, Jakarta - Gelap, sepi, dan terjal. Begitulah kira-kira gambaran Gunung Biru di Tamanjeka, Poso, Sulawesi Tengah. Lokasi persembunyian kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur di bawah pimpinan Santoso ini memang dikenal memiliki medan yang sulit.
Medan dan cuaca yang buruk membuat aparat Brimob yang tergabung dalam Tim Operasi Tinombala 2016 ini kesulitan memburu kelompok teroris Santoso. Tak jarang operasi ini memakan korban jiwa dari pihak aparat.
"Kamu harus ke Poso. Gunung itu berlapis-lapis. Tidak seperti Aceh," ucap Kepala Korps Brimob Mabes Polri Irjen Murad Ismail mengawali ceritanya di Jakarta, Jumat (19/2/2016).
Baca Juga
- Anggota Brimob Meninggal Saat Kejar Teroris di Poso
- Gembong Teroris Poso Masih Buron, Kapolri Evaluasi Operasi
- Babak Akhir Operasi Camar Maleo
Tak ada yang bisa bertahan lama di puncak gunung tersebut. Murad menuturkan, personel Brimob hanya mampu bertahan selama 14 hari di Gunung Biru. Selain karena keterbatasan logistik, kondisi cuaca juga sangat berpengaruh.
"Anggota saya yang paling lama di puncak itu 14 hari, karena bawa makanannya untuk 14 hari. Kalau yang biasa, sehari dua hari sudah turun," tutur dia.
Medan Berat dan Terbatasnya Logistik
Sangat sulit membawa logistik untuk kebutuhan selama 2 pekan di medan yang terjal itu. Mereka membawa makanan khusus yang mudah dibawa dan bisa memenuhi kebutuhan selama 14 hari. Para prajurit juga dituntut bisa survive di alam bebas.
"Makanan yang dibawa itu bekal berat, lalu bawa pakaian dan senjata. Coba (bayangkan) seberat itu mengejar orang," ujar Murad.
Lalu kenapa kelompok Santoso bisa bertahan di hutan semacam itu?
Murad menyebutkan, Santoso dan kelompoknya sudah sangat paham kondisi medan Gunung Biru. Selain itu, kelompok tersebut kerap menyamar sebagai masyarakat biasa dan berkumpul bersama warga yang tinggal di perkampungan.
"Santoso ini orang sana. Kadang mereka menyamar masuk kampung. Jadi saat di kampung dia kan pakai sipil, enggak kayak tentara yang bisa dibedakan," ucap dia.
Polisi juga telah mengidentifikasi bahwa sejumlah anggota Santoso sengaja ditempatkan di perkampungan. Mereka ditugaskan untuk mengawasi warga yang bersekongkol dengan aparat kepolisian dan membocorkan rahasia kelompok tersebut.
"Mereka ada kelompok yang menetap di kampung untuk membaca keadaan, terutama untuk melaporkan kepada Santoso. Jadi warga ini juga terancam. Kalau ada yang dekat polisi dibunuh juga," demikian Murad Ismail.
Tahun lalu, polisi menggelar 4 jilid operasi dengan sandi Camar Maleo untuk mengejar kelompok teroris Santoso. Setelah Camar Maleo dinyatakan berakhir, polisi kembali menggelar operasi pengejaran dengan sandi Tinombala. Mereka menargetkan menangkap Santoso dalam waktu 60 hari.
Namun hingga saat ini polisi belum bisa menyentuh titik lokasi persembunyian Santoso. Medan yang berat dan cuaca buruk sangat menyulitkan aparat memburu kelompok radikal itu.
Bahkan seorang anggota Brimob bernama Fredy Manuhutu gugur dalam tugasnya, Kamis 18 Februari 2016 pagi. Anggota polisi berpangkat AKP itu meninggal dunia setelah kondisi kesehatannya menurun akibat cuaca buruk.
Kondisi cuaca juga cukup menyulitkan proses evakuasi. Hingga saat ini, polisi terus berupaya mengevakuasi jenazah Fredy menggunakan helikopter.
Terkini Lainnya
Kelompok Santoso
Teroris Poso
Poso
Rekomendasi
Daftar 17 Daerah Bebas dari Malaria, Ada Kota Bandar Lampung dan Poso
Reforma Agraria di Poso, Bank Tanah Siapkan Lahan 1.550 Ha
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Cuaca Besok Senin 8 Juli 2024: Jabodetabek Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan
Pemkot Depok Sediakan 44 Halte dan Gratiskan Penumpang Bus Kita
Bentuk Kepercayaan Prabowo, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Jokowi Bisa Bertahan
Jokowi Ucapkan Selamat Tahun Baru Islam: Semoga Bawa Kedamaian
Menaker Ida Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia dan Aktif Tingkatkan Kompetensi Pekerja Lokal
Survei Indikator Politik Indonesia: Masyarakat Jateng Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Tahun Ini BAF Donasikan Lebih dari 20 Ribu Mangrove Melalui BAF ECO Move
Usai Diguyur Hujan, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masuk Kategori Baik
Bertambah Dua, Tersangka Kisruh Konser Lentera Festival di Tangerang Jadi 3 Orang
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah
Perbedaan Peran Fadly Faisal di Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) dan di Switchover