, Jakarta - Gerakan 30 September 1965, disingkat sebagai Gestapu atau G30S. Sebuah gerakan yang mengawali babak baru di Indonesia. Babak yang dimulai dari terbunuhnya 6 orang jenderal dan seorang perwira yang dikubur secara tidak manusiawi di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Ada berbagai versi tentang gerakan itu. Hermawan Sulistyo dalam bukunya Palu Arit di Ladang Tebu menyebut ada 5 skenario terkait peristiwa ini. Skenario PKI sebagai dalang, masalah internal Angkatan Darat, Soekarno yang bertanggung jawab, Soeharto dibalik Gestapu, dan jaringan intelijen serta CIA.
John Roosa dalam Dalih Pembunuhan Massal menyebut G30S menjadi peristiwa penting hanya karena Soeharto dan para perwira di sekitarnya pada awal Oktober 1965 memutuskan untuk membuat peristiwa itu menjadi penting.
Advertisement
Apapun versinya, peristiwa ini menjadi salah satu bagian yang selalu dikenang masyarakat Indonesia. Setidaknya ada 4 tokoh dalam catatan yang disebut-sebut dalam Gestapu, yakni:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Soekarno
Gerakan 30 September (Gestapu) merupakan awal goyahnya kekuasaan Soekarno hingga akhirnya lengser. Sebab, Bapak Proklamasi tersebut menolak untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia setelah berhembus kabar 6 orang jenderal dan seorang perwira diculik oleh partai tersebut.
Terlebih, Wikipedia menyebut Soekarno belum mampu memberikan sebuah sistem ekonomi yang layak untuk mengangkat warganya dari kemiskinan, meski berhasil menyatukan negara Indonesia yang hampir terpecah.
22 Juni 1966, MPRS menolak pidato pertanggung jawaban Soekarno mengenai sikapnya terhadap peristiwa G30S. Pidato pertanggung jawaban ini ditolak oleh MPRS hingga akhirnya pada 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka.
Soeharto kemudian resmi ditunjuk sebagai presiden Indonesia setahun kemudian. Soekarno hidup sebagai tahanan rumah sampai kematiannya pada 1970.
Advertisement
Soeharto
Bertolak belakang dengan nasib Soekarno, Gestapu menjadi pembuka pintu rezim pria yang berjuluk The Smiling General itu.
Pada peristiwa Gestapu, Soeharto merupakan satu jenderal yang bernasib baik. Dia gagal menjadi target pembunuhan, sedangkan 6 orang jenderal dan seorang perwira lain diculik dan dibunuh. Walaupun, hal ini juga masih diperdebatkan. Versi resmi sejarah pada masa Orde Baru, sehari setelah Gestapu, Soeharto segera mengamankan Jakarta.
Saat Soekarno mulai meredup, 11 Maret 1966, keluar Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang sampai saat ini masih dipertanyakan keasliannya. Surat itu ditandatangani oleh Soekarno dan berisi perintah agar Soeharto yang masih berpangkat Letnan Jenderal mengambil tindakan penjagaan keamanan pemerintahan dan keselamatan pribadi presiden.
Setelah Soekarno lengser, pada 1968, MPRS resmi menunjuk Soeharto sebagai Presiden Indonesia. Dia terus berkuasa hingga dilengserkan rakyat pada 1998.
DN Aidit
Dipa Nusantara Aidit yang lebih dikenal dengan DN Aidit, lahir di Tanjung Pandan, Belitung, 30 Juli 1923.
Di bawah kepemimpinannya, PKI menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia, setelah Uni Soviet dan RRC. Dia lah yang mengembangkan sejumlah kelompok masyarakat, seperti Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI) dan Lekra.
Namun, gerakan PKI ini dinilai semakin berani. Pada 30 September 1965 terjadilah tragedi nasional yang dimulai di Jakarta dengan diculik dan dibunuhnya 6 orang jenderal dan seorang perwira.
Versi Pemerintah Orde Baru, gerakan ini dimotori oleh PKI. Sebagai pimpinan partai, Aidit dituduh sebagai dalang peristiwa ini. Tuduhan tersebut belum sempat dibuktikan karena Aidit tewas dalam pengejaran oleh militer ketika melarikan diri ke Yogyakarta. Dia dibunuh oleh militer di sana.
Advertisement
Untung Syamsuri
Letkol Untung Sutopo bin Syamsuri, tokoh kunci Gerakan 30 September 1965. Dia merupakan salah satu biang keladi gerakan itu menurut versi AD, seperti yang kutip dari buku Palu Arit di Ladang Tebu milik Hermawan Sulistyo.
Dia memimpin pasukan untuk menculik 7 jenderal. Namun, gerakan Komandan Batalyon I Kawal Kehormatan Resimen Tjakrabirawa Letkol Untung Syamsuri itu hanya bertahan 24 jam.
Untung mengaku hanya ingin menculik dan menghadapkan 7 jenderal ke Soekarno. Namun, Soekarno marah dan meminta gerakan tersebut dihentikan. Pada kondisi itu, Untung tidak memiliki rencana cadangan. Dia justru membubarkan pasukannya dan lari.
Untung berpindah-pindah selama 10 hari di Jakarta. Lalu dia naik bus, mencoba lari ke Kebumen, kampung halamannya. Baru sampai Tegal, ada pos pemeriksaan. Takut, Untung malah turun dari bus. Dia disangka copet dan dipukuli massa.
Setelah itu Untung diserahkan pada polisi militer yang membawanya ke Jakarta. Untung diadili dan ditembak mati. (Bob/Ron)
Terkini Lainnya
Soekarno
Soeharto
DN Aidit
Untung Syamsuri
G30S
G30S 1965
Soekarno
Soeharto
Untung Sutopo bin Syamsuri
DN Aidit
PKI
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Fase Pemulangan Masih Berlangsung, 108 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Kuasa Hukum Keluarga Afif Maulana Minta Kapolda Sumbar Usut Penyiksaan: Bukan Malah Sibuk Framing
Rektor Universitas Pancasila: Penerapan AI Sangat Penting Dalam Dunia Pendidikan
Cuaca Besok Selasa 9 Juli 2024: Jakarta Seharian Diprediksi Cerah Berawan
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Mabes Polri Beri Asistensi Polda Sumut di Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Aksi Sosial Bersama Masyarakat Peradilan, MA Bangun Surau untuk Korban Banjir Sumbar
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Pegi Setiawan Segera Bebas dari Tahanan Usai Penetapan Tersangka Tidak Sah
Harga Kripto Hari Ini 8 Juni 2024: Bitcoin Cs Masih Betah di Zona Merah
Banyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru
Margot Robbie Hamil, Pakai Crop Top Pamer Perut Buncit Saat Liburan di Italia
Ini 3 HP Samsung Galaxy yang Tak Lagi dapat Pembaruan Perangkat Lunak, Apa yang Harus Pengguna Lakukan?
Puasa Sunnah Muharram: Keutamaan, Niat Waktu, dan Tata Cara Pelaksanaannya
Adik Ayu Ting Ting Melahirkan Anak Kedua Berjenis Kelamin Laki-Laki, Namanya Terungkap
Hakim Minta Polda Jawa Barat Hentikan Penyidikan Pegi Setiawan atas Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Kuasa Hukum Keluarga Afif Maulana Minta Kapolda Sumbar Usut Penyiksaan: Bukan Malah Sibuk Framing
2 Tuntutan Utama Buruh yang Geruduk MK dan Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024
Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, PN Bandung Sebut Status Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Tidak Sah
BCA Naikkan Biaya Admin Bayar Tagihan Telkom dan Indihome, Cek Rinciannya!
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya