutan belantara bisa disaksikan Hatta.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dua Kelompok Orang Buangan
Hatta, Sjahrir, dan orang-orang terbuang itu tiba di Tanah Merah pada 28 Januari 1935. Disambut Lurah Tanah Merah, mereka dibagi ke dalam dua kelompok.
Kelompok pertama adalah tawanan yang memilih bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda. Mereka diberi uang belanja 9,5 gulden per bulan. Sementara kelompok kedua, yang tak mau bekerja sama dan dikenal sebagai golongan naturalis, hanya diberi beras, ikan asin, gula, dan minyak kelapa.
Kelompok naturalis pun harus bercocok tanam untuk mencukupi kebutuhan hidup. Hatta sendiri memilih sebagai seorang naturalis.
Digul sendiri merupakan wilayah pembuangan yang dikelilingi rawa dan hutan yang dihuni penduduk primitif kala itu. Selain itu, serangan nyamuk malaria menjadi ancaman yang harus diwaspadai setiap harinya.
"Sekalipun orang buangan datang dengan badan yang sehat ke Digul, setelah tinggal di situ, dia pasti dihinggapi malaria. Untuk menangkal penyakit itu, kami hanya dibagikan pil kina," kata pendiri Sarekat Pelayaran Bangsa Indonesia, Suparmin, yang pernah menghuni pengasingan Digul seperti dikutip dari Prisma edisi Agustus 1988.
Namun, Hatta memang selalu berpikir positif. Ketika di Boven Digul, dia sempat meminta iparnya, Dahlan Sutan Lembaq Tuah, untuk mengirimkan alat pertukangan. Hatta menyebut, dia ingin belajar teknik membangun rumah selama ke Digul.
Saksikan video menarik di bawah Ini:
Terkini Lainnya
Ketika Bung Hatta Dibuang ke `Neraka` Bernama Digul
Sutan Sjahrir, Bapak Bangsa yang Terbuang dan Terpinggirkan
Kepingan Sejarah Indonesia di Bangka
Dua Kelompok Orang Buangan
Mohammad Hatta
Jejak Pejuang Kemerdekaan
Jejak Pejuang
Bung Hatta
Pengasingan Digul
Boven Digul
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Kasus Kerangkeng Manusia Diputus Besok, LPSK Ingatkan Restitusi Maksimal untuk Korban
Prabowo Nyatakan Siap Kolaborasi Multi Sektor dengan PM Baru Inggris
Kronologi Pistol Anggota DPRD Lampung Tengah Meletus dan Tewaskan Warga
HUT ke-17 PSBI, Effendi Simbolon: Kita Semua Guyub, Dipersatukan oleh Keturunan Bukan Profesi
Penghitungan Suara Sistem Noken Caleg DPRD Nduga Kembali Berujung Korban Jiwa
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Bentuk Kepercayaan Prabowo, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Jokowi Bisa Bertahan
BMKG Ungkap Penyebab Jakarta Diguyur Hujan Lebat Meski Musim Kemarau
673 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Tangsel, BNPB Terus Lakukan Penanganan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Jangan Menghina Orang Bodoh, Ternyata Banyak Barokahnya, Kata Gus Baha, Kok Bisa?
Mengenal Metode 2-2-2 yang Diviralkan di TikTok, Kombinasi Diet dan Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Buya Yahya Ungkap Kemuliaan dan Keutamaan Puasa Muharram, Dahsyat
KPUD Sebut Pencocokan Data di Jakarta Sudah Mencapai 61 Persen dari Total DPS
Menguak Mitos dan Fakta Migrain yang Banyak Diderita Pekerja Produktif
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian